Life is journey not a destinantion ...

Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Pembentukan Janin dalam Al-Quran

Bismillahirahmannirahiim

Ayat-ayat dibawah ini menjelaskan terbentuknya janin yang menjadi cikal bakal manusia nantinya. Dan hanya Allah sebaik-baiknya Maha Pencipta.

[3] Ali-Imran:6
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

[7] Al-A’raaf:189 Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: “Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur”.

[22] Al-Hajj:5 Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.

[23] Al Mu’minuun:12-14 Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah; Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim); Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

[32] As-Sajdah:8-9 Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina; Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.

[35] Faathir:11 Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

[36] Yaasiin:77 Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

[39] Az-Zumar:6 Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?

[75] Al-Qiyaamah:37-38 Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim); kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya.

[76] Al Insaan:2 Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

[77] Al-Mursalaat:20-21 Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?; kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim).

[86] Ath-Thaariq :5-7 Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?; Dia diciptakan dari air yang dipancarkan; 7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Ayat-ayat diatas meberi pelajaran pada kita semua bahwa kita berasal dari air yang hina, lalu mengapa kita sebagai manusia bersikap sombong di hadapan Tuhan Yang Maha Pencipta?.

Musuh Manusia



Musuh umat manusia hanya ada dua : 

Pertama yang datang dari luar. Kalau Al-Quran dipelajari, dimengerti dan diamalkan, Niscaya manusia akan terlindung dari segala mara bahaya. Mana ada jalan selamat kalau bukan Jalan Allah SWT?

Kedua adalah yang datang dari dalam, yaitu dirinya sendiri, Musuh ini lebih ganas dan lebih berbahaya dari musuh yang datang dari luar, Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk. Namun semuanya berpangkal pada lupa diri. Hanya manusia yang bertakwa dan kokoh iman yang sanggup lolos dari malapetaka ini. Renungkan Isi Alquran. Minta tolong dan minta ampun hanya pada Yang Satu.


Dukun dan Ramalan

Bismillahirahmannirahiim

Sebagaimana kita ketahui zaman sekarang ini, di media Visual maupun Audio kita sering melihat dan mendengar pengobatan dan ramalan dari seseorang yang bisa mengobati suatu penyakit dengan cara yang diharamkan oleh Allah SWT dan juga seseorang yang bisa melihat nasib seseorang dimasa depan. Contohnya seperti ramalan akan terjadinya kiamat 2012. Beberapa ayat dan hadits di bawah ini mudah-mudahan akan membuka mata kita terhadap perdukunan dan ramalan yang sedang marak akhir-akhir ini.

Ayat dan hadits di bawah ini berdasarkan yang saya baca, jika ada kekeliruan atau salah tulis mohon dimaafkan, silahkan pembaca menanyakan keabsahan hadits/ayat dibawah ini pada Ulama/Kiyai/ Guru yang lebih memahami agama Islam.

PENGHARAMAN PERDUKUNAN DAN MENDATANGI SEORANG DUKUN


Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya beberapa dukun pernah menceritakan sesuatu kepada kami dan kami mendapati apa yang mereka ceritakan itu benar. Rasulullah saw. bersabda: Itu adalah kalimat benar yang disambar oleh jin lalu dengan cepat dilemparkan ke telinga walinya tetapi di dalamnya sudah dia tambahi dengan seratus kedustaan. (Shahih Muslim No.4134)

Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima. (HR. Muslim)

Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan percaya kepada ucapannya maka dia telah mengkufuri apa yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. (Abu Dawud)

Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik. (HR. Ibnu Majah)

Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, “Apakah penebusannya, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau.” (HR. Ahmad)

Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim)

KEBOHONGAN DUKUN
[26] Asy Syu’araa’:223 mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.

Semoga kita selalu menjauhi dosa dan apa yang diharamkan Allah SWT. Karena nasib, kebahagian, jodoh, kesialan ataupun rezeki kita merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan Allah. SWT. Amiin.

Madu Sebagai Obat

Madu sangat besar manfaatnya bagi kesehatan. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan madu menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia.

Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata: Ada seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah saw. bersabda: Minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi saw. dan melapor: Aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah saw. tetap bersabda: Minumkanlah madu! Orang itupun masih saja melapor: Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah saw. bersabda: Maha benar Allah (dalam firman-Nya, surat An-Nahl ayat 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu. Akhirnya Rasulullah saw. sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh. (Shahih Muslim No.4107)

[16] An-Nahl:69 kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Allah menjanjikan sungai-sungai dari madu yang disaring bagi para penghuni surga:

[47] Muhammad:15 (Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?

Khasiat madu baca disini !!

Wasiat untuk Muslimin dan Muslimat

Wasiat untuk kita muslimin dan muslimat agar selamat dalam mengarungi kehidupan di dunia dan nanti di akhirat.
  1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.
  2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.
  3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
  4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.
  5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.
  6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
  7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.
  8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti / mencontohmu dalam mengamalkannya.
  9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.
  10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
  11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).
  12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.
  13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.
  14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
  15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.
  16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.
  17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.
  18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.
  19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
  20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.
  21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
  22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.
  23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
  24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/keangkuhan.
  25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.
  26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.
  27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (HR. Bukhari Dan Muslim)
  28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.
  29. Ucapkanlah bismillah ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah alhamdulillah apabila engkau telah selesai.
  30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.
  31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.
  32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).
  33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.
  34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
  35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.
  36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.
  37. “Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
  38. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17) Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.
  39. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.
  40. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)
  41. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
  42. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.
  43. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.
  44. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.
  45. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
  46. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.
  47. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.
  48. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
  49. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.
  50. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
  51. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu assalamualaikum dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
  52. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.
  53. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.
  54. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.
  55. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.
  56. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
  57. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.
  58. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.
  59. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
  60. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.
  61. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.
  62. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.
  63. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.
  64. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.
  65. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.
  66. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
  67. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: yarhamukallah apabila dia mengucapkan: alhamdulillah
  68. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
  69. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.
  70. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .
  71. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
  72. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.
  73. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.
  74. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.
  75. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah. Shalawat dan salam senantiasa Allah curahkan kepadanya sampai hari kiamat juga kepada keluarganya dan seluruh shahabatnya.

Malaikat-Malaikat Allah SWT

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bersifat gaib, diciptakan dari nur (cahaya), selalu taat, tunduk, dan patuh pada Allah SWT, tidak pernah ingkar janji kepada-Nya, dan tidak membutuhkan makan dan minum ataupun tidur. Mereka tidak mempunyai keinginan apa pun yang bersifat fisik dan juga kebutuhan yang bersifat materiil. Mereka menghabiskan waktu siang dan malam untuk mengabdi kepada Tuhan.

Adapun ayat-ayat Al Qur’an yang menyebutkan tentang malaikat antara lain terdapat dalam surat:

Al-Baqarah: 177 dan 285; Ãli-’Imrân: 39, 42, 124, dan 125; An-Nisâ: 97 dan 172; Al-Anfâl: 9 dan 12; Al-Hijr: 8; Al-Anbiyâ: 19-20; Al-Ahzâb: 56; Asy-Syûrâ: 5; At-Tahrîm: 4 dan 6; Al-Ma’ârij: 4

Sifat-sifat Malaikat

Dari beberapa keterangan dapat disimpulkan bahwa malaikat adalah makhluk Allah SWT dengan sifat-sifat sebagai berikut:
1.
Diciptakan dari nur (cahaya)
2.
Semuanya taat dan berbakti pada Allah SWT
3.
Tidak berjenis lelaki maupun perempuan
4.
Tidak membutuhkan makan, minum, maupun sarana-sarana fisik lainnya
5.
Tidak akan mati sebelum datangnya hari kiamat. Karena itu jumlahnya tidak dapat bertambah atau berkurang.
6.
Gaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa
7.
Tidak pernah mengingkari Allah SWT dan berbuat dosa kepada-Nya
8.
Hanya mengerjakan apa yang diperintahkan dan tidak ada inisiatif untuk berbuat yang lain
9.
Diciptakan Allah SWT dengan tugas-tugas tertentu

Iman Kepada Malaikat

Dalam Islam, Iman kepada malaikat adalah salah satu Rukun Iman. Iman kepada malaikat adalah percaya dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa malaikat Allah SWT benar-benar ada. Keberadaan malaikat bersifat gaib, artinya tidak dapat dilihat oleh mata, tetapi keberadaannya dapat diketahui dan dipahami, seperti adanya wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Para nabi dan rasul tsb menerima wahyu melalui perantara malaikat Allah SWT.

Iman kepada malaikat adalah Rukun Iman yang ke-2. Rukun Iman yang jumlahnya ada 6 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, juga tidak dapat dipilih-pilih. Sehingga tidak disebut orang beriman jika tidak meyakini salah satu dari Rukum Iman tsb. Dalam H.R. Muslim, Rasulullah bersabda:

"Iman itu ialah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhirat, serta engkau beriman kepada takdir baik maupun buruk." (H.R. Muslim)

Tugas dan Nama Malaikat

Jumlah malaikat sangat banyak, tidak dapat diketahui secara pasti. Namun ada 10 malaikat yang wajib kita imani sebagi seorang Muslim. Kesepuluh malaikat tsb beserta tugasnya adalah sebagai berikut:

Jibril : Menyampaikan wahyu kepada para rasul dan nabi
Mikail : Membagi rezeki kepada semua makhluk, termasuk memberi makan, minum, dan menurunkan hujan
Izrail : Mencabut roh atau nyawa semua makhluk apabila sudah tiba saatnya.
Israfil : Meniup sangkakala (terompet) jika telah sampai saatnya hari kiamat.
Raqib : Mencatat setiap kebaikan dan amal baik manusia
Atid : Mencatat setiap kejahatan dan amal buruk manusia
Munkar dan Nakir : Memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada orang yang ada dalam kubur
Malik : Menjaga pintu neraka
Ridwan : Menjaga pintu syurga

Siksa Meninggalkan Shalat Wajib

SABDA NABI MUHAMMAD SALLALLAH ALAIHI WA ALIHI WASALLAM :
“Barang siapa meninggalkan shalat wajib, ALLAH Ta’ala akan menyiksanya dengan 15 belas siksaan, 6 (enam) siksaan didunia, 3 (tiga) siksaan diwaktu mau mati, 3 (tiga) siksaan di dalam kubur dan 3 (tiga) siksaan ketika keluar dari kuburan (hari kiamat)”.
  1. Yang meninggalkan sholat SUBUH : Wajahnya tidak akan ada Nur.
  2. Yang meninggalkan sholat DHUHUR : Rezekinya tidak akan ada Barakah.
  3. Yang meninggalkan sholat ASR : Jasmaninya tidak akan ada kekuatan.
  4. Yang meninggalkan sholat MAGRIB : Putra/putrinya akan merongrong dan menyiksanya dari hasil pendidikan dan pemeliharaannya.
  5. Yang meninggalkan sholat ISYA’ : Tidurnya akan selalu tersiksa, hidup dan mimpinya akan penuh kegelisahan dan jauh dari rasa ketenangan.

  1. 6 (enam) macam siksaan kala didunia :
    1. Dicabut dan tak akan diberi barakah dari amal kebaikan-kebaikannya.
    2. Doa-doanya akan tertolak dan tidak sampai naik kelangit.
    3. Dihapuskan dan dicoret tanda orang shaleh dari wajahnya.
    4. Ditolak dan tidak akan dihormati oleh segala makhluk didunia.
    5. Segala balasan yang jahat oleh Allah tidak akan ditunda.
    6. Tidak akan dapat bagian dan cipratan dari do’a orang-orang As-Salihin
  1. 3 (tiga) siksaan diwaktu mau mati
    1. Matinya tidak terhormat (Su-ul Khatimah).
    2. Matinya merasa kelaparan
    3. Matinya kehausan walau di tuangkan air tawar laksana lautan
  1. 3 (tiga) siksaan di dalam kubur
    1. Di impit dan disempitkan kuburnya hingga hancur lebur tubuhnya
    2. Dinyalakan api neraka selalu di dalam kuburnya
    3. Disediakan seekor ular yang besar dahsyat menakutkan menyiksa dan memukulnya sampai hari kiamat dan setiap pukulan ular itu, dia akan tenggelam kedalam kuburannya 70 panjangnya lengan.
  1. 3 (tiga) siksaan ketika keluar dari kuburan (hari kiamat)
    1. Allah akan menyiksanya dengan ditariknya nanti keneraka Jahanam dengan rantai dari api
    2. Allah akan memandangnya dengan pandangan murka di hari kiamat
    3. Allah akan memperhitungkannya dengan hitungan yang rugi di hari kiamat dan Allah akan memasukannya keneraka sebagai hitungan terakhir yang amat merugikan untuknya.

“INGATKAN SAUDARA – SAUDARA KITA PARA MUSLIMIN DAN MUSLIMAT DENGAN MENYEBARKAN AJARAN-AJARAN NABI MUHAMMAD SALLALLAH ALAIHI WA ALIHI WASALLAM”

Sifat-sifat Allah SWT

Sebagai seorang muslim kita harus mengetahui apa saja sifat-sifat yang pasti Allah SWT memilikinya dan sifat-sifat yang mustahil Allah SWT memilikinya.

No

Sifat Wajib

Sifat Mustahil

1 Wujud Ada Adam Tidak ada
2 Qidam Dahulu Huduus Baru
3 Baqa’ Kekal Fana Rusak
4 Mukhalafatuhu lil hawadits Berbeda dengan ciptaan-Nya Mumatsalatuhu lil hawadits Sama dengan ciptaan-Nya
5 Qiyamuhu binafsihi Berdiri dengan sendirinya Ihtiyaju lighairihi Membutuhkan yang lain
6 Wahdaniyyah Esa atau Tunggal Ta’addud Berbilang
7 Qudrah Berkuasa ‘Ajzun Lemah
8 Iradah Berkehendak Karahah Terpaksa
9 Ilmu Mengetahui Jahlun Bodoh
10 Hayat Hidup Mautun Mati
11 Sam’un Mendengar Samamum Tuli
12 Basar Melihat Umyun Buta
13 Kalam Berkata Bukmun Bisu
14 Qadirun Yang Berkuasa ‘Ajizun Yang maha lemah
15 Muridun Yang Berkehendak Mukrahun Yang maha terpaksa
16 ‘Alimun Yang Mengetahui Jahilun Yang maha bodoh
17 Hayyun Yang Hidup Mayyitun Yang mati
18 Sami’un Yang Mendengar Ashamma Yang maha tuli
19 Basirun Yang Melihat A’maa Yang maha buta
20 Mutakallimun Yang Berbicara Abkama Yang maha bisu
[1]. Wujud, artinya ada. Sifat mustahilnya ‘Adam, artinya tidak ada.
Tidak mudah untuk membuktikan bahwa ALLAH itu ada, kecuali bagi orang-orang yang beriman. Memang kita tidak dapat melihat wujud ALLAH secara langsung, tetapi dengan menggunakan akal, kita dapat menyaksikan ciptaan-Nya. Alam semesta ini. Darimana alam semesta ini berasal? Pastilah ada yang menciptakannya. Siapakah Dia yang Maha Agung itu? Dialah ALLAH SWT (Maha Suci dan Maha Tinggi). Dialah yang mengadakan segala sesuatu dan Dia pulalah yang menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk diri kita.
Sesungguhnya Rabb kamu ialah ALLAH yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak ALLAH. Maha suci ALLAH, Rabb semesta alam. (QS. Al-A’râf: 54)
[2]. Qidam, artinya dahulu atau awal. Sifat mustahilnya Hudûs, artinya baru.
Maksudnya, adanya ALLAH adalah yang paling awal sebelum adanya alam semesta ini. Adanya ALLAH berbeda dengan adanya alam semesta beserta isinya. Perbedaan tsb terdapat pada kejadian dan prosesnya. Kita ambil contoh: Adanya hujan didahului oleh terjadinya penguapan air laut. Terjadinya pemuaian logam didahului oleh adanya panas. Berbeda dengan alam semesta ini, adanya ALLAH tidak didahului oleh sebab-sebab tertentu, karena ALLAH zat yang paling awal. ALLAH adalah pencipta alam semesta, tidak mungkin hasil ciptaan lebih dulu ada dari Sang Penciptanya.
Dialah yang Awal dan yang Akhir, yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Hadîd: 3)
[3]. Baqa’, artinya kekal. Sifat mustahilnya Fana, artinya rusak.
Semua makhluk yang ada di alam semesta ini, baik itu manusia, binatang, tumbuhan, planet, bintang, bulan, dll, suatu saat akan mengalami kerusakan dan akhirnya mengalami kehancuran. Manusia, betapa pun gagah perkasa dirinya, suatu saat pasti mati. Apapun wujudnya, seluruh ciptaan ALLAH di dunia ini akan mengalami kerusakan. Hanya ALLAH SWT, Sang Pencipta, yang tidak akan rusak dan hancur, karena ALLAH bersifat kekal.
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabb-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar-Rahmân: 26-27)
Sungguh, betapa hina dan lemahnya kita di hadapan ALLAH, betapa tidak patutnya kita berbangga diri dengan kehebatan kita, karena segala kehebatan itu hanyalah sementara. Kelak semua akan berakhir, yang tersisa hanyalah amalan kita. Oleh sebab itu perbanyaklah amal selagi kita masih diberi kelapangan waktu di dunia ini. Dan bertaubatlah dengan kesalahan-kesalahan kita selagi kematian belum menghampiri kita.
[4]. Mukhalafatuhu lil hawadits, artinya berbeda dengan ciptaannya. Sifat mustahilnya Mumatsalatuhu lil hawadits, artinya serupa dengan ciptaannya.
Sifat ini menjelaskan bahwa ALLAH berbeda dengan hasil ciptaan-Nya. Coba kita gunakan analogi, pelukis dengan lukisannya, pembuat patung dengan patung karyanya, apakah ada kesamaan antara pencipta dengan hasil ciptaannya? tentu tidak bukan? Bahkan robot yang paling canggih dan mirip dengan manusia sekalipun tidak akan sama dengan manusia penciptanya. Begitulah ALLAH, Sang Pencipta, sudah pasti berbeda dengan ciptaan-Nya.
… Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Asy-Syûra: 11)
Dengan memahami sifat ALLAH ini, semoga kita tidak akan terjebak pada perbuatan takhyul dan syirik, yaitu menyembah selain ALLAH atau menyekutukan ALLAH. Tak ada suatu pun selain ALLAH yang pantas disembah. Menyembah selain ALLAH adalah perbuatan yang hina dan merendahkan martabat manusia sendiri.
[5]. Qiyamuhu binafsihi, artinya berdiri sendiri tanpa membutuhkan bantuan yang lain. Sifat mustahilnya Ihtiyaju lighairihi, artinya berdiri dengan bantuan yang lain.
Keberadaan makhluk ALLAH, tidak lepas dari bantuan yang lain. Manusia lahir karena ada kedua orangtuanya, tumbuh dan berkembang karena dipelihara dan dirawat oleh orangtuanya. Bahkan setelah besar pun, manusia tetap tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
ALLAH, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya. (QS. Ali-Imran: 2)
Sadarlah kita, bahwa ternyata kita ini makhluk yang sangat lemah, karena tidak mampu hidup tanpa bantuan orang lain. Semoga kita pun menyadari pentingnya berbuat kebajikan dengan sesama. Karena itu sungguh tepat jika ALLAH memerintahkan kita untuk saling tolong-menolong dalam kebajikan dan taqwa.
… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada ALLAH, sesungguhnya ALLAH amat berat siksa-Nya. (QS. Al-Mâidah: 2)
[6]. Wahdaniyyah, artinya esa atau tunggal. Sifat mustahilnya Ta’addud, artinya berbilang atau lebih dari satu.
Keesaan ALLAH itu mutlak. Artinya keesaan ALLAH meliputi zat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Meyakini keesaan ALLAH, merupakan hal yang sangat prinsipil, sehingga seseorang dianggap muslim atau tidak, tergantung pada pengakuan tentang keesaan ALLAH. Ini bisa kita lihat bahwa untuk menjadi seorang muslim, seseorang harus bersaksi terhadap keesaan ALLAH, yaitu dengan membaca syahadat tauhid yang berbunyi Aku bersaksi tiada Tuhan selain ALLAH. Meyakini keesaan ALLAH juga merupakan inti ajaran para nabi, sejak Nabi Adam AS hingga Nabi Muhammad SAW.
Mustahil ALLAH lebih dari satu. Apabila itu terjadi, tentulah tidak akan tercipta alam semesta yang teratur ini. Keteraturan alam semesta telah membuktikan pada kita bahwa ALLAH itu Tunggal.
Sekiranya ada di langit dan di bumi ilah-ilah selain ALLAH, tentulah keduanya itu sudah rusak binasa. Maka Maha Suci ALLAH yang mempunyai Arsy daripada apa yang mereka sifatkan. (QS. Al-Anbiyâ: 22)
Dengan menghayati sifat wahdaniyyah ini, kita akan terhindar dari berbagai paham ketuhanan. Ada 2 macam paham ketuhanan, yaitu monoteisme dan politeisme. Monoteisme menyatakan bahwa Tuhan adalah satu, sedang politeisme menyatakan bahwa tuhan lebih dari satu. Agama-agama yang memiliki kepercayaan banyak dewa dan dewi yang mengatur alam semesta ini, adalah salah satu contoh paham politeisme. Islam adalah agama yang mengakui paham monoteisme secara mutlak. Tuhan dalam Islam hanyalah ALLAH, Pencipta dan Pengatur Alam Raya beserta isinya.
[7]. Qudrah, artinya berkuasa. Sifat mustahilnya ‘Ajzun, artinya lemah.
Kekuasaan ALLAH adalah kekuasaan yang sempurna, karena kekuasaan ALLAH tidak terbatas. Hal ini tentu berbeda dengan manusia yang mempunyai kelemahan dan keterbatasan. Bagi ALLAH, jika ALLAH telah berkehendak melakukan atau tidak melakukan sesuatu, maka tidak ada suatu pun yang dapat menghalangi-Nya.
… Sesungguhnya ALLAH berkuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 20)
Sungguh tidak patut kita sebagai manusia bersifat sombong dengan kekuasaan yang kita miliki, karena sebesar apa pun kekuasaan kita, kekuasaan ALLAH pasti lebih besar, dan yang Terbesar. Jika ALLAH berkehendak, Dia dapat menghilangkan kekuasaan kita dalam sekejap, dan kita tak akan berdaya untuk mempertahankannya.
[8]. Iradah, artinya berkehendak. Sifat mustahilnya Karahah, artinya terpaksa.
ALLAH memiliki sifat selalu berkehendak. Kehendak ALLAH sesuai kemauan ALLAH sendiri, tak ada rasa terpaksa atau dipaksa oleh pihak lain. Kehendak ALLAH juga tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Kehendak ALLAH tidak terbatas, karena Ia dapat melakukan apa saja tanpa ada kuasa lain yang dapat mencegah-Nya. Manusia juga berkehendak, tapi kehendak manusia adalah terbatas pada kemampuannya sendiri.
  • Manusia boleh berkehendak, namun ALLAH jualah yang menentukan hasilnya.
  • Maksud hati ingin memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.
  • Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga.
  • Di atas langit masih ada langit.
Ungkapan-ungkapan di atas menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan, sedang ALLAH memiliki segala kehendak yang tidak terbatas. Meskipun demikian, ALLAH memberi kebebasan pada manusia untuk berusaha dan berkehendak, namun semua terpulang pada kehendak ALLAH dan kita harus berserah diri menerima apapun hasilnya.
[9]. Ilmu, artinya mengetahui. Sifat mustahilnya Jahlun, artinya bodoh.
Segala yang ada di alam raya ini, baik yang besar maupun yang kecil, yang terlihat maupun yang tersembunyi, tidak ada yang luput dari pengetahuan ALLAH. ALLAH Maha Luas ilmunya, begitu luasnya ilmu ALLAH sehingga jika seluruh air di lautan ini dijadikan tinta dan seluruh pohon dijadikan alat tulisnya, tak akan mampu menuliskan ilmu ALLAH.
Kita sering kagum atas kecerdasan dan ilmu yang dimiliki orang-orang pintar di dunia ini. Kita takjub akan indahnya karya dan canggihnya teknologi yang diciptakan manusia. Sadarkah kita, bahwa ilmu yang kita saksikan itu hanyalah sebagian kecil saja yang diberikan ALLAH pada otak kita?
Sungguh, ilmu ALLAH jauh melampaui semua itu, begitu tingginya ilmu ALLAH sehingga terkadang kita tak mampu untuk mengikuti dan memahaminya.
Katakanlah (kepada mereka): Apakah kamu akan memberitahukan kepada ALLAH tentang agamamu (keyakinanmu), padahal ALLAH mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan ALLAH Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Hujurât: 16)
Semoga dengan memahami sifat ilmu ini, kita sebagai hamba akan terdorong untuk terus menimba ilmu, selagi kita hidup, karena kita sadar bahwa sebanyak apapun ilmu yang telah kita ketahui, masih lebih banyak lagi ilmu yang belum kita diketahui. Semakin banyak ilmu kita, mudah-mudahan juga menambah rasa kagum dan syukur kita kepada ALLAH. Betapa hebatnya Ia, betapa tinggi ilmu-Nya, dan betapa kepandaian kita ini belum apa-apa dibandingkan dengan kepandaian ALLAH.
[10]. Hayat, artinya hidup. Sifat mustahilnya Mautun, artinya mati.
Hidupnya ALLAH berbeda dengan hidupnya manusia. Perbedaan itu antara lain dapat kita lihat bahwa ALLAH hidup tanpa ada yang menghidupkan. Manusia dan makhluk hidup lain hidup karena dihidupkan oleh ALLAH SWT. ALLAH hidup tidak bergantung dengan yang lain, sedang manusia hidupnya sangat bergantung dengan yang lain. ALLAH hidup selama-lamanya, tidak mengalami kematian, bahkan mengantuk pun tidak. Manusia suatu saat pasti akan mengalami mati.
ALLAH tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur… {Al-Baqarah: 255)
ALLAH Maha Hidup, tidak mengantuk, tidak tidur, apalagi mati. Dan selama itu pula ALLAH selalu mengurus dan mengawasi seluruh makhluk ciptaan-Nya. Oleh sebab itu hendaknya kita selalu berhati-hati dalam segala tindakan, karena gerak-gerik kita selalu diawasi dan dicatat oleh ALLAH, tak ada yang terlewatkan. Kelak di akhirat seluruh amalan tsb harus kita pertanggungjawabkan.
[11].
Sam’un, artinya mendengar. Sifat mustahilnya Samamum, artinya tuli.
ALLAH Maha Mendengar. Pendengaran ALLAH tidak terbatas dan tidak terhalang oleh jarak, ruang, dan waktu. Selemah apa pun suara, ALLAH mendengarnya. Berbeda dengan manusia, pendengarannya sangat terbatas. Meski saat ini teknologi manusia sudah maju, untuk mendengar suara jarak jauh sudah bisa diatasi dengan media elektronik, namun jangkauannya tetap masih terbatas. Suara bisikan, suara yang terhalang oleh benda-benda tertentu, tetap tidak bisa kita dengarkan. Pendengaran manusia juga mengalami penurunan seiring dengan semakin tuanya kita.
Tapi pendengaran ALLAH tidak demikian. ALLAH bisa mendengar suara yang sehalus apapun tanpa memerlukan alat bantu apapun. Pendengaran ALLAH tidak akan melemah sampai kapanpun.
…Dan ALLAH-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Mâidah: 76)
Dengan menyadari sifat sam’un ALLAH ini, semestinyalah kita senantiasa bertingkah laku, bersikap, berbicara, dan berpikir dengan bahasa yang santun dan mengeluarkan ucapan-ucapan yang baik lagi bermanfaat. Karena ALLAH selalu mendengar segala perkataan manusia, baik yang terucap maupun hanya sekedar bisikan di dalam hati.
[12]. Basar, artinya melihat. Sifat mustahilnya ‘Ama, artinya buta.
Mustahil ALLAH buta, karena ALLAH Maha sempurna, termasuk sempurna penglihatan-Nya. Penglihatan ALLAH bersifat mutlak, tidak terhalang oleh apa pun. ALLAH melihat segala sesuatu, baik yang besar dan kecil, yang nampak dan tersembunyi. Penglihatan ALLAH bersifat terus-menerus, ALLAH tidak pernah lalai walau sedetik pun dari melihat segala perbuatan kita.
Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang ghaib di langit dan di bumi. Dan Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hujurât: 18)
Dengan memahami sifat basar ALLAH ini, hendaknya kita selalu berhati-hati dalam berbuat. Kita sadar bahwa kita tidak bisa membohongi atau menyembunyikan kebohongan apa pun di hadapan ALLAH. Kepada manusia kita bisa berbohong, tapi tidak terhadap ALLAH, karena ALLAH melihat segala perbuatan kita. Kelak di kemudian hari akan ditampakkan segala perbuatan dan kebohongan yang kita sembunyikan. Oleh sebab itu berbuat baiklah selalu, supaya kita tidak perlu merasa takut dan cemas jika suatu saat seluruh perbuatan kita akan disaksikan dan dimintakan pertanggujawabannya.
[13]. Kalam, artinya berkata atau berfirman. Sifat mustahilnya Bukmum, artinya bisu.
Bukti ALLAH bersifat kalam dapat kita lihat dari kitab-kitab-Nya yang diturunkan kepada para nabi dan rasul-Nya. Al-Quran yang sering kita baca dan kita lafadzkan setiap hari, adalah firman ALLAH yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW.
…Dan ALLAH telah berbicara kepada Musa dengan langsung. (QS. An-Nisâ: 164)
Adanya firman ALLAH menjadi bukti bagi kita bahwa ALLAH memperhatikan kita sebagai hamba-Nya. Dengan perantara nabi dan rasul, ALLAH membimbing manusia untuk melakukan amal saleh sesuai yang diajarkan dalam kitab ALLAH. Dari firman ALLAH juga, kita dapat mengetahui sejarah dan kisah umat-umat terdahulu, sehingga kita dapat mengambil hikmah, mengikuti yang haq dan meninggalkan yang bathil.

Tanda - tanda Kiamat

Mungkin Ayat-ayat dibawah ini dapat menjelaskan apa itu kiamat dan kapan akan terjadinya. Mudah-mudahan keimanan kita kepada Allah SWT tidak luntur oleh hal-hal yang ingin merusak akidah kita. Karena hal-hal yang diberitakan di media tidak selamanya benar.

[7] Al-A’raaf:187 Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”.

[42] Asy-Syuura:18 Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya kiamat itu benar-benar dalam kesesatan yang jauh.

[6] Al-An’am:31 Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu !”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu.

[25] Al-Furqaan:11 Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat.

[47] Muhammad:18 Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?

[54] Al-Qamar:46 Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.

[43] Az-Zukhruf:61 Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

[75] Al-Qiyaamah:1-15 Aku bersumpah demi hari kiamat; dan aku bersumpah dengan jiwa yang Amat menyesali (dirinya sendiri); Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?; bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.; bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.; ia berkata: “Bilakah hari kiamat itu?”; Maka apabila mata terbelalak (ketakutan); dan apabila bulan telah hilang cahayaNya; dan matahari dan bulan dikumpulkan; pada hari itu manusia berkata: “Ke mana tempat berlari?”; sekali-kali tidak! tidak ada tempat berlindung!; hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.; pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.; bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri; meskipun Dia mengemukakan alasan-alasannya.

[69] Al-Haaqqah:13-18 Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup; dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur; Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat; dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah.; dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.; pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah).

[67] Al-Mulk:26 Katakanlah: “Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan”.

[45] Al-Jaatsiyah:32 Dan apabila dikatakan (kepadamu): “Sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan hari berbangkit itu tidak ada keraguan padanya”, niscaya kamu menjawab: “Kami tidak tahu apakah hari kiamat itu, kami sekali-kali tidak lain hanyalah menduga-duga saja dan kami sekali-kali tidak meyakini(nya)”.

[43] Az-Zukhruf:85 Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Dan masih banyak lagi ayat-ayat suci Al-Quran yang memberi penjelasan tentang hari kiamat. Berikut di paparkan pula tanda-tanda kiamat yang diambil dari hadits-hadits yang shahih. Agar kita selalu ingat bahwa Allah SWT adalah benar janjinya dan kita tetap selalu memperbanyak amal kebajikan yang akan menjadi tabungan diakhirat kelak

Penaklukan Baitulmuqaddis. Dari Auf b. Malik r.a., katanya, “Rasulullah s. a. w. telah bersabda: ”Aku menghitung enam perkara menjelang hari kiamat.”Baginda menyebutkan salah satu di antaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis.” [Sahih Bukhari]

Zina merajalela.”Dan tinggallah manusia-manusia yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keldai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.” [Sahih Muslim]

Merajalela alat muzik.”Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan dan perubahan muka.”Ada yang bertanya kepada Rasulullah; “Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?” Baginda menjawab;”Apabila telah bermaharajalela bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi-penyanyi wanita” [Ibnu Majah]

Menghias masjid dan membanggakannya. “Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegah-megahan dalam mendirikan masjid” [Riwayat Nasai]

Munculnya kekejian, memutuskan kerabat dan hubungan dengan tetangga tidak baik. “Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim dan sikap yang buruk dalam tetangga.” [Riwayat Ahmad dan Hakim]

Banyak orang soleh meninggal dunia.”Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang baik dan ahli agama di muka bumi, maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran [Riwayat Ahmad]

Orang hina mendapat kedudukan terhormat.”Di antara tanda-tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka’ bin Luka’(orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh dua orang mulia” [Riwayat Thabrani]

Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mau mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja.” [Riwayat Ahmad]

Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang. Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. “Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah akan muncul pakaian-pakaian wanita dan apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang.”

Bulan sabit kelihatan besar.”Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulan sabit.” [Riwayat Thabrani]

Banyak dusta dan tidak tepat dalam menyampaikan berita.”Pada akhir zaman akan muncul pembohong-pembohong besar yang datang kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar dan belum pernah didengar oleh bapak-bapak kamu sebelumnya, mereka tidak menyesatkanmu dan memfitnahmu” [Sahih Muslim]

Banyak saksi palsu dan menyimpan kesaksian yang benar.”Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar” [Riwayat Ahmad]

Negara Arab menjadi padang rumput dan sungai.”Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai-sungai.” [Sahih Muslim]

Berita Top News - ANTARA News

Suara.com - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

Copyright@tanztj.2010. Powered by Blogger.

Followers