Sebagaimana kita ketahui zaman sekarang ini, di media Visual maupun Audio kita sering melihat dan mendengar pengobatan dan ramalan dari seseorang yang bisa mengobati suatu penyakit dengan cara yang diharamkan oleh Allah SWT dan juga seseorang yang bisa melihat nasib seseorang dimasa depan. Contohnya seperti ramalan akan terjadinya kiamat 2012. Beberapa ayat dan hadits di bawah ini mudah-mudahan akan membuka mata kita terhadap perdukunan dan ramalan yang sedang marak akhir-akhir ini.
Ayat dan hadits di bawah ini berdasarkan yang saya baca, jika ada kekeliruan atau salah tulis mohon dimaafkan, silahkan pembaca menanyakan keabsahan hadits/ayat dibawah ini pada Ulama/Kiyai/ Guru yang lebih memahami agama Islam.
PENGHARAMAN PERDUKUNAN DAN MENDATANGI SEORANG DUKUN
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Aku berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya beberapa dukun pernah menceritakan sesuatu kepada kami dan kami mendapati apa yang mereka ceritakan itu benar. Rasulullah saw. bersabda: Itu adalah kalimat benar yang disambar oleh jin lalu dengan cepat dilemparkan ke telinga walinya tetapi di dalamnya sudah dia tambahi dengan seratus kedustaan. (Shahih Muslim No.4134)
Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan bertanya kepadanya tentang sesuatu (lalu mempercayainya) maka shalatnya selama empat puluh malam tidak akan diterima. (HR. Muslim)
Barangsiapa mendatangi dukun peramal dan percaya kepada ucapannya maka dia telah mengkufuri apa yang diturunkan Allah kepada Muhammad Saw. (Abu Dawud)
Sesungguhnya pengobatan dengan mantra-mantra, kalung-gelang penangkal sihir dan guna-guna adalah syirik. (HR. Ibnu Majah)
Barangsiapa membatalkan maksud keperluannya karena ramalan mujur-sial maka dia telah bersyirik kepada Allah. Para sahabat bertanya, “Apakah penebusannya, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: “Ya Allah, tiada kebaikan kecuali kebaikanMu, dan tiada kesialan kecuali yang Engkau timpakan dan tidak ada ilah (tuhan / yang disembah) kecuali Engkau.” (HR. Ahmad)
Ramalan mujur-sial adalah syirik. (Beliau mengulanginya tiga kali) dan tiap orang pasti terlintas dalam hatinya perasaan demikian, tetapi Allah menghilangkan perasaan itu dengan bertawakal. (HR. Bukhari dan Muslim)
KEBOHONGAN DUKUN
[26] Asy Syu’araa’:223 mereka menghadapkan pendengaran (kepada syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.
Semoga kita selalu menjauhi dosa dan apa yang diharamkan Allah SWT. Karena nasib, kebahagian, jodoh, kesialan ataupun rezeki kita merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan Allah. SWT. Amiin.