Life is journey not a destinantion ...

Showing posts with label LAN. Show all posts
Showing posts with label LAN. Show all posts

IP address

Internet Protocol address (atau disingkat alamat IP) adalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan lokasi.

Internet Protocol versi 4 (IPv4) mendefinisikan alamat IP sebagai nomor 32-bit. Namun, karena pertumbuhan Internet dan menipisnya alamat IPv4 yang tersedia, versi baru IP (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat IP, distandarisasi pada tahun 1998. Penyebaran IPv6 telah berlangsung sejak pertengahan 2000-an.

Alamat IP ditulis dan ditampilkan dalam notasi yang dapat dibaca manusia, seperti 172.16.254.1 di IPv4, dan 2001: db8: 0: 1234: 0: 567: 8: 1 di IPv6. Ukuran awalan perutean alamat ditetapkan dalam notasi CIDR dengan suffixing alamat dengan jumlah bit signifikan, mis., 192.168.1.15/24, yang setara dengan subnet mask yang digunakan secara historis 255.255.255.0.

Ruang alamat IP dikelola secara global oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA), dan oleh lima pendaftar Internet regional (RIR) yang bertanggung jawab di wilayah yang ditunjuk untuk penugasan ke pendaftar Internet lokal, seperti penyedia layanan Internet, dan pengguna akhir lainnya. Alamat IPv4 didistribusikan oleh IANA ke RIR dalam blok masing-masing sekitar 16,8 juta alamat, tetapi telah habis pada tingkat IANA sejak 2011. Hanya satu dari RIR yang masih memiliki persediaan untuk penugasan lokal di Afrika. Beberapa alamat IPv4 dicadangkan untuk jaringan pribadi dan tidak unik secara global.

Administrator jaringan menetapkan alamat IP untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Penugasan semacam itu mungkin bersifat statis (tetap atau permanen) atau dinamis, tergantung pada praktik jaringan dan fitur perangkat lunak.

Fungsi IP Address, antara lain :

  1. Alat Identifikasi Host atau antar muka pada jaringan komputer; Jika diilustrasikan seperti kehidupan nyata, maka IP Address berfungsi sebagai nama ataupun identitas seseorang. Dalam hal ini, seperti halnya nama, setiap komputer memiliki IP Address yang unik da berbeda antara datu dengan yang lainnya (yang terkoneksi pada satu jaringan komputer).
  2. Alamat Lokasi Jaringan; sebagai petunjuk alamat lokasi jaringan. IP Address akan menunjukkan lokasi keberadaan sebuah komputer, berasal dari mana, ataupun negara mana. Dalam hal ini, seperti halnya dalam kehidupan nyata, rute yang haru ditempuh agar data yang di inginkan bisa sampai ke komputer yang ingin dituju.

Versi IP Address

  1. IP versi 4 (IPv4) : Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
  2. IP versi 6 (IPv6) : IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4 dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak. Internet protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.
Jenis IP Address

IP Publik : Jenis IP Publik menghubungkanmu dengan jaringan internet secara global. Cakupannya sangat luas dan digunakan oleh segala perangkat yang dipergunakan untuk umum. Pengguna IP Publik dapat mengakses internet karena jenis alamat IP inilah yang menghubungkan perangkat ke jaringan internet. Pengguna internet mendapatkan IP Publik melalui provider internet atau ISP (Internet Service Provider) yang digunakan.

IP Privat : Berkebalikan dengan IP Publik, IP Privat digunakan hanya untuk jaringan lokal. IP Privat biasanya digunakan untuk sistem jaringan lokal (LAN) seperti misalnya yang digunakan di perkantoran, hotel, dan lain-lain. Di setiap jaringan lokal, tiap perangkat yang tetap mempunyai alamat IP Privat tersendiri. Alamat IP Privat ini memungkinkan setiap perangkat dapat berkomunikasi satu dengan yang lainnya dalam lingkup lokal.

IP Dinamis : Sesuai dengan namanya, IP Dinamis dapat berubah sewaktu-waktu. Hal tersebut terjadi karena jumlah alamat IP yang kian menipis, maka penggunaannya pun bergantian. Jenis IP Dinamis biasanya digunakan untuk umum. Penyedia layanan internet (ISP) yang bertanggung jawab untuk mengatur alokasi pemberian alamat IP ke pelanggannya. Maka dari itu, alamat IP penggunanya dapat berubah sewaktu-waktu. Melakukan restart perangkat atau router internet juga dapat menyebabkan berubahnya alamat IP.

IP Statis : Berbeda dengan IP Dinamis, IP Statis tidak akan berubah-ubah. Penggunanya melakukan pemesanan khusus terhadap alamat IP kepada ISP dengan membayar sejumlah biaya.
IP Statis biasanya digunakan oleh penyedia server, web hosting, ataupun lembaga penting yang sangat bergantung pada layanannya. ISP akan memberikan alamat IP Statis kepada pelanggan yang melakukan reservasi dan memastikan alamat IP tidak akan berubah.

Shared IP : Shared IP merupakan jenis alamat IP yang digunakan oleh beberapa domain/situs dalam satu server yang sama. Alamat IP jenis ini biasanya dipakai pada layanan shared hosting.

Dedicated IP : Jika Shared IP digunakan bersama-sama oleh beberapa domain dalam satu server, berbeda halnya dengan Dedicated IP. Jenis alamat IP Dedicated hanya digunakan oleh satu domain.
Alamat IP jenis ini hanya dimiliki oleh satu domain/situs saja. Dengan menggunakan Dedicated IP, reputasi domain pengguna tidak terpengaruhi oleh domain lainnya. Dedicated IP umumnya digunakan oleh pengguna cloud VPS hosting dan pengguna dedicated hosting.

Pembagian Kelas IP Address

IP Address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP Address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP Address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP Address harus dikelompokan dalam kelas-kelas. IP Address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah.

IP Address Kelas A
Alamat IP kelas A banyak digunakan untuk jaringan komputer berskala besar. IP Kelas A memiliki jumlah jaringan 126 dan setiap jaringan mampu untuk menampung 16,777,214 host. Dalam alamat IP kelas A Nomor urut bit tertinggi selalu diset dengan nilai Nol ( 0 ) sedangkan untuk tujuh bit berikutnya digunakan untuk pelengkap oktet pertama yang berfungsi untuk network identifier. Sementara untuk tiga oktet terakhir digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas A mulai 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx.

IP Address Kelas B
Kelas IP Address yang satu ini digunakan untuk jaringan komputer dengan skala menengah sampai bersar, IP Kelas B menyediakan 16,384 jaringan dan setiap jaringan menampung hingga 65,534 host. Nomor urut pada dua bit pertama dalam oktet pertama selalu diset dengan nilai 10 dalam bilangan biner. Sementara untuk 14 bit berikutnya digunakan untuk melengkapi dua oktet pertama sebagai network identifier. Untuk 16 bit berikutnya ( Dua oktet terakhir ) berfungsi sebagai host identifier. Range IP Address kelas B mulai dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

IP Address Kelas C
Kelas IP Address yang satu ini biasanya digunakan untuk jaringan komputer skala kecil. IP Address kelas C menyediakan 2,097,152 jaringan dan setiap jaringan dapat menampung 254 host. Pada tiga bit pertama pada Oktet pertama selalu bernilai 110 ( dalam bilangan biner ) kemudian 21 bit berikutnya ( tiga oktet pertama ) membentuk network identifier. Kemudian untuk 8 bit berikutnya ( Oktet terakhir ) digunakan untuk host identifier. Range IP Address kelas C mulai dari 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx.

IP Address Kelas D
Kelas Alamat IP ini digunakan untuk IP multicast, empat bit pertama pada oktet pertama bernilai 1110 ( bilangan biner ) dan sekaligus sebagai network identifier. Kemudian 28 bit betikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas D mulai dari 224.0.0.0 sampai 239.255.255.255.

IP Address Kelas E
IP Address kelas E digunakan untuk eksperimen. empat bit pertama pada oktet pertama kelas IP Address ini diset dengan nilai 1111 bilangan biner dan sekaligus sebagai network identifier . Kemudian untuk 28 bit berikutnya digunakan untuk host identifier. Range IP kelas E mulai dari 240.0.0.0 sampai 254.255.255.255.

MAN (Metropolitan Area Network)

MAN (Metropolitan Area Network) ialah sebuah jaringan komputer suatu kota yang memiliki transfer data dengan kecepatan tinggi.
Jaringan tersebut biasanya menghubungkan berbagai lokasi dalam satu kota, misal perkantoran, kampus, pemerintahan dan sebagainya.
Jaringan MAN merupakan gabungan jaringan LAN yang hanya bisa menghubungkan satu gedung saja.

MAN memiliki cakupan luas yang lebih dibanding LAN. Dimana cakupannya berkisar antara 10 KM hingga 50 KM.
MAN dinilai cocok untuk jaringan yang menghubungkan antar kantor dalam satu kota ataupun pabrik dengan satu kantor pusat sebagai pusatnya. Jaringan MAN hanya memiliki satu hingga dua kabel saja.
Kegunaan kabel tersebut untuk mengatur paket data dari kabel output didalamnya. Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai katagori khusus.
Alasan utamanya ditentukan berdasarkan standar yang dimiliki MAN sendiri. Standar tersebut masih diimplementasikan di jaringan ini. Standar yang dimaksud bernama DQDB atau 802.6 menurut IEEE. DQDB mempunyai dua buah kabel utama, unidirectional yang menghubungkan semua kabel didalamnya.

Untuk membuat jaringan MAN dibutuhkan operator telekomunikasi sebagai penghubung antar jaringan komputer. Media transmisi yang biasa digunakan dalam jaringan ini adalah sirkuit tanpa kabel seperti microwave, kabel fiber, radio atau laser link infra-merah. Masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misal, untuk jaringan bank atau sistem perbankan online. Setiap bank tentu mempunyai kantor utama, kantor cabang dan sebagainya. Disetiap kantor tersebut mempunyai LAN. Nah, penggabungan LAN tersebut yang membentuk jaringan besar yang disebut Metropolitan Area Network, MAN juga bisa menunjang data suara dan teks. 

Kegunaan MAN : Kegunaan utama MAN ialah menghubungkan beberapa komputer dan perangkat lainnya di setiap lokasi agar bisa saling terhubung satu sama lain. Jaringan MAN ini bisa meliputi beberapa lokasi sehingga memiliki cakupan yang cukup luas. Bisa disebut cakupan tersebut gabungan beberapa jaringan LAN.

Karakteristik MAN. Berikut karakteristiknya:
1. MAN mencangkup area yang cukup luas antara 5 hingga 50 KM. Bahkan sekarang MAN juga bisa mencangkup beberapa area perkotaan.
2. Jaringan MAN umumnya tidak dimiliki satu organisasi tertentu. MAN, termasuk peralatan penghubung hingga komunikasi linknya dimiliki salah satu konsorsium pengguna atau penyedia layanan jaringan yang diperjualbelikan kepada pengguna.
3. Bertindak sebagai jaringan dengan kecepatan tinggi untuk sumber daya daerah. Hal tersebut kerap digunakan untuk menyediakan koneksi bersama jaringan lain dengan link ke WAN.
4. Cakupan koneksi yang lebih besar dibanding LAN. Meskipun demikian, teknologi yang digunakan masih serupa dengan LAN.
5. MAN hanya memiliki satu atau dua kabel saja dan tidak mempunyai elemen switching untuk mengatur paket beberapa output. Karena memiliki elemen switching, tentu saja rancangan menjadi lebih sederhana dan mudah dilihat.

Perangkat Jaringan MAN
  • Router, adalah salah satu hardware yang berfungsi untuk melakukan proses routing dalam jaringan MAN.
  • Switch, juga termasuk hardware yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat yang berbeda.
  • Hub, berfungsi untuk menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer lainnya.
  • Radio frekuensi, berfungsi sebagai pemancar sinyal utama untuk pengiriman data dengan jarak yang cukup jauh.
Kelebihan dan Kekurangan MAN

1. Kelebihan MAN
  • Server yang berada di kantor pusat berfungsi sebagai pusat data dari semua kantor cabang.
  • Transaksi yang dilakukan real-time (data pada server di update saat itu juga).
  • Komunikasi antar kantor bisa menggunakan chatting, e-mail, atau Video Conference.
  • Data atau informasi dapat disebarkan lebih luas, cepat dan efisien.
2. Kekurangan MAN
  • Biaya operasional mahal.
  • Instalasi infrastruktur tidak mudah.
  • Jika terjadi masalah pada jaringan akan rumit untuk mengatasinya.

Local area network

Apa yang dimaksud dengan LAN (Local Area Network)? LAN adalah suatu jaringan komputer dimana cakupan wilayah jaringannya sangat kecil atau terbatas. Misalnya, jaringan komputer kantor, sekolah, rumah, atau di dalam satu ruangan saja.

Saat ini, sebagian besar LAN menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dan dilengkapi perangkat switch dengan kecepatan tranfer data 10, 100, atau 1000 Mbits/ second. Selain itu, ada juga teknologi 802.11b (Wi-fi) yang banyak dipakai untuk membentuk LAN, dimana area yang menyediakan koneksi LAN berteknologi Wi-fi disebut dengan hotspot.

Pada umumnya jaringan LAN digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer yang berada di dalam wilayah kecil atau berdekatan. Misalnya jaringan komputer di dalam ruang laboratorium sekolah yang saling terhubung sehingga proses pertukaran data bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.


Karakteristik LAN

LAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jaringan MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Beberapa karakteristik LAN sebagai berikut:

  • LAN berada dalam ruang lingkup geografi yang lebih sempit (area kantor, kampus, sekolah, dan rumah).
  • LAN memiliki kecepatan perpindahan data yang lebih tinggi.
  • LAN dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya jalur telekomunikasi. Dengan kata lain, LAN tidak membutuhkan akses internet.


Fungsi Jaringan LAN

Fungsi utama jaringan LAN adalah untuk menghubungkan beberapa komputer di dalam jaringan sehingga proses kerja menjadi lebih mudah dan cepat. Adapun tujuan LAN adalah sebagai berikut:

  • Untuk menghubungkan beberapa komputer dalam suatu wilayah kecil.
  • Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komputer dan perangkat dalam jaringan.
  • Untuk memungkinkan dan mempercepat proses berbagi data dan program antar komputer di dalam jaringan.
  • Membantu menghemat biaya operasional karena perangkat dalam satu jaringan dapat dipakai secara bersama-sama (misalnya: printer, server, dan lain sebagainya).


Komponen Dasar Jaringan LAN

LAN terdiri dari beberapa komponen dasar yang diatur sehingga dapat menghubungkan beberapa komputer. Adapun beberapa komponen dasar LAN adalah sebagai berikut:

  • Workstation, yaitu node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
  • Server, yaitu suatu hardware (perangkat keras) yang fungsinya untuk melayani jaringan dan workstation yang terkoneksi dengan suatu jaringan.
  • Link, yaitu bagian dari jaringan LAN yang menghubungkan peralatan seperti workstation dan server secara fisik.
  • Network Interface Card (NIC), yaitu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol.
  • Network Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan jaringan LAN berfungsi sebagaimana mestinya.


Kelebihan dan Kekurangan LAN

Setiap jaringan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti dijelaskan sebagai berikut:

Kelebihan LAN : 

  • Berbagai sumber daya (resource), dengan LAN maka pengguna dapat saling berbagi sumber daya yang ada di setiap komputer. 
  • Data terpusat, data yang ada pada setiap komputer di dalam jaringan LAN dapat disimpan di satu tempat, yaitu di server. 
  • Dengan adanya server maka setiap pengguna dapat mengakses file yang ada di masing-masing komputer.
Kekurangan LAN : 
  • Keamanan yang rentan, hal ini terjadi karena setiap komputer dapat diakses oleh setiap penggunanya. Mungkin saja ada pengguna yang tidak dapat menjaga kerahasiaan data dan password yang dimilikinya sehingga pengguna tak sah dapat menerobos masuk.
  • Masalah pada server pusat, jika terjadi masalah pada server pusat maka akan berakibat buruk pada seluruh jaringan LAN. Misalnya, jika server pusat terinfeksi virus maka seluruh komputer di dalam jaringan akan terinfeksi.
  • Instalasi cenderung mahal, pada dasarnya biaya instalasi tergantung besarnya infrastruktur dan juga kondisi geografi, dan jenis topologi jaringannya. Namun, instalasi LAN pada umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Wide area network

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan perangkat router dan saluran komunikasi publik.

WAN (Wide Area Network) digunakan untuk menghubungkan satu LAN (Local Area Network) dengan LAN (Local Area Network) yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain atau suatu gabungan dari jaringan LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network).

WAN (Wide Area Network) terbagi kedalam beberapa jenis :
Leased Line : merupakan jenis WAN yang sering disebut dengan koneksi dedicated point to point. Saluran komunikasi khusus yang dapat dengan mudah menghubungkan dua site. Jalur khusus yang digunakan untuk menghubungkan site ini ditujukan untuk memastikan tersalurnya data berkelanjutan dari satu titik ke titik lainnya. Penggunaan Leased Line populer dengan kebutuhan bandwidth tinggi untuk komunikasi data, seperti koneksi antara Data Center. 

Circuit Switching : Jenis WAN yang merupakan metodologi penerapan jaringan telekomunikasi di mana dua node jaringan membentuk suatu saluran komunikasi khusus (sirkuit) melalui jaringan sebelum node dapat berkomunikasi. Rangkaian menjamin bandwidth penuh dari saluran dan tetap terhubung selama sesi komunikasi. Fungsi sirkuit seolah-olah node secara fisik terhubung sebagai sebuah rangkaian listrik.

Packet Switching

Manfaat dari koneksi Packet Switching adalah pengguna dapat membagi bandwidth pada pengguna lain sehingga koneksinya akan lebih stabil dan dapat mengatur bandwidth sesuai dengan jumlah pengguna. Pengertian dari Packet Switching adalah pengembangan dari koneksi Lased Line dan mekanis mekoneksinya secara Synchronous Serial.


Fungsi WAN (Wide Area Network)

  • Menghubungkan jaringan LAN dan jaringan MAN ke dalam satu jaringan.
  • Dapat membantu mempercepat proses berbagi data atau sharing file.
  • Guna mempercepat dan mempermudah arus komunikasi serta informasi.
  • Update data antar perusahaan atau kantor dapat dilakukan setiap saat dengan mudah dan murah.
  • Sarana menyampaikan informasi jadi lebih mudah, cepat dan efisein.

Protocol WAN (Wide Area Network) ; Wide Area Network (WAN) memiliki beberapa protocol pada jaringan yang menyediakan mekanisme untuk pengiriman paket data. Berikut beberapa protocol yang ada dalam jaringan Wide Area Network (WAN) :

Protocol HDLC : Protocol HDLC atau High Level Data Link Control merupakan sebuah protocol jaringan WAN yang bekerja pada data link layer yang dimana HDLC protocol ini memiliki fungsi untuk menetapkan metode enkapsulasi paket data yang ada pada synchrounus serial.

Point to Point (PPP)Point to Point merupakan sebuan protocol yang terletak pada data link dapat digunakan untuk komunikasi asynchrounus dan synchrounous serial. Fungsi dari protocol ini dapat melakukan authentifikasi dan memiliki sifat multiprotocol. Poin to Point protocol berasal dari pengembangan Serial Line Interface Protocol (SLIP). SLIP merupakan suatu protocol standar yang menggunkan protocol TCP/IP.

ISDN : merupakan protokot yang disingkat dari Integrated Services Digital Network yakni sebuah layanan digital yang bekerja melalui jaringan telepon. Protokol ISDN merupakan jenis protocol pada komunikasi data yang dapat membawa paket data dalam bentuk teks, suara, gambar, video secara simultan. ISDN bekerja pada bagian physical, data link dan pada network.

X.25 : Protocol X.25 merupakan salah satu jenis protocol standard yang dapat mendefenisikan hubungan antar terminal dengan jaringan packet switching. X.25 dibuat untuk berkomunikasi data secara analog, sehingga proses-proses pengiriman data harus dapat mengikuti algoritma yang terdapat pada protocol x.25. Protocol X.25 melakukan koneksi dengan membuat circuit virtual, yang dimana terdapat jalur khusus pada jaringan publik digunakan untuk komunikasi data antar protocol X.25.

Frame Relay : Frame Relay merupakan sebuah protocol yang berguna untuk pengiriman data pada jaringan publik. Sama seperti protocol X.25. Protocol ini juga menggunakan circuit virtual untuk jalur komunikasi data khusus. Namun protocol Frame Relay lebih baik dari pada protocol X.25, karena terdapat fitur dan berbagai macam perlengkapan yang tidak dimiliki oleh protocol X.25. Frame relay melakukan enkapsulasi pada paket data, menggunakan indentitas koneksi Data Link Connection Identifet (DLCI) yang mana pembuatan jalur circuit virtual akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antar komputer pelanggan dengan router atau switch yang digunakan sebagai node Frame Relay.

Ethernet

Ethernet adalah teknologi tradisional untuk menghubungkan perangkat dalam jaringan wired local area network (LAN) atau wide area network (WAN). Kabel ethernet memungkinkan perangkat untuk berkomunikasi satu sama lain melalui protokol, yang merupakan seperangkat aturan atau bahasa jaringan umum.
Bisa dikatakan kalau kabel ethernet merupakan perangkat jaringan yang memformat dan mengirimkan data sehingga perangkat lain di LAN atau jaringan yang sama dapat mengenali, menerima, dan memproses informasi. Kabel ethernet sendiri adalah kabel fisik yang terbungkus di mana data dapat bergerak.
Dibandingkan dengan teknologi LAN nirkabel (WLAN), ethernet biasanya lebih aman terhadap gangguan yang juga dapat menawarkan tingkat keamanan dan kontrol jaringan yang lebih besar daripada teknologi nirkabel karena perangkat harus terhubung menggunakan kabel fisik. Hal ini mempersulit pihak luar untuk mengakses data jaringan atau membajak bandwidth untuk perangkat yang tidak dikenali.

Jenis ethernet dilihat dari kecepatan jaringannya.
  1. 10000 Megabit per detik atau bisa disebut 10 Gigabit per detik, jaringan berkecepatan tinggi ini standarnya masih belum diimplementasikan secara umum.
  2. 1000 Megabit per detik atau dikenal 1 Gigabit per detik, karena masuk dalam satuan giga membuat jaringan ini lebih dikenal dengan nama Gigabit Ethernet. Untuk standar yang digunakan untuk jaringan ethernet ini adalah 1000BaseT, 1000BaseCX, 1000BaseSX, dan 1000BaseLX.
  3. 100 Megabit per detik, ethernet jenis ini banyak dikenal dengan sebutan Fast Ethernet. Sedangkan untuk standar jaringan yang digunakan adalah 100BaseT, 100BaseTX, 100BaseFX, dan 100BaseT4.
  4. 10 Megabit per detik, jaringan dengan kecepatan ini sudah umum dan hanya disebut dengan Ethernet. Standar jaringan yang digunakan adalah 10BaseF, 10BaseT, 10Base2, dan 10Base4.
Copyright@tanztj.2010. Powered by Blogger.