Life is journey not a destinantion ...

Penguasa Teluk Neraka

INDEX SUTO SINTING
40.Asmara Berdarah Biru --oo0oo-- 42.Keranda Hitam

SUTO SINTING
Pendekar Mabuk
Karya: Suryadi


! 1 !

CAHAYA pagi muncul dari balik bukit bertebing! Dan pantai tampak sosok bayangan hitam berdiri di tebing itu membelakangi matahari. Sosok bayangan hitam itu tampak berdiri tegak. kakinya merenggang, kedua tangannya sedikit mengembang berkesan gagah dan kekar. Garis bayanqan pedang tampak membayang pula dn pinggang kirinya. Melihat bentuk pedang yang memanjang ke bawah. agaknya senjata itu tak layak dikatakan sebagai pedang! Lebih tepat jIka dikatakan sebagai samurai bersarung hitam.
Rupanya di pantai sudah ada orang yang menunggu bayangan hitam Itu. Orang yang menunggu di pantai itu mengenakan baju tangan panjang putlh
dirangkap rompi merah dan celananya juga merah. Rompi dan celananya itu mempunyai hiasan benang emas bersulam. Rambutnya pendek, berikat
kepala dari Logam emas dengan batu merah bening di tengahnya. Rupanya ia seorang pemuda berusia sekitar dua puluh lima tahun. Tangannya memegang busur dengan anak panah siap dibidikkan, Pemuda itu ternyata anak raja Bumiloka yang bernama Pangeran Kertapaksi.
Belum jelas apa masalahnya sehingga anak Prabu Digdayuda berada di pantai sendirian sepagi itu. Belum jelas pula apa alasannya sehingga tahutahu ia melepaskan anak panahnya ke arah tebing, sasaran bidik nya adalah sosok bayangan hitam yang membelakangi matahari itu! Jarak bidik terlalu jauh untuk sebatang anak panah. Tetapi kekuatan tenaga dalannnya membuat anak panah itu melesat dengan cepat dan sampai pada sasarannya.
WESSS...!
Anak panah yang Melesat mendekati sosok bayangan hitam di atas tebing itu tiba!tiba patah menjadi dua bagian sebelum menyentuh sasaran. Tr!akk...!
"Lho. mengapa patah? Oh. rupanya anak panah berujung iapisan logam emas itu ditebas dengan samurai dalam kecepatan yang tak bisa dilihat. Kapan sosok bayangan hitam itu mencabut samurainya? itu juga tak bisa diiihat oleh mata. Tahu!tahu samurai yang tadi kelihatan masih ada di sarungnya itu sudah tercabut, bahkan sudah berkelebat ke samping kanan. Anak panah itu sedikit terpentai ke kanan dan terpotong menjadi dua bagian. ini menunjukkan bahwa sosok bayangan hitam itu mempunyai kecepatan gerak yang iuar biasa. Bukan mustahil jika ia tergolong manusia berilmu pedang tinggi.
"Giial Secepat itu gerakannya! Hampir!hAmpir mataku tak bisa melihat kapan ia gerakkan tangannya mencabut samurai," uJar Kertapaksi membatln.
"Pantas ia berani datang sendirian. rupanya ia punya bekal ilmu pedang yang tinggi. Hem...! Kalau begitu aku tak boleh melawan dengan senjata kasar! Harus dengan senjata halus, yaitu pukulan pukulan tenaga dalam bersinar. Samurai itu tak akan bisa memotong sinar tenaga dalamku! Sebaiknya busur dan anak panah kutaruh dulu di pelana kuda. agar aku bisa lebih bebas lagi."
Seekor kuda ditambatkan di bawah pohon kelapa. Kertapaksl meletakkan busur dan kantong anak panahnya di samping pelana kuda tersebut! Ketika ia kembaii di tempat berdirinya semula . ternyata bayangan hitam di atas tebing itu sudah pindah tempat. la berdiri tidak jauh dari tempat Kertapaksi membidikkan anak panAHnya tadi
"Kapan turunnya?" pikir Kertapaksi! "Rupanya la menggunakan ilmu peringan tubuh yang luar biasa tingginya. Hmm.!. kalau begitu aku tak boleh meleng sedikit. Harus tetap mengikuti dengan pandangan mataku!"
Orang bersenjata samurai itu mempunyai mata kecil yang memandang dengan tajam tapi berkesan dingin sekali. Siapa pun akan menyangka la mengenakan baju lengan panjang. Namun sebenarnya ia adalah orang yang tidak pernah mengenakan baju sejak usia muda. Badannya penuh dengan tato. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Gambar tatonya macam!macam ada gambar naga. ada gambar pedang. ada gambar kelabang, burung. gajah. eh... gajah tidak ada! Pokoknya macammacam gambar tato memenuhi badannya dari batas leher sampai kaki. Sayang sekali la mengenakan celanA hitam dan ikat pinggang kain putih. sehingga tak bisa dilihat apakah bagian yang tertutup celana itu juga bertaTo atau polos!polos saJa
Pantas sekali jika ia menamakan dirinya; Raja Tato, karena telapak tangannya pun mempunyai tato sampai di ujung jari!jarinya. Yang tidak ditato hanya bagian kepala saja! Seandainya bagian kepalanya iuga ber!tato. maka orang sangka dia adalah tanaman berjalan, karena kerimbunan tato di badannya begitu indah sehingga mirip sekelompok tanaman hias.
Raja Tato mempunyai rambut panjang tapi dikucir ke belakang sehingga adatnya tampak lebar. mirlp papan tulis! Badannya berotot, kekar dan keras. ini yang membuat lawannya kadang!kadang ngeper lebih dulu melihat otot keras di lengan dan dadanya.
Tapi Kertapaksi adalah orang yang tidak pernah surut nyalinya. Menghadapi lawan seperti itu. Kertapaksi yang berwajah lumayan tampan dengan kumis tipisnya itu tetap tenang dan bersikap kalem. Berbeda dengan kalemnya sl Raja Tato. Kalemnya orang itu adalah kalem angkuh. dingin. dan berkesan sadis.
Kala ia berhadapan dengan Kertapaksi, samurainya sudah dimasukkannya ke dalam sarung hltam. Tapi tangan kanannya selalu bertengger di gagang samurai. seakan kapan saja siap cabut samural dengan kecepatan tinggi.
'Kau menepati janji. Raja Tato. Aku salut kepada ketepatan janjimul' ujar Kertapaksi dengan senyum tipis berkesan sinis. 'Aku Tak pernah Ingkar janji. Kertapaksi. Bahkan janji untuk mencabut nyawamu pun akan kutepati sekarang juga." Raja Tato berkata dengan nada datar, hampirhampir tak jelas mana yang perlu ditekankan dan mana yang tidak! Kertapaksl sudah tak tahan lagi dengan nada bicara yang datar begitu. sebab sebelumnya la pernah bertemu dengan Raja Tato di sebuah kapal dar! tanah JaWa menuju negeri Sakurata, yaitu negerinya Raja Tato. Kertapaksi kala itu ditugaskan ayahnya mengawal kapal pengangkut perak.
Raja Tato sebagai ketua perompak laut pernah memerintahkan anak buahnya untuk merampas kapal pengangkut perak itu. Tapl oleh Kertapaksl anak
buah Raja Tato dibabat habis.! Saat itu Kertapaksl bersenjata pedang. Kematian anak buah Raja Tato ltu membuat sang Raja Tato menaruh dendam kepada Kertapaksi. la bersumpah akan mencabut nyawa Kertapaksl jika masa berkabungnya sudah selesai.
Tiga purnama lamanya masa berkabung ltu berlangsung. Dan sekarang RaJa Tato benar!benar daTang untuk memenuhi janji serta sUmpahnya kepada Kertapaksi.
"Tetapi urusan klta bukan hanya sekadar persoalan di atas kapal itu. Kertapaksi! Ada persoalan lain yang harus kutuntaskan pula kepadamu!
"Aku bersedia." jawab Kertapaksl dengan tegas.
' Tapi kuingin tahu persoalan baru kita itu apa. Raja tato?" 'Kudengar kau melamar Putri Adipati .jayengrana yang bernama muria wardani.
"Benar"
"Kau berurusan denganku, Kertapaksl. Karena sejak gadis itu berusia dua belas tahun aku sudah pernah melamarnya. Adipati Jayengrana pernah kutolong saat melakukan peiayaran. yaitu dengan tidak mengganggu kapalnya! Perjanjiannya. kelak jlka anak gadisnya sudah berusia remaja. aku akan mengawininya, Jayengrana setuju. dan sekarang kedatanganku juga untuk menganwini muria wardani!"
Kertapaksi menarik napas karena hatinya merasa digores ketika mendengar Muria wardani akan dikawini Raja Tato! Slkap tenang Kertapaksi menjadi
sedikit gusar! Namun ia masih sempat kuasai diri untuk tidak buru!buru melepaskan kegeraman hatinya kepada Raja Tato. Karena saat itu si Raia Tato berkata kembali dengan nada suaranya yang berkesan dingin. 'Kudengar kabar dari kedai ke kedai. kau disebut!sebut orang sebagai calon suami Muria
wardanl. 'itu benar' sahut Kertapaksi dengan cepat dan tegas.
"itu berarti kita punya dua persoalan. Aku haruS menyingkirkan kau agar tidak menghalangl niatku mengawini Muria wardani l'
"Kau yang akan kuslngkirkanl' sentak Kartapaksi.
"Siapa yang Ingin mengawini Muria Wardani akan kusingkirkan ke neraka!"
'Apakah kau sudah tahu neraka ada di mana?"
'Belum' 'Neraka ada di ujung samuraIku'
'wesss' Seiesai bicara begitu, Raja Tato segera berkelebat menyerang Kertapaksi bagaikan angin berhembus. Samurainya sudah dihunus dan berkelebat
pula menyabet Kertapaksi dari kiri bawah ke atas.
Kalau saja Kertapaksi tidak siaga dari tadi, ia past! akan terbelah menjadi dua bagian.
Gerakan Raja tato sedikit pun membuat naiuri Kertapaksi bekerja dengan sendirinya.
"Jika ketika Raja Tato berkelebat menyerang, Kertapaksi sudah
lebih dulu berpindah tempat dengan sentakkan kaki yang membawa tubuhnya meiesat ke samping kanan. Tubuh itu segera berputar dengan kaki menendang balik Kaki itu tepat kena punggung Raja Tato dengan telak. Duuhgg.!!!
Tapi Raja Tato yang kekar itu tidak terguncang oleh tendangan Kertapaksi. Padahal tendangan itu bukan tendangan kosong. melainkan berisi. Tentu
saja isinya bukan kacang tapi tenaga daLam yang bisa bikin batu pecah. Rupanya punggung Raja Tato iebih keras dari batu, karena kekuatan tenaga dalamnya membungkus seiuruh tubuh.
Melihat lawannya tak mempan tendangan. Kertapaksi segera sentakkan kaki lag! ke tanah dan tubuhnya bersaito mundur satu kali. Tepat saat Kertapaksi bersalto mundur, samurai itu berkelebat kembali menebas ke samping dengan tubuh Raja Tato memutar balik! wut wut. . Kalau saja Kertapaksi terlambat bergerak, jelas perutnya akan robek dan isi perutnya beriarian dengan lincah ke mana!mana. Kibasan samurai itu sendiri memancarkan angin yang membuat perih kulit manusia. Berarti kibasan samurai itu disertai hawa sakti yang sengaja disalurkan oleh pemegangnya melalui mata samurai yang berkilat menyilaukan.
Wukk, wukk, wuk!!!! Belum!belum Kertapaksi sudah berjumpaiitan ke belakang tiga kali tanpa menggunakan hentakan tangan. Gerakan berputar ke belakang yang langsung dapat menapakkan kaki ke tanah dengan cepat itu hanya dipandangi oieh Raia Tato. Setelah Kertapaksi berhenti bergerak. Raja Tato sentakkan tangan kirinya ke depan bagaikan melempar sesuatu.
Rupanya ia punya jurus maut sendiri! Lemparan tangan kanannya itu mengeluarkan benda kecii yang berbentuk segi enam! zing. ziing...! Bintang segi
enam itu MeLesat menghantam tubuh Kertapaksi.
Tetapi jarak yang diperjauh oleh Kertapaksi itu sengaja untuk melihat gerakan lawan agar tak membahayakan dirinya. Maka dengan jarak sejauh itu
Kertapaksi dapat meiihat berkelebatnya dua logam putih yang menuju ke arahnya.
Kertapaksi segera melepaskan pukulan dari dua Jarinya yang memancarkan sinar hijau dua baris. Sinar hijau itu melesat. clapp, clnp...! Lantas menghantam dua benda yang membahayakan itu.
Duar, duaar!!.! Mengapa TImbul ledakan" Karena dua benda itu mempunyal kekuatan tenaga dalam. Tenaga dalam tersebut beradu dengan tenaga dalam berwarna hijau. dan akhirnya m?ledaklah mereka walau dalam keadaan tidak membuat bumi berguncang. Ledakan itu timbulkan asap putih kehitaman. mengepul hanya sesaat lalu hilang terbawa angin pantai zlapp...! clapp...! Raja Tato hilang dari pandangan mata Kertapaksl. Tahu!tahu sudah ada di belakang Kertapaksi dan samurainya siap disabetkan dari atas ke bawahWatt...! Crass' Kertapati! terbelah jadi dua bagian dari kepaia sampai perut.
Seharusnya demikian. Tapi karena tiba!tiba sebentuk tenaga tanpa sinar menghantam Raja Tato dari samping kanan dan mengenai pinggangnya,
maka tubuh Raja Tato terpental ke samping sebelum menyabetkan samurainya. Tubuh itu bergulingguling di pasir pantai bagaikan bola ditendang
Sekuat tenaga. Bahkan sebongkah batu karang dilindasnya hingga batu itu gempal sebagian.
"Uuhg...!? Raia Tato mengerang dengan seringai kesakitan. Samurainya tetap tergenggam dengan dua tangan. Pegangan ltulah yang membuat 'raja tato tak bisa menahan tubuhnya dengan tangan saat berguling!guling tadiPukulan jarak jauh tanpa sinar yang punya ke kuatan tinggi itu datang dari seorang lelaki tua yang muncul dari hutan kelapa tepi pantai tersebut. Lelaki itu segera berkeiebat dalam gerak cepatnya. tahutahu sudah ada disamping Kertapaksi! Hal itu mem buat Kartapaksl kaget dan segera menyapa penuh hormat. 'Eyang Resi.!?" Kertapaksi segera bersikap hormat kepada lelaki tua itu.
Sebelum si leiakl tua menyahut sapaan Kertapaksi. ' Raja Tato sudah bangkit lagi dengan samurainya berlari cepat lalu melompat menerjang mereka.
Tetapi sebelum hal itu teriadi, lelaki tua itu menyodokkan tangannya dalam keadaan jari lurus rapat! Watt. Sodokan itu mempunyai kekuatan tena
ga dalam jarak jauh yang mampu membuat Raja Tato terjungkal ke belakang lagi.
Wuttt. svuttt...! Sodokan ini pun membuat Raja Tato bagaikan dihantam dengan kayu balok sebesar pohon kelapa. ia memeklk dengan suara berat, akhirnya terbanting ke pantai dalam keadaan miring. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Ketika hendak bangkit. kepalanya tersentak ke depan dan akhirnya, "Hoc!ck... raja tato muntah darah. Darah yang keluar dari muiutnya itu. bagaikan disentakkan kelu ar dari ulu hatinya. wajah Raia tato membiru bukan karena tatonya mencair. tapi karena pukulan tenaga dalam tingkat tinggi telah menghantam jalur darahnya beberapa kali. Terasa mampet jalur darah itu. sehingga seakan!olah tak ada darah yang bisa mengalir ke bagian kepala.
Raja tato berusaha bangkit dan segera melarikan diri karena menyadari bagian dalamnya terluka cukup membahayakan.
"Hei, tunggu! Jangan lari kau. Setan!U!"
Kertapaksi ingin mengejar, tap! tangannya segera ditahan oleh lelaki tua berusia sekitar delapan puluh tahun. Orang tersebut memakai pakaian seperti bhiksu.Kain melilit lewat pundak warna abu abu.Rambutnya tipis terkesan botak. Jenggotnya putih badannya terkesan gemuk. Orang itu tak lain Resi Pakar Pantun gurunya pangeran kertapaksi.
Sang resi ini bukan orang asing lagi bagi kehidupan dunia persilatan.Karena belakangan ini ia tampil dalam perkara Pisau pusaka bersama pendekar mabuk suro sinting dalam episode "Pisau Tanduk Hantu"). Dan seperti biasa. sang Resi selalu tampil didampingi pelayannya yang bernama Kadal Ginting.. yang datang terlambat karena tertinggal di jalanan.
Resi pakar pantun yang memang gemar berpantun,langsung berbicara pada muridnya.

'Anak sapi Menelan rembulan.
diberi lada dan sambal terasi
Masih pagi sudah dibuat mainan,
Percuma saja jadi murid sang resi."


Malu juga hati Kertpaksi disindir demikian. la segera mengatakan keadaan sebenarnya kepada sang guru yang agaknya tak suka muridnya lamban
dalam menumbangkan lawannya Itu. 'Seandainya Eyang Resi tidak ddang, maka Ra|a Tato Itu pasti sudah terkapar tanpa nyawa ,Sayang
sckali eyang terialu cepat datang.sehingga murid belum lepaskan jurus!jurus sakti yang eyang ajarkan itu."
"Lain kali kau tak boleh lamban. Kertapaksi. tumbangkan dengan segera jangan beri kesempalan kepada lawan untuk mempermalnkan dirimu ujar sang guru.
"Lain kali memang saya!ndak akan beri kesempatan Raia Tato Itu untuk bernapas,
"Bagus Aku sengaja menyusulmu kemari mau.mengingatkan dirimu bahwa hari ini sang Prabu Digdayuda !ngin bicara denganmu, juga denganku.
Tentu saja yang dibicarakan tentang hubunganmu dengan muria Wardani itu."
"Apakah Ayah merestui?"
"Bukan soal restu maupun resmi, tapi aku sudah lebih duiu bicara dengan ayahandamu, bahwa niatmu mempersunting Muria wardani lebih baik dibatalkan saja!?
Kertapaksi mulai tampak murung. napasnya terbuang melalui hidung. Wuuus... la menahan kesal di hati mendengar saran seperti itu! Sang Resi
tahu kalau muridnya murni kecewa. maka sang Res! pun berkata, 'Apakah kau beium dengar kabar yang di dengar si Kadai Ginting ini?"
'Kabar apa. Eyang?" 'Kadal ginting ' sang Resi celingak!celinguk.
"Kadal...! Kadal Ginting."
'Saya di sini, eyang Resi" suara Kadai Ginting dari balik batu karang yang tergenang air di pantai.
Rupanya la sedang buang air kec!! disana, sehingga saking terburu!burunya mendengar namanya dipanggil, maka ia keluar dari balik batu dan benar
dengan celana kedodoran. Cuma kedodoran, tak sampai keiepasan. _Untung.. kalo gak..pasti keliatan tuch panjang anunya yg seperti tugu monas di jakarta...ha ha.. Sambil membetulkan' celana, Kadal Ginting yang bertubuh kurus. pendek tapi sudah berusia empat puluh tahun itu menghadap sang Resi.
'Ada apa, Eyang Guru?" _
'Jeiaskan kabar yang kau dengar dari orangorang tentang putri sang Adipati itu."
"Hmmm..! maksudnya Putri Muria Wardani" Begini." Kadal Ginting batuk!batuk kecil, berdiri tegak. seperti orang mau pidato. Kertapaksi memperhatikan dengan sikap kaiem. kedua tangan bersidakep di dada.
"Kabar yang saya dengar adalah. dalam waktu lekas! ini. sang Adipati Jayengrana akan punya hajat. yaitu mengawinkan putrinya yang bernama Muria Wardani dengan pemuda tanpa pusar Suto sinting, alias Pendekar Mabuk! Sekian dan terima kasih! Laporan selesai" lho kok" seperti laporan tentara...
Kadal Ginting mengangguk. lalu mundur dua langkahKertapaksi tersentak dan segera tertegun dengan dahi berkerut. Matanya memandang tajam kepada Kadai Ginting. Karena dipandang tajam terusmenerus. Kadai Ginting taku!. akhirnya mundur pelan!pelan dan bersembunyi di balik Resi Pakar PantunSang Resi berkata. 'itulah sebabnya kusarankan agar kau mengurungkan niat untuk mengawini Putri muria wardanl. Muridku. Sebab kalau kau ngotot seperti rumah bekicot. maka kau akan berhadapan dengan lawan yang iimunya tak sebanding denganmu Pendekar Mabuk! Salah satu pengalaman yang sudah kau rasakan adaiah nasibmu yang hampir mati terkena racun sendiri saat melawan Suto Sinting itu. Untunglah waktu itu aku ada di rumah,
sehingga!waktu pengawalan. membawamu ke rumah aku segera sembuhkan Lukamu itu Kaiau waktu itu aku sedang pergi beriibur ke hawai. memancing atau berkemah di depan gedung dewan . lalu siapa yang akan selamatkan nyawarnu"
Pengalaman itu gunakan sebagai guru kedua setelah aku!" Kertapaksi diam saia, tapi terbayang peristiwa pertarungannya dengan Pendekar Mabuk yang nyaris membuatnya mati karena racun 'Gempur Tulang' miliknya sendiri itu memang mengerikan sekali jika Dibayangkan saat dirinya nyaris mati karena racun sendiri. tapi jika membayangkan kecantikan dan kemolekan tubuh muria wardani .kertapaksi seakan tidak punya rasa takut sedikitpun pada siapapun.
Demi mendapatkan muria wardani saya rela mati di tangan siapa saja eyang ! tegas kertapaksi.

Anak sapi dibacok maling
Anaknya maling disangka korma
Cinta itu Memang perabot yang penting,
Tapi nyawa adalah jimat utamanya


Kertapaksi gelisah, resah, mendesah, dan basah bagian bawah [maksudnya kakinya basah kena Riak pantai. ia mondar!mandir seperti setrikaan.
Akhirnya berhenti di depan gurunya dan berkata,
"Saya akan menemui Adipati. Saya akan tantang calon menantunya di depan Adipati!"
"itu berbahaya!"
"itu pilihan saya !'mohon doa restu, wutt...! Dengan cepat Kertapaksi perg! tanpa peduli lagi sikap gurunya yang terbengong sambil geleng2 kepala dua ratus kali. Kadal Ginting yang berada di belakang sang Resi berkata ragu!ragu.
'Berani sekali dia itu yaa, Eyang?"

'Anak sapi disangka jarum Jahit
masuk ke sarung hangus menyongnya.
bagaimapun keberanian seorang murid,
pasti Warisan dari keberanian gurunya."


"iya, ya' Memang benar murid sapi dia itu!"
"Apa.."!" Sentak sang Resi dengan melotot.

! 2 !

KABAR tentang Pendekar mabuk mau melangsungkan perkawinannya di Sasana Griya Kadipaten, tersebar ke mana!manna. Kaiau dikatakan berita itu tdrsebarnya dari mulut ke mulut. sepertinya kurang sopan. ya" biasa' dari mulut ke mulut , kan jorok" .Jadi berita itu tersebar dari suara ke suara. tidak termasuk suara anjing dan suara kucing.
Setiap orang yang mendengar suara itu past! kaget.
"Hahh..."! Suro sinting mau kawln"! Apa sudah sembuh dari sintingnya?"
Ada juga yang kagetnya sampai tersentak ke beLakang. *huahh!!!" Pendekar Mabuk mau jadi pengantin"! Apa tamunya tidak kena sawan kalau dia
jadi pengantin'`" 'Hus, di sini bukan kantor Kelurahan! Kaiau kalian mau ngobrol tanpa makan minum. jangan di sini!" begitulah sewotnya sang pemilik kedai.
Pokoknya kabar tentang rencana perkawinan suto sinting sempat menghebohkan dunia persilatan '. seorang perempuan cantik berusia sekitar dua
puluh lima tahun datang ke Jurang Llndu. Perempuan cantik berpakaian ketat warna ungu muda sebatas dada. dengan celana beiudru warnanya sama.
duduk bersimpuh di depan seorang lelaki tua berjubah kuning dengan pakaian daiamnya serba hijau.
Tokoh tua berambut putih sepundak dengan ikat kepala hitam dan kumis serta ienggotnya warna putih itu tak lain adakah Ki Sabawana, alias sl Gila
'Tuak. Dialah guru sang Pendekar mabuk yang namanya ada d! deretan teratas dari susunan nama para tokoh sakti di rimba persliatan. Sedangkan perempuan cantik yang pedangnya dibungkus kain ungu itu adalah Sumbaruni atau Pelangi Sutera. Dia adaiah saiah satu dari sekian jumlah wanita yang jatuh cinta kepada Suto, walaupun dia sebenarnya tokoh sakti yang usianya sudah banyak dan mantan istri Jin Kasmat. Sumbarunl cintanya terlalu mentok, sehingga ketika mendengar kabar tersebut ia merasa 'shock' dan mengadu kepada si Gila `tuak dengan berderai air mata.
"Berita ini bukan saja mengejutkan dirimu. tapi juga mengejutkan diriku. Sumbaruni Karena semestinya muridku itu tidak kawin dengan putri Adipati Jayengrana itu! dia sudah punya calon Istri sendiri. yaitu Dyah Sarlningrum atau Gusti mahkota Sejati. penguasa Puri Gerbang Sur gawi di Pulau Serindu sana. Agaknya Suto mau menentang kodrat dan garis sejarah hidupnya! Dia mau menyimpang dari kodrat itu dengan mengawini muria wardani. ini beenar kejutan yang sukar kumengerti. Sumbaruni "Berita in! bukan saja mengejutkan tapi jug menyakitkan hatiku, Gila Tuakl Hatiku seperti dicacahcacah, iaiu direbus dalam air cuka! Periih!.. sekali!"
"Sebenarnya itu tak perlu terjadi pada dirimu. Sumbarun!. Cintamu berlebihan. perasannmu kau umbar tanpa kendali. akhirnya kau sakit hatii'
'Terserah apa katamu. Pokoknya aku sakit hati kalau Suto Sinting kawin dengan muria wardani. mulanya aku juga sakit hati kalau membayangkan
Suto sinting nantinya akan menikah dengan (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Dyah Sariningrum! Tapi setelah berulang kali mendapat penjelasan darimu, bahwa Dyah Sariningrum adalah calon jodohnya Suto yang sudah merupakan bagian dari garis hidupnya, aku bisa memaklumi dan bisa menahan rasa pedih di hatiku. Tapi begitu kudengar Suto mau kawin sama muria wardani, hatiku berontak. jiwaku menjadi murka, aku tidak bisa menerima kenyataan ini Penyimpangan kodrat ini membuatku ingin rneiepaskan murka kepada Muria Wardanii Kadipaten akan kuacak!acak sekarang juga, Giia Tuak' 'Jangan. itu langkah yang salah. Sumbarunii"
'Aku akan melenyapkan Muria wardanii Kulenyapkan gadis itu supaya Suto sinting tidak menyimpang dari adi kodrati', seperti yang kau katakan
. Gila Tuak' Kalau sudah begitu repot juga Gila Tuak hanya bisa menarik napas dalam!dalam. Hatinya pun membatin 'ini baru Sumbaruni, belum! kalau Ratu Kartika Wangi yang punya kerajaan di alam gaib itu melabrak ke kadipaten. apa jadinya kadipaten itu" Dyah Sariningrum pasti akan mengerahkan pasukan berani matinya untuk menyerang Kadipaten Madusari.
dan bisa kubayangkan akan terjadi banjir darah di sana! Suto ini ada~ada saja!" akhirnya si Gila Tuak menggerutu jengkel kepada murid tunggainya ituSemakin mendekati hari perkawinan itu semakin banyak tokoh sakti keias tinggi yang (hilang menemui si gila Tuak. mereka antara lain resi Wulung Gading, Ki Argapura. Ratu Asmaradami, Datuk Muragam. si Bangkok Sepuh yang dikenai dengan julukan Setan Arak, Palupi atau Putri Galuh Puspanagari yang dulu dikenai sebagai si Tandu Terbang itu.
dan masih banyak lagi para tokoh sakti tingkat tinggi yang datang ke Jurang Lindu. Tak ketinggalan pula Embun Salju yang begitu sakti hingga nama aslinya
Hiu!n disebutkan akan mendatangkan badai serta hujan es! Beium lagi gadis!gadis berilmu tinggi yang naksir Suto sinting secara diam!diam maupun ramai!ramai, juga datang menemui Kl SabawanaGila Tuak dimana hal ini didampingi oieh Bidadari Jalang, yang termasuk gurunya Suto Sinting juga
yang dulu termasuk tokoh sesat. tapi sejak punya murid Suto menjadi tokoh anti sesat. Berbagai pertanyaan ditujukan kepada dua orang yang menurunkan ilmunya kepada Pendekar Mabuk itu. Rasa kecewa para wanita yang naksir Suto sinting itu diungkapkan satu persatu dan ditanggapi dengan kepala dingin oleh kedua guru Suto itu.
Angin Betina tidak datang. itu disebabkan karena Angin betina sedang mempelaiari jurus langka dari Kitab Lorong Zaman. Seandalnya ia tidak mem
peiajari jurus itu, mungkin dialah tokoh cantik yang paiinq brutal dan menghabisi orang Kadipaten madusari Leblh dulu ketimbang Sumbarunl. Sebab Angin betna juga naksir mentok kepada Pendekar mabuk, dan kecemburuannya adalah murka yang paling berbahaya bagi jiwanya sendiri. Tokoh berambut jabrlk ini terkenal nekat dan 'slebor, sehingga kadang ia lakukan tindakan tanpa perhitungan yang matang. mudah!mudahan saja Angin Betina tidak mendengar' kabar ini.
"Aku yakin ini hanya sebuah perkawinan." kata si Bongkok Sepuh atau Setan Arak yang akrab sekali
dengan Suto sinting. (Baca seriai Pendekar mabuk dalam episode "Perawan Maha Sakti).
"Ngomong apa kau ini. Setan Arak?" tegur batuk maragam yang doyan batuk dan batuknya itu bisa keluarkan berbagai macam tenaga dalam untuk
tuMbangkan lawan.
"memang ini sebuah perkawinan! Dan justru karena ini perkawinan Suto maka kita kumpul di sini membahasnya! ini bukan hal yang sepele. Menyangkut perasaan orang banyak. terutama perasaan dari pihak Ratu Kartika wangl dan keluarga.; Puri Gerbang Surgawi." lalu orang ini terbatukbatuk karena kepanjangan bicara.
"Uhuk, uhuk, r!hvk, ihik. uhuk, chek, c!twceeek...! Hoek, yaah!"
"iya Aku tahu!" kata Bongkok Sepuh.
"Yang kumaksud sebuah perkawinan itu ialah perkawinan yang tidak berdasarkan kodrat!"
'Lalu berdasarkan apa" Berdasarkan musiM saja" mentang!mentang sekarang musim dingin lalu suto kawin. gitu"i" ujar Ki Argapura si jago pedanq
itu.
"Perkawinan Suto In! bukan bardasarkan karena jodoh .jadi aku berani taruhan, perkawinan ini tidak akan langqeng! Boleh dikatakan hanya sekedipan mata saja. akhirnya toh Suto akan menikah dengan calon jodohnya yang sebenarnya. dan itu baru perkawinan yang langgeng. mengapa kaiian banyak mengecam perkawinan itu" Bukankah perkawinan hanya sebuah aiur peristiwa manusla hidup di bumi" 'Iya. sebab di neraka nanti kita tidak akan sempat kawin!" celetuk Kl Madang wengi yang datang bersama Tabib Awan Putih itu.
Lalu. terdengar usul tokoh berkulit hitam yang bisa mengubah diri menjadi seekor harimau, yaitu Kl sonokeling. 'Sebaiknya dipanggil saja anaknya,
Sabawana!" 'Iya. aku setuju! Panggil saja Suto dan ditanya apa maunya sebenarnya" sahut K! Argapura.
"Baik akan kupanggil anak itu!"
'Aku bersedia menjadi utusanmu untuk memanggilnya* ujar Sumbaruni.
'Wah, jangan dia'. Nanti malah ngamuk di kadipaten, jadi geger besar' seru Ki madang Weng!.
'Aku sajalah!" ! 'Jangan.. kata Tabib Awan Putih. 'Kau banyak makan. nanti meng!habiskan makanan di kadipaten malah timbul bencana kelaparan!"
"Uuh!!!i?' Ki madang wengi bersungut!sungut sambil mengunyah makanan bawaannyaSetelah hening sesaat, sl Giia Tuak yang tampil dengan tetap wibawa dan berkharisma itu memandang Bidadari jalang dan berkata.
"Bagaimana jika kau sendiri yang memanggilnya"' Bidadari .jalang tarik napas! Berpikir seienak tentang berbagai kemungkin yang dapat timbul jika bukan dia yang memanggil Suto. Maka akhirnya perempuan yang masih awet muda dan cantik sekali ini menganggukkan kepaia,
"Baiklah Aku yang akan memanggil Suto! Aku berangkat sekarang juga"
wess...! Bidadari Jalang tidak banyak omong, iangsung berangkat ;walau sebenarnya ada beberapa orang yang ingin titip pesan buat Suto, antara lain Sumbaruni dan palupi, namun karena Bidadari Jalang sudah telanjur berkeiebat cepat menyerupai badai lewat, maka tak seorang pun yang berani mengejarnya, sebab tak akan Terkejar! ia mempunyai jurus 'Gerak Siluman' yang juga diturunkan kepada Suto Sinting itu! Bidadari jaiang adalah saudara seperguruan gila Tuak. Memang mereka iain guru. tapi satu eyang guru. Bidadari Jalang muridnya Nini Galih, sedangkan Gila Tuak punya guru Purbapati! Nini Galih dan Purbapati adalah suami!istri yang punya guru eyang Wijayasura. Dan yang bernama Eyang Wijayasura itu sekarang sudah tiada, menjelma menjadi bambu bumbung tuak yang sering dibawa!bawa Suto sinting ke mana pun sang Pendekar mabuk itu pergi! Karenanya. bumbung tuak itu dapat meniadi senjata ampuh bagi Suto, dapat memantulkan sinar pukulan lawan dua kaii lipat lebih besar dari aslinya.
dapat menghancurkaru baru besar, bisa untuk menebang pohon. bahkan bisa untuk menyedot asap gaib law!an, atau sinar tenaga dalam Iawan. Namanya jurus 'Bambu Perawan', (Baca serial Pendekar Mabuk dalam episode "Naga Pamungkas?! Karena itu tuak yang berasal dari dalam bumbung bambu tersebut mempunyai khasiat penyembuhan luar biasa dan sangat ajaib. Ayah muria Wardani ketika kena iimu 'Teiuh Cakar Buntung' sembuhnya juga dengan meminum Tuak dari bumbung tersebut! Gara!gara penyembuhan itulah akhirnya timbul berita bahwa Pendekar Mabuk akan melangsungkan perkawinannya dengan Muria wardani pada maiam buian purnama nanti. Sang adipati sendiri yang menyebarkan kartu undangan perkawinan yang dipesan dari seorang ahli penyamak kulit. Orang orang istana Kadipaten sudah muiai sibuk mempersiapkan maiam perkawinan yang akan dilangsungkan satu minggu lagi itu. Berbagai ma cam persiapan dilakukan, antara lain memasang umbul!umbui ane!ka warna sepanjang jalan menuju kadipaten! Alun!alun pun dikellilngl oleh umbul!umbul.
Tutisan SeIamat Datang dan Mohon Doa Restu, sudah dipasang d! berbagai persimpangan jalan de ngan menggunakan kain yang direntangkan. Dulu namanya 'sapanduk', sekarang dinamakan 'spanduk'! Juru rias pengantin sudah dihubungi oleh pihak yang berwajib. Maksudnya pihak yang berwajib menghubungi. istilah sekarang. panitia. Dalang wayanq kulit pun sudah dikontrak untuk rnendalang selama tujuh harl tujuh malam.
'mulutnya bisa tipis itu dalang" Bayangkan saja, mendalang selama tujuh hari lujuh malam, apa tidak tipis bibir si dalang?" ujar seseorang yang termasuk warga kadipaten. 'Perayaan perkawinan memang dilakukan selama tujuh har! tujuh malam, tapi dalang yang ditanggap ya ada tujuh dalang. Bukan hanya satu dalang."
'Dalang perampokan tidak Ikut ditanggap. kan?"
kala ternannya! 'Itu nanti. kaiau anakmu yang dikawinkan. baru memanggil dalang perampokan," jawab temannya dengan kesal. mereka tertawa sebab mereka menyambut gembira rencana perkawinan tersebut. Padu umumnya masyarakat Kadipaten sendiri merasa bangga dan girang mendengar putrl penguasanya akan menikah dengan Pendekar Mabuk! Sebab nama Pendekar mabuk sudah terkenal dalam dunia persilatan. Setidaknya rakyat Kadipaten madusari bisa membanggakan kadipatennya kepada pihak kadipaten lain. Karena hanya Kadipaten Madusarl!iah
yang mempunyai tokoh kondang maha sakti; Pendekar mabuk. Tentunya mata dunia persiiatan akan tertuju ke Kadipaten Madusari, bahwa di kadipaten itulah sang pendekar tampan dan sakti itu bermukim bersama Istrinya, artinya masih numpang mertua.
Tapi itu tidak masaiah. Justru sang adipati dan keluarganya senang serta merasa aman jika Pendekar Mabuk tinggal bersama mereka. Rasa aman itu timbui akibat kekhawatiran sang adipati akan datangnya musibah menjadi lenyap.
Dulunya, sang adipati sempat khawatir sekali akan datangnya musibah yang berupa gangguan dari tokoh sesat berilmu tlnggi yang berjuluk Penguasa Teluk Neraka. Di samping itu iuga dapat pula timbul gangguan dari para lelaki yang lamarannya ditolak oieh Muria Wardani! Gangguan itu pernah timbui dan merepotkan pihak kadipaten. saiah satunya gangguan ilmu teluhnya Penguasa Teluk Neraka.
Sedangkan Penguasa Teluk Neraka itu telah kirimkan surat ancaman akan membantai seluruh keluarga kadipaten jika ia tetap tidak diizinkan memperistrl Muria wardanl. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) 'Saya akan tetap di sini menunggu kemunculan Penguasa Teluk Neraka." kata Suto sinting kepada Adipati jayengrana. Pernyataan itulah yang membuat sang adipati lega dan merasa aman.
Selama di kadipaten. Suto Sinting diperlakukan selayaknya seorang pangeran. makan dilayani. mandi dilayani, tidur dilayani. ibarat kata sampai me
nguap pun dilayani, Arti peiayanan di sini adalah pelayanan yang wajar!wajar sa|a Tentu saja Suto Sinting terasa betah tinggal di dalam istana kadipaten, sebab segalanya serba lengkap. serba mewah, dan serba nyaman. Suto mendapat kamar tidur yang istimewa! Kamar tidur itu dipersiapkan untuk bermalam para raja atau adipati pihak lain yang datang ke situ dan bermalam. 'tapi kali ini kamar tersebut diperuntukkan seorang pemuda yang doyan keluyuran ke manamana namun namanya punya kharisma sendiri di dunia persilatan. Bila maiam tiba, Muria wardani sering hadir di
kamar Suto dalam bentuk ketukan!ketukan pintu.
Ketukan itu kecil saja dan pelan. tidak perlu pakai batu. Lalu, biasanya Suto membuka pintu dan mereka pun bicara di pintu. Jika masih perlu diLanjutkan. maka mereka perqi ke taman dan ngobrol di sana.
Seringnya mereka bertemu, seringnya muria wardani bermain 'ketuk pintu'. seringnya mereka ngobrol di taman. akhirnya keakraban mereka menjadi semakin dalam. muria wardani tak. segan!segan membicarakan masaiah pribadinya. Suto sinting pun tak segan!segan berbicara tentang pribadinyamereka saling buka!bukaan, khususnya soal rahasia. bukan soal pakaian. Hati mereka pun ikut ngo! brol sendiri!sendiri. Sampai akhirnya tibaiah mereka pada pennbicaraan) yang amat pribadimuria wardani berkata. 'Ayah dan ibu mengharapkan kau tetap tinggai di sini selamanya."
'Aku tidak suka diangkat menjadi pegawai pemerintahan." jawab Suto Sinting"Bukan menjadi peqawai, tapi menjadi bagian dari keluarga kami."
"Aku sudah punya ayah angkat sendiri, yaitu quruku; si Gila Tuak itu."
"Bukan sebagai anak angkat' kata wuria wardani.
"Habis sebagai apa"
"Ayah ingin kita menjalin hubungan lebih dalam lagi. mereka mengharapkan kita menikah."
"Kawin, maksudmu?"
Muria Wardani mengangguk agak malu. Tapi ia harus bicarakan hai itu kepada suto karena ia didesak terus oleh kedua orangtuanya. Suro sinting
tersenyurn~senyum sa|a sambil garuk!garuk kepala"Kawinnya memang gampang!gampang saja, tapi... tanggung jawab mempertahankan perkawinan itu yang sulit. Sepertinya aku belum mampu! Aku masih muda, masih belum mengerti apa itu kawln, apa itu rumah tangga. dan apa 'nu kasmaran."
Muria Wardani mencibir.
"Kau merendahkan diri. Padahal kau jauh lebih tahu soal semua itu daripada diriku."
"Ah, itu kan anggapanmu saja. Muria"
'Buktinya kau sudah pandai mencium bibirku ketika kita di belakang gudang?"
"mencium bibir itu kan pekerjaan yang mudah. Yang sulit mencium anak panah!" suto menanggapi dengan keiakar, Muria Wardani geli. Keiakar itulah yang sering membuat Muria wardani merasa betah bicara dengan Pendekar Mabuk'Kau sendiri bagaimana menanggapi desakan orangtua seperti itu?" tanya Suto"Susah kujawab. tapi mereka butuh jawaban.
Bahkan aku ditanya oieh mereka; apakah aku mencintaimu atau tidak?"
'Laiu apa jawabmu?" tanya suto kalem sekali, tapi jantungnya berdetak cepat seperti kuda melihat setan kudisan.
"Aku belum beri jawaban. Sebab... hatiku masih terpaku pada kisah cintaku dengan Rama jiwana."
'O. yang dulu pernah kau bilang sebagai pemuda yang pertama kali memikat hatimu itu?"
'Benar. rama jiwana adalah tempat cinta pertamaku jatuh nyungsep di hatinya." suto tertawa geli tanpa suara. Muria wardanl melaniutkan kata.
"Tapi sayang, dia masih harus menjalanl masa hukuman di penjara bawah tanah."
"Siapa yang menghukumnya?"
"Ayah sendiri!"
"Lho!!! kok bisa" Saiah apa dia?"
'Menghilangkan pusaka 'Rencong Setan Bolong'. Rama Jiwana adalah seorang pangli ma kami.
Kala itu Ayah meminjamkan pusaka tersebut karena ia ditugasikan menyerbu Kera|aan Siluman Berhala.
Pulang dari sana, rama Jiwana terluka parah walaupun pihak kami unggui. Rencong tersebut hilang entah ke mana dan entah siapa yang menemukannya atau mencurlnya. Ayah kecewa, mestinya Rama Jiwana dihukum gantung. 'tapi karena kemenangannya dalam menyerbu Kerajaan Siluman Berhaia dan membuat pihak sana tak berani nrengganggu kami lagi, maka Rama Jiwana hanya dihukum selama lima puluh tahun di dalam penjara bawah tanah"(/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Apakah kau tak bisa rnemintakan maaf atau setidaknya meringankan hukumannya?"
"Ayah dan ibu tidak setuju kalau aku menjalin cinta dengan Rama jiwana. Akhirnya hidupku merana dan tak tentu arah. Ketika kudengar kabar tentang dirimu, kulihat sendiri kesaktianmu ketika melawan Mahendra di rumah Ladang Pertarungan Itu. aku jadi bersimpati padamu! Sebetulnya aku memang berharap dapat dekat denganmu dan lebih dekat iagi dari sekadar dekat! Tapi kusadari kau bukan pria yang dilahirkan untuk diriku!
"Kau yakin begitu"
"Ya, sebab kau punya kekasih Dyah Sariningrum. Gusti Mahkota Sejati di Pulau Serlndu Itu."
"Kalau ternyata aku mau meninggalkan dia, bagaimana" Kalau ternyata aku lebih terpikat olehmu, bagaimana?" muria Wardani menatap dalam blnar!binar!cahaya hari yang berdebar. Lidahnya kelu, sehingga untuk sesaat ia tak bisa menjawab atau berkata apa pun. Tapi ia diamkan wajah tampan itu mendekat. ia biarkan bibirnya terasa hangat. Dan ia biarkan kecupan hangat itu semakin merambat.
'Aku akan bicara dengan ayahmu," kata Suto daiam bisikan "mesra, membuat jantung Muria Wardani bergolak seperti kerupuk di penggorengan.

! 3 !

ADIPATI Jayengrana pingsan mendadak! Tentunya setiap orang bertanya!tanya, mengapa sang adipati pingsan mendadak. Apakah dia
punya penyakit 'Darah Pingsan' atau karena punya kegemaran pingsan mendadak" Yang ieias, pingsannya sang adipati itu bikin heboh para punggawa nya. 'Jangan!jangan kesambet setan penunggu kamar mandi?" ujar seorang punggawa negeri rendahan.
"Ah, tidak mungkin. setannya kan baru ngomong di depanku baru saja'
'Eh. aku bukan setan!" orang yang berbicara pertama menjulekkan kepala temannya'Bagaimana awalnya kau menemukan Kanjeng
Adipati daiam keadaan pingsan?" tanya Suto kepada punggawa itu! Sang Punggawa dengan sopan memberi penjelasan.
"Saya temukan Kanjeng Adipati terkapar di depun kamar. mas Pendekar. Saya membangunkannya. karena saya pikir Kanjeng lupa tempat tidurnya ada di mana. Ternyata Kanjeng Adipati tidak tidur melainkan pingsan. Saya! tanya kepada Kanjeng.
apa sebabnya kok pingsan. eh... KanJeng tidak mau menjawab!" Temannya menjulekkan kepaia orang itu dari belakang.
"Yang namanya pingsan itu ya tidak bisa bicara. Tololl"
"sudah, sudah" sergah Suto sinting.
"Tapi di tangan Kanjeng memegang kertas, mas Pendekar' 'Kertas apa?" 'Saya tidak tahu. Pokoknya ada tulisannya!" jawab punggawa bertubuh kurus dan bertampang b|o'on itu. 'Lha iya. ada tulisannya kan berarti ada bunyinya' ujar temannya. ?Bunyinya..." Bunyinya ya cuma.!. kresek!kresek! Kertas kok disuruh bunyi; dol. ya ndak bisa*
"Uuh.... Goblok" temannya jengkel sendiri'Maksudnya mas Pendekar tadi. bunyi tulisan itu apa" Apakah Kanjeng titip pesan untuk Mas Pendekar sebelum Kanjeng pingsan, atau Kanjeng pingsan duiu baru titip pesan lewat kertas itu. atau..."
"Aku tidak ngerti bunyinya apa"! Aku kan buta huruf!" punggawa kurus itu ngotot.
"Ya, ya... aku mengerti. Sekarang kertas itu ada di mana" Suto memotong lagi.
'sudah saya buang, mas Pendekar?"
?Ooo..., Goblok! Kertas ada Tulisannya kok dibuanq' kata temannya lagi yang sok tahu itu.
'Lha kalau ndak dibuang mau buat apa" Mau buat belh getuk ya ndak laku"
"Dibuang di mana?" tanya Suto menyimpan kejengkelan! 'Ul... di mana. ya" Wah. lupa! Habis tong sampahnya banyak sekali, jadi saya lupa kertas itu dibuang di mana'. prajurit yang membawa tombak dan berlari!lari sibuk sendiri dalam rangka menyambut pingsannya sang adipati itu. Prajurit itu segera menghadap Suto Sintlng.
"Saya dipanggil. Tuan Pendekar" Ada apa" Apakah pangkat saya mau dinaikkan?"
Punggawa yang agak gemuk itu berkata bersungut!sungut.
"Mau naik ke mana toh. Kang" Pangkat itu yang di pundak atau didada. masa bisa dinaikkan ke jidat?" *Ssst.. Kamu Itu kalau sedang ada Mas Pendekar bicara. jangan Ikut menyela! ikut ngomong sendirl kan bikin brisik. itu namanya ndak sopan! Mestinya kalau...'
"Kamu juga diam!" hardik Suto.
'O, iya!.. maaf, mas!" ujar punggawa kurus sambil mengkeret seperti daun putr! malu tersentuh tangan monyet.
'Prajurit. aku mau minta tolong padamu, kerahkan pasukan untuk mencari kertas yang ada tuilsannya yang dipegang Kanjeng Adipati pada saat Kanjeng pingsan' 'warna kertasnya apa, Tuan?"
Punggawa kurus menyahut.
"warna kertasnya merah muda* 'Ah, apa benar merah muda?"
'Iya. Aku memang buta huruf tapi tidak buta warna' Suto sinting berkata, "Kerahkan pasukanmu untuk menqgeledah tong sampah! O, ala.!! nasib, nasib..." Suara gaduh terdengar di mana!mana. itulah suara tong sampah tak berdosa digeiedah para prajurit. Akhirnya salah seorang prajurit menemukan kertas berwarna merah muda. Kertas. ltu segera diberikan kepada Suto Slnting yang sedang bicara dengan Muria wardani di depan kamar Kanjeng Ad!pati. Keadaan sang Adipati masih pingsanKertas itu segera dibaca dan ternyata isinya sangat mengejutkan Muria Wardani maupun Pendekar mabuk sendiri.

Gusti Ayu terpaksa saya cullk, karena saya kecewa dengan keputusan Kanjeng Adipati. Dengan hilangnya Gusti Ayu. maka Kanjeng akan dapat merasakan bagaimana jika orang yang kita cintai ndak ada di sisi kita dan hidup bersama lelaki lain! Sekian terima kasih.
Hormat saya. calon mantu urung
Pangeran Kertapaksi Wiradigaglak.


Gemparlah seluruh Istana. Permaisuri sang Adipati dicuilk oleh Kertapaksi. Padahal permaisuri itu ibunya Muria wardan. memang masih cantik dan
tampak muda karena kuat jamunya, tapi biar bagaimanapun ini sudah merupakan tindakan yang kelewatan! Calon mantu seperti itu ada baiknya kaiau dipancung saja kepalanya. Tentu saja hilangnya permaisuri yang bernama Gusti Ayu windurini membuat sang Adipati semaput aiias pingsan. Darah mendidih dialami oleh muria wardani. jantung gemuruh dialami oieh Pendekar mabuk. Maka sang pendekar tampan pun berkata.
"Akan kususul dia ke Kerajaan Bumiloka. Akan kurebut. ibumu. biar ayahmu tak pingsan!pingsan terus' "Aku ikut.. Aku akan bikin perhitungan sendiri
dengan si Kertapaksi itu'
"Jangan.. Kau menjaga ayahmu saja. Dia butuh penenang. Katakan kalau aku menyusul Kertapaksi dan akan kembaii setelah membawa serta ibumu!"
Ziappp...! Pendekar mabuk menggunakan jurus 'Gerak Siluman'. Larinya sangat cepat dan cepat sekat!. melebihi kecepatan anak panah. Kalau saja ada orang di
depannya. dan terkena terjangan lari Pendekar Mabuk, orang itu dijamin sesak napas selama seharisemaiam. salah!saiah malah bisa bikin orang itu kehiiangan nyawa karena merasa seperti disambar petir. Kertapaksi sendiri tahu bahwa Suto sinting yang tadi dilihatnya sedang mojok di taman bersama Muria wardani pasti akan mengejarnya. Kertapaksi bisa menduga arah kejaran suto Sinting pasti .menuju ke negerinya Bumiloka. Karenanya, Kertapaksi tidak pulang ke Bumiloka. la mengambil arah yang berlawanan! Sasarannya adalah pesanggrahan tempat gurunya tinggal. la akan minta bantuan Resi Pakar Pantun daiam masaiah penculikan Gusti Ayu Windurinl itu. Arah yang dituju Kertapaksi adalah arah utara,
. sedangkan negeri Bumiloka itu ada di selatan! Tetapi karena Pendekar mabuk tidak tahu arah negeri Bumlloka yang sebenarnya. maka ia berlari menuju
ke utara juga! 'Untung!untungan sajalah" pikir Pendekar Mabuk. 'salahku sendiri, kenapa tadi tidak tanya dulu arah mana yang harus kutuju untuk sampai ke BumiIoka dan bertemu dengan Kertapaksi."
Zlapp!!! Zlappp!! ZIaPP!Kecepatan suto luar biasa, tak bisa dilihat mata lagi. Dua orang pencari kayu merasa terkejut ketika dilintasi Suto di bagian atas ke!palanya. Yang satu berkata kepada temannya, 'Sepertinya ada angin nakal lewat atas kepala kita ya, mo?" Temannya menjawab.
"Jangan!jangan setan lewat?"
'Jangan ngomong soal setan, ah! Ini di hutan lho!" ujar orang itu dianm!diam merasa takut 'Kita pulang saja, yuk?" 'Kayunya belum kita dapatkan kok sudah pulang" 'Daripada nantl ada setan lewat lagl, ieblh baik pulang saja. Soal kayu. gampang! Nantl pintu rumahku dipotong!potong buat kayu bakar!"
Kasihan. Dua orang pencari kayu sampal pulang tanpa hasil karena takut dengan hembusan angin tlpis dari gerakan Pendekar mabuk itu. Sang
pendekar tanpa pusar itu tentu saja tidak mendengar percakapan mereka. Perhatiannya tertuju pada ciri!ciri Kertapaksl yang gemar mengenakan rompi dan celana merah bersulam benang emas itu.
Pendekar mabuk tak sadar kalau gerakannya itu terlalu cepat, melebihi kecepatan geraknya Kertapaksl. Sayang pada waktu Suto melintasi lembah. la langsung ke puncak bukit dan meneruskan pengejarannyaPadahal kalau la menyusuri kaki bukit, ia akan jumpa dengan Kertapaksi yang terhenll larinya karena suatu hal. Seorang berkepala gundul menghadang Kertapaksi! Orang itu klra!klra berusia Ilma puluh tahun.
Badannya besar. be!rotot. kekar! Wajahnya sangar. hidungnya besar. Kepalanya yang gundul memakai tato gambar ular kobra melingkar sekeliling kepala. Gambar kepala ularnya ada di tengah kening. Kertapaksa kalah kekar dengan orang gundul yang tingginya pun melebihi Kertapaksi! ia memakai sepasang anting lingkar warna perak. pak aiannya rompl hitam tak dikancingkan. celana merah ketat bawah. dan sabuk kulit warna hitam Badannya membusung bergelembung penuh otot. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Orang itu bersenjata bola besi berduri sebesar kepala bayi. mempunyai rantai sepanjang tiga jengkal dengan gagang hitamnya seukuran satu jengkal lebih. punya cantolan khusus untuk digantungkan di ikat pinggang. Pada saat tidak digunakan, rantai itu bisa ditarik masuk ke dalam gagangnya. iaiu gagangnya digantungkan di ikat pinggang sehingga bola berdurinya mengarah ke bawah.
Kertapaksi agak kaget ketika orang gundui itu tahu!tahu melompat dari atas pohon. Tapi segera tenang setelah ia mengenali siapa orang tersebut.
Guati Ayu windurini yang ditotok tak berdaya itu masih disampirkan di pundak. melihat gelagat orang yang menghadangnya itu akan tidak beres. Kertapaksi melirik sana!sini mencari tempat untuk meletakkan sang istri adipati itu. tapi sebeiumnya ia menyapa dulu kepada si orang gundul itu dengan suara lantang. 'Apa maksudmu menghentikan langkahku. Kobra Gundul?" Tokoh kekar yang ternyata bernama Kobra Gundul itu Menjawab dengan seringai sinis.
"Kau masih ingat aku. Kertapaksi "'
"Ya, aku tak akan lupa dengan pengawal gobloknya Dewa Gadung! Kauiah orangnya. Kobra gundul. Lantas mau apa kau, hah?"
kertapaksi sengaja bersikap galak untuk menjatuhkan nyali si Kobra Gundui. ia tahu, orang kekar itu hanya punya modal tenaga dan kekuatan. tapi
otaknya lebih dungu daripada udangKertapaksl juga Ingat saat bertarung melawan Dewa Gadung, penguasa Lembah Juling saat memperebutkan kitab pusaka yang ternyata hanya berisi nasehat!nasehat saja itu. waktu itu. Kertapaks! unggul melawan Dewa Gadung, wa!laupun Dewa Gadung sudah mengandalkan kekuatan pengawalnya yang goblok itu! Tetapi pada akhirnya. Kertapaksl kecewa sebab kitab itu hanya berisi nasih at dan saran!saran biasa saia, antara lain

"Hormatilah orangtuamu, hormatilah gurumu, bersatu kita teguh bercerai kita ke penghulu, berdiri sama tinggi duduk sama rendah tidur sama siapa, letakkan otakmu di kepala jangan di dengkul,...lho kok"! dan sebagainya... dan sebagainya.!!"

Klnl mereka berhadapan lagi. Agaknya Kobra Gundul tidak pernah merasa jera walau dulu pernah dibuat muntah darah oleh Kertapaksl. melihat ge
lagatnya, sepertinya Kobra Gundul juga sudah punya jurus baru yang akan diandalkan melawan Kertapaksl nanti. Yang jelas. dari pandangan Kertapaksl dapat melihat gelagat tak beres pada diri Kobra Gundu!. 'Ketuaku. si Dewa Gadung itu, mendengar kabar dari salah seorang prajurit di negerimu, bahwa kau telah melamar Muria "wardani, putri Adipati Jayengrana itu." ,__
"memang benar! Aku telah melamarnya Lantas mau apa sl Dewa Gadung Itu"
"Perlu kau ketahui, Muria Wardani Itu dulu pernah diincar oleh Dewa Gadung sewaktu bertemu di perguruan!nya. Waktu Itu muria Wardani masih sangat muda, sehingga dibiarkan masak dulu baru akan dipetik oleh Dewa Gadung. Tapi rupanya kau Ingin mendului Dewa Gadung! maka aku pun ditugaskan oleh Ketua Lembah juling untuk menangani masalah ini!"
"Jangan harap kau akan dapat menyentuh Muria Wardani Karena yang akan kau hadapi bukan hanya aku saja. tap! kau juga akan berhadapan dengan Pendekar Mabuk, murid sl Gila Tuak itu!"
"O, Itu mudah." kata Kobra Gundul sambil tersenyum meremehkan. Sementara itu. Kertapaksi segera meletakkan tubuh Gusti Ayu Windurini ke bawah pohon yang teduh dan berumput tebal. Ia bersiap siap menghadapi s! gundui bermuka lebar itu. Melihat Kertapaksl meletakkan perempuan yang Iagi dipanggulnya, Kobra Gundul berkata dalam hatl, 'Kulumpuhkan dia dan kusambar perempuan itu. Sl cantik itu pasti yang bernapa muria Wardani. memang tampak sedikit tua, tapi barangkali memang yang begitu itu yang disuka! ketuaku"
Kobra Gundul belum pernah melihat seperti apa kecantikan Muria wardanl! Tugasnya sebenarnya adalah menculik Muria wardani. Tapi menurutnya
kala Itu`ia menemukan suatu hal yang amat kebetulan sekali. Kertapaksl memanggul perempuan cantlk berbadan masih langsing! Perempuan ltulah yang disangkanya sebagai Muria WardaniKertapaksi berhadapan dengan Kobra Gundui.
Tujuannya bukan untuk mempertahankan calon Ibu mertuanya itu. tapi untuk menyingkirkan penghalang dari pihak lain! Sama halnya ketika ia berusaha menyingkirkan Raja Tato! Karena dengan menyingkirkan pihak lain, maka satu!satunya orang yang perlu disingkirkan paling akhir nanti adalah Pendekar Mabuk. Dengan suara lantang Kertapaksl berkata. 'Ayo. sek!arang kau mau apa te!rhadapku. hah"l Mau dipercepat kematianmu" Atau mau dibolong kepalamu"'
Kobra Gundul hanya tersenyum meremehkan.
"Kau belum tahu jurus!jurus baruku. Kertapaksimungkin kau belum tahu, Kobra Gundul yang dulu, berbeda dengan Kobra Gundul yang sekarang'
*Yang dulu atau yang sekarang sama saja bagiku. Yang namanya Kobra Gundul itu ya orang goblok yang berlagak jadi jagoanl'
'Eh. hati!hati bicaramu, ya"l? Kobra Gundul menghardik, tapi Kertapaksi malah maju selangkah hingga jarak mereka menjadi sekitar lima langkah.
"Keluarkan jurus barumu. biar kau tahu Kertapaksl yang sekarang pun bukan Kertapaksl yang dulu! Daiam sekejap aku bisa membuatmu kembali ke perut ibumu. tahu?" 'Eh, kurang ajar"! Ibuku sudah meninggal dibawa!bawa! Ceiakaiah kau. Kertapaksi! Hoaaah..."
Kobra Gundul berkelebat menerjang Kertapaksi dengan lompatan kaki mengarah ke depanWuusss.!.! Kertapaksl menghindar dengan bersalto
ke beiakang dua kali. Tab, tab...! Sekarang ia berdiri tepat di depan Kobra Gundul 'lagi! Jiegg!
Kedua tangan Kertapaksl langsung menghantam secara beruntun. Bug, bag. beg..!!
Plokk...! Kaki Kertapaksi berkelebat meluncur dan menjejak dada kokoh s! Kobra gundui itu'Oaahg' Kobra Gundul terpeklk sambil tubuhnya terjungkal ke belakang. Tendangan dan pukulan Kertapaksi beratnya seperti sebongkah batu berukuran sebesar kerbau. Tentu saja perut itu menjadi mual dan dada menjadi sesak. Bahkan Kobra Gundul menduga ada tulang dadanya yang retak akibat tendangan bertenaga daiam tinggi. Dulu ia pernah menerima tendangan Kertapaksl tapi tidak seberat sekarang. 'Bangsat' geram Kobra gundu! dengan mata memandang tajam. angker. dan menyeramkan. Anak kecil lihat pandangan matanya bisa langsung step.
Srakh...! Senjata diambil dan disentakhan ke bawah, rantai bola berduri itu terulur sendiri dar! gagangnya. Sementara itu, Kertapaksl tidak memegang senjataa apa!apa, karena busur dan anak panahnya sudah ditaruh di rumah sebeium ia berangkat ke kadipaten untuk menculik istri adipati. Tanpa panah, Kertapaksi tetap saja punya keberanian tinggi; la masih punya jurus!jurus andalan yang diperoleh dari Resi Pakar Pantun.
Kobra Gundul memutar!mutarkan bola berduri itu. Lalu dengan satu lompatan maju la mengibaskan senjatanya dari atas ke bawah. Wuukkk...l
Bruss!..! Bola berduri itu menghantam tanah karena ayunannya amat keras sedangkan sasarannya pergl dengan melompat dan berguling di tanah.
Kertapaksi segera melepaskan pukulan sinar hiiau dari telapak tangannya. Clapp...! Tubuh besar Itu pun segera berlutut satu kaki dan memutar bola
beslnya di udara dengan sangat cepat.
Wuungngng.!.! Bukan hanya suara menggaung yang keluar dari putaran bola berduri Itu. melalnkan juga seberkas sinar melingkar warna biru cerah. Sinar blru itulah yang terhantam oieh sinar hijaunya Kertapaksl. Duarrr...! Benturan dua sinar bukan saja menghasilkan daya ledak yang tinggl, namun juga memerclkkan seberkas sinar ungu yang menerpa tubuh Kertapaksi. Clappp!!.! "Uuhg..!!" Kertapaksl mengejang dalam keada~
an berlutut satu kaki, kepalanya mendongak. tubuhnya basah oleh air. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Ternyata tubuh itu sudah berubah menjadi kaku karena terbungkus busa saljuKertapaksl tak bisa bergerak sedikit pun walau la masih bisa berpikir dan tetap sadar akan keadaannya.
"Ha, ha, ha. ha..!! Sekarang kau tahu, Kertapaksi. KObra Gundul yang dulu bukan Kobra Gundul yang sekarang. Jurus 'Sinar Salju' akan lebih berbahaya jika bercampur dengan sinar tenaga dalammu.
Kalau tanpa sinar hljaumu tadi. mungkin kau hanya akan menggigil. Tapi karena bercampur sinar hijaumu, maka darahmu dibuat membe!ku dan semua uratmu menjadi kaku! Hua. ha, ha. ha. ha..."
Kobra Gundui terbahak!bahak dengan bangga.
Sebenarnya Ia bisa saja menghancurkan kepala Kertapaksi dengan bola besi berduri itu. Tapi la tak mau, sebab dulu ketika la kalah meiawan Kertapaksi. Kertapaksi hanya memblarkar dirinya terkapar tak membunuhnya. Klnl Kobra Gundul pun bermaksud membiarkan Kertapaksi menderita kejang sampai matahari melelehkan hawa salju yang membungkus tubuhnya itu. 'Sekarang giliranku yang membawa lari Muria
wardanl itu! Kasihan perempuan cantik Itu kau biarkan tertotok. sampai sekian lama! Akulah yang men bebaskan totokanmu nanti setelah tiba di depan Dewa Gadung Huah. ha. ha. ha, ha "
Kobra Gundul segera memanggul Gusti Ayu Windurini. sama seperti Kertapaksi tadi. perempuan itu disamplrkan di pundaknya. Dan ia sempatkan diri menemui Kertapaksi sambil tertawa melecehkan. la lu berteriak dengan lantang'Kalau kau Ingin mengambil calon istrimu ini, kalahkan dulu Kobra Gundul baru kau bisa membawanya ke mana saja! Huah. ha. ha, ha. ha...!
Muria wardani berhasil kuboyong ke Lembah Juling dengan mudahnya! Hanya Kobra Gundul yang bisa lakukan hal sehebat ini, he, he, he, he.. l'
Wesss...! Kobra Gundul segera membawa lari Gusti Ayu wlndurini dengan bangga sekali. Terbayang sejumlah hadiah yang akan diberikan oleh De
wa Gadung, setelah ia menyerahkan perempuan yang dianggapnya Muria Wardani itu.
.jika memang Dewa Gadung nanti memberinya hadiah karena menganggap Kobra Gundul berhasil menculik Muria wardanl; maka sulit dibedakan mana yang bodoh dan mana yang tolol sang ketua atau pengawalnya"

! 4 !

PENDEKAR mabuk terpaksa hentikan langkah karena mulai ragu, 'Jangan!jangan dia tidak lewat arah sini" Hmm... mungkin aku memang salah arah! Ada baiknya Kalau aku melintas ke arah timur saja," pikirnya setelah menenggak tuak beberapa teguk Suto sinting bergegas pergi, namun tertahan oleh suara ledakan kecil terdengar dari' arah balik bukit. Rasa ingin tahunya mulai bekerja mengusik hati, dan tanpa menunggu lama lagi, Pendekar mabuk melesat ke arah balik bukit. Zlappp.!!!
Dalam waktu singkat sl tampan berambut panjang lurus tanpa Ikat kepala itu Segera tiba di tempat datangnya ledakan tadi. 'Oh, siapa itu yang bertarung di sana "? matanya segera memandang ke arah lembah, sedikit dipicingkan supaya bisa menangkap gerakan dua orang yang sedang bertarung dilembah sana. Rasa penasaran kian menggoda. sehingga Suto kian dekati tempat pertarungan tersebut.
dua orang yang sedang bertarung itu tak lain adalah resi Pakar Pantun dengan lelaki penuh tato. yang tak lain .adalah raja Tato. Rupanya kekalahan
Raja tato di pantai membuat sang Raja Tato perlu melakukan pembalasan. ia merasa dibokong pada saat itu. ia mdrasa diserang tidak secara jantan,
sehingga membutnya terdesak dan perlu melarikan diri dulu untuk pulihkan tenaga dan sembuhkan luka! Sehari kemudian, secara kebetulan Raja Tato melihat sekeiebat bayangan melintas tak jauh dari tempatnya beristirahat! Sepintas ia melihat bayangan itu adalah Resi Pakar Pantun yang diikuti oleh pelayannya; Kadal Ginting. langsung saja Raja Tato mengejar dan ganti melakukan serangan secara sembunyi!sembunyi. ia menyerang dengan sinar merah yang keluar dari tangan kirinya. Sayang sekali sinar merah itu dapat dirasakan kehadirannya oleh tokoh tua berilmu tinggi itu, sehingga resi Pakar Pantun cepat balikkan badan dan iepaskan pukulan bersinar hijau.
Clapp.!.! Duarrr...! Ledakan itulah yang didengar Suto tadi'O. rupanya kau yang menyerangku. Anak manis' kata Resi Pakar Pantun saat berhadapan dengan Raja Tato. ia melanjutkan dengan syair pantun'nya.

"Anak sapi bercinta dengan kera.
Seiesai bercinta bayar uang sewa.
Kalau memang belum puas cedera,
boleh jadi kau akan kehilangan nyawa."


Raja Tato hanya diam dengan mata tajamnya. Tangan kanannya selalu siap memegangi gagang samurai yang masih ada di sarungnya. ia melangkah
semakin dekat namun sedikit menyamplng. Rupanya la mencari peluang untuk lakukan sabetan pedang samurainya. Tetapi tiba!riba Kadal Ginting lakukan pukulan secara Iseng!Iseng ke pinggang Raja Tato. wuttt!..! Pukulan gelombang panas menghantam pinggang kanan Raja Tato. Tangan orang tanpa baju itu hanya berkelebat ke samping. jari!jarinya memercikkan bunga api yang segera ;menyebar dan menghantam pukulan gelombang panas itu. Blauur!!.!
Ledakannya tak seberapa kuat, tapi membuat Kadal Ginting terjungkai karena ledakan itu bagaikan melepaskan gumpalan gas padat yang besarnya
seukuran genggaman manusia dewasa. Ulu hati Kadal Ginting terkena gas padat itu hingga la sulit bernapas dalam keadaan jatuh meringkuk.
'Sekarang saatnya kita adu muka, Pak Tua.. Apa yang Ingin kau iakukan, aku siap menerimanya. Tapi belum tentu kau slap menerima seranganku'
"Beeh... menghina' kata Resi Pakar Pantun dengan nyengir sinis. 'Kau mau serang aku pakai apa, Bocah panuan "l' 'Pembalasan' katanya tegas sekali. dan tiba!tiba tubuh penuh tato itu berkelebat menerjang dengan cepat Sekali. Weeas...!
'heaah!!. ' Res! Pakar Pantun membentak keras sambil jejakkan kaki ketanah. Raja Tato yang bergerak cepat itu terpental hanya dengan satu hentaknn suara saja. Brrukk...! Kepalanya sempat membentur pohon. la pun jatuh terpuruk di bawah pohon itu.
"Edan... Suaranya saja bisa nrembuatku terpentai seperti ditabrak kuda. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Aku harus gunakan jurus 'Samurai Surya?" pikir Raja Tato.
Maka dengan cepat kakinya disentakkan ke tanah dan tubuhnya melenting ke atas. Samurainya di cabut dengan cepat sekaii, laiu samurai itu dikibaskan beberapa kali. Samurai itu memancarkan sinar memanjang warna merah sehingga ketika samurai itu bergerak sinarnya seperti tali!tali menyala. Sampai kaki Raja Tato menapak di tanah kembali, sinarsinar itu tetap membentuk tali bernyaia. Tapi tiba!tlba tali!tali itu mengumpul menjadi satu dan melesat dengan cepat membentuk garis lurus dua jurusan. Crabbb...! Jrass.!!!
Sinar itu datangnya sangat mengejutkan Resi Pakar Pantun. Sesuatu yang tak disangka!sangka sekali. sehingga kedua sinar Itu menghantam bagian bawah pundak kanan!kiri'Uuhg...' sang Resi tersentak mundur dan jatuh terjungkal, namun segera bangkit berdiri! Brukk!.!!
'ternyata la tak mampu berdiri! Tubuhnya menjadi lemas, lukanya mengepulkan asap dan berlubang bakar sebesar jari tengahnya. Resi Pakar Pantun mengerang dengan suara tuanya. berlutut dan mencoba bangkit dengan berpegangan pada batang pohon. ' Sekarang saat pembalasan dan penentuan' .siapa yang unggul !" kata Raja Tato.
"Kabarkan kepada muridmu iewat rohmu yang akan kucabut dengan samurai!ku Ini! Heaaaattul'
Wuttt. . J Zlappp... l! brak. blarrr...! Samurai yang mau ditebaskan itu mengenai benda keras yang datang dari arah samping. Benda keras yang terhantam samurai menimbulkan ledakan dengan daya ledak yang cukup tinggi. Raja Tato berjungklr balik jatuh terbanting ke belakang akibat
sentakan daya ledak itu. ia menggeram penuh murka dan segera bangkit. Ternyata di depannya sudah berdiri seorang pemuda berbaju tak berlengan warna cokiat dan celana putih. tangannya menggenggam bambu bumbung tuak. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Siapa lagi kalau bukan Suto Sintlng. si Pendekar Mabuk itu.
Jahanam kau!" geram Raja Tato. ia berdir! dengan mengerahkan tenaga hingga ototnya mengeras semua dibagian lengan. pundak, punggung, dan
dada termasuk otot di bagian perutnya. Samurainya mulai digenggam dengan dua tangan kembali, terangkat ke samping kanan. Kedua kakinya merenggang. dan merendah! orang tua itu sudah tak berday. Kau sudah unggul .mengapa masih kau teruskan menyerangnya '? kata pendekar mabuk dengan kalem. bukan! urusanmu ... Siapa kau?" suara Raja Tato menyeramkan, giginya menggeletuk membuat rahangnya 'tampak bergerak!gerak
"Aku sahabat Pak Tua itu." Suta menuding sang Resi yang masih berusaha memperhatikan kehadiran Suto Sinting dengan menahan rasa sakit.
Kata Suto lagi, "Namaku Suto sinting...!
"Pendekar mabuk' sentak Raja Tato dengan liar. 'Batull.. Aku yang bergelar Pendekar Mabuk," kata Suto dengan kalem.
"Kalau begitu kaulah orangnya yang tadi pagi kudengar dari orang!orang kedai akan menikah dengan Muria wardani. Kaulah yang selayaknya kupenggal dengan samurai ini!"
'Hei, tunggu. tunggu..! jangan galak dulu!" ujar Suto menenangkan. Tap! Raja Tato sudah terlanjur dibuat murka oleh Ikut campurnya Suto dalam perkaranya bersama resl Pakar Pantun itu, maka Raia Tato pun langsung menyerang dengan teriakan keras dan kasar, "Heaaat... Wu!. wut. wut, wut...! Trangng...!
Slapp...! Raja Tato bagaikan menghilang. tap! sebenarnya ia bergerak cepat untuk berpindah tempat! Tahu!tahu Ia sudah berada daiam jarak agak jauh, sepertinya ingin lakukan suatu serangan jurus yang memerlukan jarak jauh.
Zlapp...!
Pendekar mabuk pun bagaikan lenyap ditelan bumi. ia sebenarnya bergerak pindah tempat dengan pergunakan jurus 'Gerak Siluman!nya itu.
Tahu!tahu ia sudah berada di belakang Raja Tato.
Sedangkan si Raja Tato sendiri sedang kebingungan mencari Suto sinting. Oh. dia juga mampu bergerak secepat aku tadi!" 'Aku di sini. Sobat" kata Suto.
Raja Tato tidak langsung berpaling. ia diam dulu, samurainya tetap tegak didepan dada dengan digenggam dua tangan! Kira!kira tiga helaan napas.
raja Tato baru bergerak secara tiba!tiba dengan memutar secepat mungkin dan samurainya ditebaskan merobek perut lawan. ia tak tahu kalau Suro Sinting saat itu sudah berpindah tempat di balik pohon tempat ia berdiri tadi.
Ziapp!..!
Maka wajar saja jika samurai itu tidak mengenai apa!apa kecuali menebas. angin. Raja Tato bingung lagi. tapi suara Suto sinting segera terdengar di beiakang Raja Tato lag!.
'Di sini, Sobat..!" clapp...! Suto sudah pindah tempal dengan pergunakan 'Gerak Siluman'. Pada saat itu. Raja Tato diam sesaat, tahu!tahu tubuhnya berputar sambil tangan kirinya sentakkan sinar hijau menyebar ke ba.gian depan. Ciaasss!..! Hlarn...! Pohon yang jadi sasaran. Pohon Itu
tumbanq; terpotong dua bagian. Jumiah pohon yang tumbang terkena sinar hijau yang seperti mempunyai ketajaman melebihl samurai itu sekitar empat batang pohon. tak heran jika suara gemuruh pun terdengar memanjang, karena pohon!pohon itu berjatuhan dengan beruntun. Raja Tato cepat putarkan badan mencari Suro Sinting. ia clingak!clinguk karena tak melihat di mana Suto sinting. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) Ternyata Suto sudah berada di seberang sana.
di tempat Resi Pakar Pantun terkuiai hampir hangus karena iukanya. Suro sinting memberikan tuaknya untuk diminum resi Pakar Pantun, juga memberikan tuak itu kepada Kadal Ginting yang tadi terkena serangan Raja Tato! Seiesai memberi minum kedua orang tersebut,
Suto sinting melesat kembali ke arah Raja Tato.
Zlap!! Raja Tato dibuat semakin murka karena seakan sedang dipermainkan oleh gerakan Pendekar mabuk. Maka ketika Suto berada dalam jarak tiga langkah darinya. ia iangsung meiepaskan jurus 'Samurai Surya'!nya. Samurai itu berkeiebat dengan cepat memancarkan sinar meliuk!liuk bagai tali tali berpijar merah. Namun sebelum sinar!sinar itu menyatu seperti saat menyerang Resi Pakar Pantun, dua jari tangan Suto dikeraskan, ditempeikan ke dahi. kemudian disentakkan ke depan dan, cispp!!.! Sinar ungu keluar dari jari tersebut, menembus gerakan samurai yang memancarkan sinar merah itu.
Blarr...! Jurus 'Turangga Laga' milik suto sinting itu mampu menembus sinar!sinar tersebut walau menghasilkan satu ledakan lumayan kuatnya. Sinar ungu itu menembus dada Raja Tato. Seketika itu pula raja Tato hentikan gerakan. menjadi seperti patung yang tak mampu kedipkan mata. Saat itu sebenarnya jantung Raia Tato berhenti sampai beberapa waktu akibat terkena sinar ungunya Suto. Kemudian Suro mendekatinya, menenggak tuak sambil jalanSamurai yang masih tergenggam di tangan Raja Tato segera disembur dengan tuah dari mulutnya.
Bruusss...! Labb.!!! Samurai itu lenyap tak berbekas sedikit pun akibat jurus "Sembur Siluman'. Jurus itu sering digunakan oleh Suto untuk melenyapkan senjata yang membahayakan orang banyakKejap berikut Raja Tato sadar, jantungnya bekerja kembaii. Tapi ia terkejut melihat samuralnya lenyap tak berbekas. Tangannya dipandangi sendiri.
samping kanan!kirinya diperiksa. sarung samurai juga dapandrangi. akhirnya ia menatap Suto sinting yang sedang tersenyum tipis itu'Kaparat kau! Pulangkan samuraiku'
"Akan kupulangkan kalau kau mau berdamai deanganku!" 'Bangsat... Tak ada kata berdamai! Aku masih bisa membunuhmu walau tanpa samurai. Hiaat..."
tampak Sinar merah kembali keluar dar! telapak tangannya. Sinar itu melesat dan dihadang oleh bumbung tuak Suto. Tarr...! wuuttt.. Sinar merah
membalik arah setelah membentur bumbung tuakkeadaan sinar itu lebih cepat dan lebih besar dari saat datangnya tadi! Raja Tato kaget dan terhenyak ditempat. Akibatnya sinar merah yang sudah menjadi dua kali ieblh besar dari aslinya itu menghantam perutnya! Duarr.!.! 'U uhgml" wajah dingin itu memberang dan menjadi merah matang seketika! Sinar merah yang mengenai perutnya membuat perut itu menjadi hangusAkhirnya Raja Tato tak mampu bertahan untuk tetap diam di tempat. (/tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj/) la segera melesat pergi meiarikan diri walaupun dengan langkah terhuyung huyungSuro Sinting sengaja membiarkan lawannya pergi karena ia tahu iawannya terluka amat parah. Mungkin akan mati di suatu tempat. atau tertolong oleh
pengobatan seseorang. Kini yang dipentingkan Pendekar Mabuk adalah resi Pakar Pantun. Karena ia tahu sang Resi adalah gurunya Kertapaksl, maka ia perlu bicara dengan sang guru tentang pencuiikan istri Adipati Jayengrana. Setidaknya Suto dapat minta bantuan kepada sang Resi agar bisa bertemu dengan Kertapaksi dan meminta sang istri Adipati dikembaLikan, tanpa harus; melalui pertarungan dengan Suto.

"Anak sapi buat jimat toiak bala.
Sekali tolak setiap orang akan suka,
Menolong orang tua adalah mulia.
mencelakai orang tua akan masuk neraka."


Sang Resi yang sudah sehat bagai tak pernah terluka itu menepuk!nepuk punggung Suto sambil berpantun. Suto sinting pun mencoba membalas
dengan pantun,

'Anak sapi memang anak sapi,
Jika dicium tetap anak sapi.
Jangan dulu lekas memuji,
Masih ada urusan tentang!.. tentang anak sapi!


Kadal Ginting yang juga sudah sehat bagai tak pernah mengalami sakit apa pun Itu tertawa sambil berkata, "Kau mau berpantun apa atau mengatakan Eyang Rest adaiah anak sapi" Tapi boleh juga pantunmu itu, Suto. memang ltulah pantun yang cocok untuk anak sapi. Eh. salah.!!" Kadal Ginting menutup mulut melirik sang Resi. Yang dilirik tampak memendam kedongkolan. Namun sang Resi segera berkata dengan dahi sedikit berkerut.
"Apakah kau masih punya persoalan denganku, suto?" 'Ya, tentang muridmu Kertapaksi Wiradigaglak'
"oh. mungkin kau mau minta maaf atas pertarunganmu dengannya yang membuat ia nyaris mat! jangan. khawatir tentang hal itu" Kurasa lebih baik lupakan saja. Aku sudah mengobatinya dan sekarang Kertapaksi dalam keadaan segar bugar!"
justru karena dia dalam keadaan segar bugar Itu. muridmu itu bikin ulah yang kelewat batas!"
"ulah apa?" 'menculik Istri Adipati Jayengrana!"
'Hanh..."!?' sang Res! kaget.
Kadal Glnting menyahut.
"Lho, kemarin katanya cuma mau menghadap sang Adipati saja, tidak bilang mau menculik istri adipati kok!"
'Ini kenyataan, bukan fitnah! Dia menlnggalkan surat atas nama dirinya!"
"Wah, wah, wah.!!" Resi Pakar Pantun gelenggeleng kepala. lalu berpantun lagi,

"Anak sapi menelan tiga batu bata.
Batu bata tak pernah punya pikiran,
Kalau anak tak mau jatuh cinta,
Mengapa pula ibu mertua jadi sasaran?"


Kadal Ginting beranikan dirl bicara sendirl dalam renungan.
"Sejak tadi kok anak sapi terus! Sebenarnya Kertapaksl itu anak raja atau anak sapi" Ah, aku jadi curiga. Jangan!kangan dia itu aslinya anak
sapi?"
"Hatl!hati bicara kau. Kadal"
"O, maaf, Eyang Resi. maaf...! Saya tidak tahu kalau di slnl juga ada sapi."
"Siapa maksudmu' hardik sang Resi.
"mmm!!. saya sendiri. Eyang Resi!"
Suto sinting tersenyum sekadarnya. lalu bicara serius pada sang Resi.
"Aku minta bantuanmu, Eyang Resi! Tugasku adalah membawa pulang Gustl Ayu windurlnl! Jika kau tidak membantuku, barangkali aku akan bertarung sampai mati dengan muridmu"
"wah, ini yang repot?"
Sang Resi garuk!garuk kepala seribu kali....

! 5 !

SEBAGAI seorang guru. Resi Pakar Pantun tentu saja merasa tak enak nrendengar tingkah laku muridnya itu. Apalagi sampal menculik lstrl Adipati, sang Resi bingung menaruh mukanya di depan Pendekar mabuk. masalahnya la sudah telanjur akrab dan sering diselamatkan oleh Pendekar mabuk. Sang Resi sendiri mengakui keunggulan si Pendekar mabuk itu. Jadi mau tak mau sang Resi pun memihak suto sinting.
"Aku heran katanya kepada suto sambil melangkah menuju ke Bumiloka.
"Aku punya beberapa murid kok tidak ada satu pun yang beres tingkah lakunya! Tuanku Nanpongoh juga begitu. Kertapaksl begitu, aku kan jadi malu sama dunia persilatan kalau begini caranya. mereka sangka gurunya tidak blsa mendidik. Padahal aku ini jadi guru tanpa digaji lho"'
"Tapi kan dapat uang tunjangan Ini!itu cukup banyak. Eyang?" 'Apanya yang ditunjang" Cuma dapat hormat dan wibawa saia di depan keluarga wereka," ugar sang Resi. Sebelum lanjutkan bicaranya, Kadal Ginting sudah lebih dulu berseru.
"Eyang Resi, kelihatannya itu sl anak sapi, eh... sl Kertapaksl. Eyang!" sambil Kadal Ginting menuding ke suatu arah. Mereka memandang arah tersebut.
"Benar, Eyang! Itu dia s! Kertapaksi' Suto teyaklnkan penglihatan Kadal Ginting. Mereka pun bergegas menghamplrl Kertapaksl yang masih
membeku. Baru jari!jarinya yang sudah bisa bergerak!gerak lamban! 'Apa yang kamu lakukan di slnl. Kertapaksi muridku" Mengapa diam saia dengan gaya seperti itu"
Apakah kau sedang dilukis oleh seseorang" Mana dia pelukisnya?" Resi Pakar Pantun sengaja menylndir Kertapaksl begitu. padahal la tahu kalau
sang murld terkena satu iurus pembeku darah. la sengaja lontarkan ejekan seperti itu supaya sang murlu nantinya jera dengan tingkah lakunya sendiri.
Pendekar Mabuk bingung mencari Gusti Ayu wlndurini di sekitar tempat tersebut. Kadal Glnting ikut mencari. tapl la juga tak menemukan sang permalsurl Adipatl itu. 'DI semak!semak sana ndak ada sang permaisurl, Suto. Tapl kalau binatang landak betina ada.
Apa mau digantl itu saja"
'Kau kawinl saja landak itu!" jawab Suto agak Jengkel dengan pertanyaan slebornya Kadal Ginting Kemudian la menunggu sang Res! membebaskan jurus pembeku darah pada Kertapaksi. Tetapl berulang kali totok sana totok slnl. sang murid belum juga bebas darl kekuatan pembeku darah ltu.
walaupun kepala Kertapaksl digetok pakal kayu pun darah itu belum mau mencair juga.
"Jurusnya siapa Itu" (/tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com/) Kutotok di beberapa tempat kok belum bisa buyar?" gumam sang Resi sambil usap!usap jenggotnyaPendekar mabuk segera turun tangan. Caranya sangat sepele. Ia gunakan jurus 'Sembur Husada'.
Sekalipun ia tahu bahwa biasanya orang yang disembtuhkan dengan jurus 'Sembur Husada'. maka orang itu akan lupa ingatannya tentang Suto . Yang tadinya kenai balk dengan Suto, bisa menjadi tidak kenal sama sekaii! .Jurus ini hampir sama dengan jurus "Sembur Bromo wiwaha yang dapat membakar apa saja yang kena semburannya! Juga, hampir sama dengan jurus 'Sembur Sllunnan' yang dapat menghilangkan benda apa saja yang disembur nya.
Yang membedakan ketiga jurus sembur itu adalah tekanan napas dan pengendalian tenaga dalamnya (ukuran tenaga dalan) yang dipergunakan ketiga jurus sembur itu berbeda!beda. Karena Suto selain hati!hati dalam menggunakan ;jurus semburnya itu.
Bruusss.!!! Tuak di mulut disemburkan ke wajah Kertapaksi. murid sang Resi Itu pun menggeragap seketika dan terengah!engah nyaris jatuh. Darahnya mulai bekerja kembali. Tetapi Kertapaksl Segera merasa malu kepada sang Resi. Sikapnya menjadi salah tingkah, wajahnya ditundukknn ketika sang Resi berpantun di depannya.

'Anak sapi disangka kerupuk.
Anak kingkong minta dipeluk,
Tingkah laku yang cenderung buruk,
Akan membuat hidup menjadi busuk!"


Kertapaksl rupanya Ingin membalas dengan pantun, ia berkala dengan sikap hormat dan takut kepada sang Resl! Wajahnya masih tertunduk malu

"Telur ayam tak mau bicara,
Sehari bicara bau mulutnya.
Karena cinta tumbuh membara.
Sang otak pun lupa segalanya!


Suto Sinting ikut!ikutan pula berpantun.
" gajah bengkak menunggang perahu*
Kadal Ginting menyahut, "Apa ada gajah bengkak kok menunggang perahu?"
'Karena tidak ada, maka aku tak jadi teruskan pantunku." ujar Suto sedikit gellKertapaksi memandang Suro dengan perasaan asinq, lalu katanya kepada sang Resi, "Siapa dia, eyang ?" 'kura kura di dalam perahu.."
kura!kura ngumpet itu!" sela Kadal Ginting.
diam kau" bentak sang Resi.
"Kura!kura di dalam perahu pura!pura kau tidak tahu. Apa maksudmuseperti kura!kura, Kertapaksi" Bukankah kau sudah mengenalnya bahwa dia adalah Suto Sintlnq " 'suto sinting" Siapa itu Suto Sintang. Eyang"
Apatah dia murid Eyang Resi yang baru?"
sang resi sempat terbengong heran sendiri mende!ngar pertanyaan itu. Suro sinting pun segera jeiaskan akibat lain dari kekuatan jurus 'Sembur Husadar!nya tadi! maka sang Resi pun manggut!manggut dan berkata, "ini adaiah sahabatku. yang menyelamatkan nyawaku dari serangan sang raja Tato!"
"O, jadi Eyang diserang lagi oleh raja gambar itu"! Kurang ajar! mana dia orangnya. Eyang" Kertapaksi bergegas pergi.
"E ehm" sang resi menahan pundak Kertapaksi.
"Tak usah berang!berang begitu! Kau sendiri kemarin tak mampu tumbangkan dia, sekarang giliran orangnya sudah dibuat babak belur oleh Suto, kau berlagak berang! Begini saja. sekarang pulangkan perempuan yang kau culik itu!"
'Maksud Eyang bagaimana?"
'Jangan berlagak bingung. Kertapaksi!" sahut Suto sinting. *Kalau kau tak mau pulangknn istri sang Adipati itu. aku akan turun tangan menghajarmu
di depan gurumu" Kertapaksl diam. memandang dongko! kepada Pendekar Mabuk. Resi Pakar Pantun segera berkata.
"Demi nama baikku di depan Suto. pulangkan saja perempuan itu! Untuk apa kau menculik ibunya murla wardani. Dia umurnya sudah tua! Tak enak punya istri umurnya lebih tua dari umur kita sendiri Kau akan dianggap anak asuhnya" kata sang Resi membujuk halus! Kertapaksl menarlk napas dalam pertimbangan otaknya, kemudian berkata kepada gurunya,
"Eyang, perempuan itu sekarang sudah tidak ada padaku. Dia dibawa kabur Oleh Kobra Gundu!. karena Kobra Gundul menyangka perempuan itu
adalah Muria wardanl.
"Goblok" sentak sang Resi dongkol sendiri"Kobra Gundul yang goblok. Eyang! dia ditugaskan oleh Dewa Gadung untuk menculik Muria Wardant. tap! dia salah cullk. Eyang!"
Resi Pakar Pantun segera menarik lengan Suto dan menjauh sedikit. Lalu dengan suara pelan tokoh tua itu berkata, "Kejar sl Kobra Gundul itu ke Lembah Juling, arahnya ke timur! Aku akan membawa Kertapaksi pulang ke Bumlloka dan membicarakan tentang sikapnya kepada Prabu Digdayuda Aku yang akan mengatasi keplcikannya. Yang penting selamatkan dulu. Gustl Ayu Wlndurlni Itu, supaya namaku tidak Ikut jelek karena perbuatan muridku Itu. Mereka pun!berpisah, Pendekar mabuk bergegas ke arah timur dengan menggunakan langkahnya yang kecepatannya menyerupai kilat Itu.
'sesampainya di persimpangan jalan, Pendekar Mabukhentikan langkah. Disana ada tiang dengan dua papan pemandu jalan berbentuk panah. Kedua papanItu dalam satu tiang. Yang satu menunjuk ke kanan. yang satu menunjuk ke arah kiri. di papan pemandu jalan yang menunjuk ke arah kanan
ada tulisan Lembah Juling. sedangkan papan yang menunjuk ke kiri bertuliskan Letbah Hitam.
"Lembah Hitam" Oh. mungkin yang dimaksud adalah tempat para pelacur membuka lahan di sana.
Berarti aku harus menuju ke arah kanan untuk mencapai Lembah Juling," pikir Pendekar mabuk. Maka ia pun segera pergi ke arah kanan.
Beberapa saat setelah Suto pergi. dua perempuan muncui dari gerumbuian semak dan cekikikan. (/tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com/) Lalu keduanya mencabut tiang pemandu jalan itu dipindahkan ke seberang jalan, ke tempat asiinya. ..jadi tiang pemandu jalan itu tadinya sengaja dipindahkan oleh dua perempuan genit itu untuk menyesatkan arah Suto Sinting! Arah yang dituju Suto itu sebenarnya menuju ke Lembah Hitam. sedangkan arah kiri tadi sebenarnya adalah arah menuju ke Lembah Juling! 'Kita akan mendapat mangsa isaimewa. Lukamuni' ujar perempuan berpinjung merah seronok itu! 'iya. Pemuda itu pasti akan ter perangkap di istana kita dan... ah. jangan!jangan dia pemuda miskin"
Tak punya uang tak punya harta apa pun" Kita bisa rugi lho!" 'Yang penting dia ganteng, kekar. dan menawan. Sekali!sekail kita rugi uang tak apa. daripada selamanya rugi tekanan batin!"
Tak heran jika Pendekar mabuk akhirnya terkejut melihat banyak perempuan yang berdiri di sepanjang jalan menuju sebuah pesanggrahan. Mereka
berdandan menor dan mengenakan pakaian yang menggugah gairah seorang lelaki. Di depan sebuah gapura. Suto berhenti dan terbengong membaca tulisan yang melintang di atas gapura itu. Tulisan itu berbunyi Selamat datang di Lembah Hitam.
'Sial... kalau begitu aku salah arah" gumam Suto sinting dengan dongkol senditl. 'Pasti papan penunjuk jalan itu sudah dikacaukan orang iseng tadi"
seorang perempuan berpinjung tipis dan berambut panjang meriap mendekati Suto Sinting! Ia melangkah dengan pinggul melenggak!lenggok
minta ditabok. Tapi Suto Slnting tak mau asal tabokSenyum perempuan itu cukup nakal, demikian pula lirikan matanya! Belum sampai perempuan mendekat, ternyatd dari arah belakang Suto sudah muncul juga seorang perempuan yang berjubah hijau tanpa pelapis ap. pun di dalamnya! Sedangkan jubahnya itu terbuat dari kain tipis sekali! Tak heran jika 'perabot!nya terpampanq mlrlp pameran hasol kerajinan tangan suatu daerah 'Menqapa berhenti d! sini, Satria gagah" Masuklah kutunjukkan jalan menuju pesanggrahan !" ujar wanita berplnjung merah.
Yang mengenakan jubah hijau langsung memeluk Suto dari belakang dan berkata dengan suara menornya. 'Aku punya kamar yang nyaman untuk dihuni. tak perlu harus buang!buang ongkos sewa'
'emm. . eh,. .' Suto agak gugup menghadapl dua perempuan cantik dengan senyum menggodanya.
"Aku"! aku cuma mau ketemu ketua kalian." kata Suto pada akhirnya. la bermaksud menutupi kebodohannya yang telah membuatnya tersesat ke
Lembah Hitam; itu.
"O, aku bisa mengantarmu menghadap ketua.
Ayolah, jalan bersamakul' ujar si jubah hijau.
"Agaknya kita perlu dampingi tamu tampan kita ini untuk menghadap Ketua, Slswasi," kata yang berpinjung merah. Suta pun akhirnya dituntun dua perempuan kanan!kirinya. dibawa ke pesanggrahan.
mendekati tempat yang disebut pesanggrahan, yaitu bangunan besar berpagar kayu!kayu rapat itu, ternyata semakin banyak perempuan yang mengiringi Suto Sintlng. mereka tersenyum!senyum penuh rasa kagum melihat ketampanan Suto. Mereka saling menggoda dengan lirikan mata, dengan seulas senyum nakal, bahkan ada yang mencolek Suto dari belakang! Suto tersentak kaget hampir terlonjak. Dahinya berkeringat dingin melihat banyaknya perempuan cantik yang mengiringinya masuk pesanggrahan.
"Ak!.! aku sampai disini saja. Aku tak berani masuk ke pesanggrahan ltui" kata Suto dalam kegugupannya! Dahlnya berkeringat dingin. Jantung berdetak!detak cepat. Dalam hatinya berkata,
"mati aku! Banyak sekali perempuan cantik di sini"! Semuanya menggodaku. Haruskah aku bertahan terus sampai batin merasa tersiksa?"
Sang ketua dipanggil dan keluar dari pesangdirl di halangan pesanggrahan. Dan mata Pendekar mabuk pun terbelalak kaget melihat perempuan
yang disebut sang ketua Itu.
Perempuan yang berdirl di depan Suto dan disegani oleh perempuan lainnya itu nrengenakan plnjung penutup dada berwarna hijau berhlas benang
emas. Cela ketatnya pun berwarna hijau. Jubahnya tak dikancingkan, berwarna biru muda tipis. rambutnya diurai pakai mahkota emas. la mengenakan kalung lempeng emas dua susun! di tangan kananklri memakai gelang maslng!maslng Iima buahla berwajah cantik, seperti berusia sekitar dua puluh Ilma tahun. (/tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com/) Blblrnya mungil memlkat hati. Badannya tampak ramping tapi seksi. padat berisi.
' Kita beltemu lagi, Suto Sinting," ujar sang ketua yang sudah mengenal Suto dan memang sudah dikenal oleh Suta juga.
"Apakah kau lngln belgabung denganku" Atau sekedal lngin jajan saja?"
suto sinting tersenyum kesal. la tak sangka kalau akan bertemu perempuan Cadel yang sudah sekian lama tak pernah jumpa itu. Maka Suto sinting
pun berkata_ aku sampai di slni karena tersesat, Dayang Kesuma. banyak lelaki ! yang mengaku begitu. Tapi pada akhilnya merasa betah juga tinggal di slnl. sang ketua memberi Isyarat agar yang lainnya pergi berlalu dan la berjalan pelan menu|u serambi pesanggrahan diikuti oleh Suto Sinting.
"Oh, ya.!. aku sekaiang punya pasukan banyak. meleka bukan saja menjadi mulidku, tapi juga kubeli kesibukan mencali kesenangan plibadi. baik demi halta atau demi kesenangan batin! Kalau kau mau, silakan piiih mana yang kau suka! Atau... kau ingin mencobanya belsamaku?" Dayang Kesumat melirik dengan senyum nakalnya! Pendekar Mabuk sama sekail tidak tertarik dengan perempuan cadel itu. Bukan karena kecadelannya yang membuat Suto tak tertarik. tapi Suto tahu bahwa perempuan itu sebenarnya sudah berusia lebih dari delapan puluh tahun. Dulu perempuan
cantik itu bernama mawar Hitam. tokoh sesat dari Laut Hantu! Karena mengusai ilmu 'Rias Rengganis' yang bisa sedot kecantikan orang dan berubah menjadi muda, maka ia mengubah namanya menjadi Dayang Kesumat. Dulu ia pernah bertarung dengan Suto Sinting gara!gara rebutan guci tuak pusaka. (Baca seria! Pendekar mabuk dalam episode 'Pusaka Tuak Setan). Dayang Kesumat memang berilmu tinggi. karenanya sukar ditumbangkan oleh lawan!iawannya.
dia menguasai ilmu 'Jemari mayat' yang dapat membuat lawan kelabakan atau bahkan mati denganhanya meremas jemarinya sendiri. Ilmu 'Serap Kawekas' pun dikuasai olehnya. yaitu sebuah ilmu yang bisa menyedot ilmunya orang lain. Pendekar mabuk memasang kewaspadaan tinggi, karena ia tak ingin ilmunya tersedot oleh kekuatan ilmu 'Serap Kawekas' itu.
"Dayang Kesumat, aku sebenarnya..." kata Suto terhenti. karena matanya tertarik ke suatu arah.
Dua orang perempuan sedang menyeret mayat seorang lelaki yang sudah penuh luka. Sambil memandang mayat berkepala gundul Itu juga Dayang Kesumat berkata.
"Laki!laki bodoh Itu akhilnya binasa juga! Padahal kalau dia mau keljasama denganku, dia punya banyak keuntungan!"
"Mayat siapa itu"'
'Olang Lembah Jullng. dia belnama Kobla Gundul! Dia adalah!!!" 'Kobra Gundul..."l" Pdndekar Mabuk tersentak kaget tanpa malu!malu lagi.
'Mengapa kau telkejut" Apakah kau kenal dengannya"? "Hmmm... ehh.!. tidak! Aku cuma pernah dengar bahwa! dia orangnya Dewa Gadung."
'memang benal. Tapi dia telnyata lebih bodoh dalipada anak monyet." dayang Kesumat tersenyum bangga. Mayat Kobra Gundul dibawa keluar dari pekarangan itu!! Pendekar mabuk berkata sendiri. .lalu! dimana Gusti Ayu Wlndurini" Apakah sudah di tangan Dewa Gadung"
dayang Kesumat mengajak suto masuk pesanggrahan. Pesanggrahan itu dibangun dua tlngkat Luas dan lebar, mempunyai beberapa kamar mirip
asrama prajurit. Kau pantas istilahat di kamalku saja..kata dayang kesumat ...tapi kalau kau mau pilih anak buah ku. aku tak kebelatan. O. ya!.. aku punya balang balu!"
"Apa yang kau maksud barang baru?"
"Pelempuan yang balu datang. Mati kutunjukkan padamu! Siapa tahu kau suka padanya!"
Pendekar Mabuk dibawa ke kamar berkaca! Dari luar kamar ia dapat melihat keadaan di dalam kamar itu. Pendekar mabuk terkejut sekali. namun buruburu disembunylkan. la berusaha untuk tetap kellhatan tenang, walaupun hatinya berdebar!debar melihat seorang perempuan cantik duduk di dalam kamar itu. Tirai kaca yang tidak ditutup itu membuat Pendekar mabuk kenal persis siapa perempuan Itu.
la adalah Gusti Ayu Wlndurlnl.
'Kalau Kobla Gundul mau selahkan pelempuan itu balk!balk maka dia akan dapat upah besal dalikuTapi dia ngotot, mempeltahankan pelempuan Itu,
dan akhllnya dia mat! di tangan anak buahku."
"mau kau apakan perempuan itu. Dayang Kesumat?" 'Kujadikan anak buahku! mungkln usianya memang sudah banyak, toh dia masih kelihatan cantik.
tapi aku bisa blkln dia tampak lebih muda lagi dan lebih cantik lag!. Aku bisa bikin dia menulut pada pellntahku. Buktinya kau lihat sendiri. anak buahku cantik!cantik dan muda!muda. bukan?"
Suto sinting memendam kegeraman mendengar penjelasan itu! Lalu la bertanya.
'Apakah kau sering merampas perempuan di perjalanan?"
"Yah, sekal! tempo saja! Tapi tidak semua anak buahku adakah pelempuan hasil Iampasan."
Dari kamar ujung keluar orang bertelanjang dada, hanya memakai celana dan berbadan tinggi besar.Orang lekaki berwajah angker dengan kumis lebat dan alis tebal itu berseru dari sudut pintu. ..dayang kesumat..aku minta arak lagi dan ganti pasangan! Yang ini terlalu cengeng!"
sambil mendorong seorang perempuan bertubuh masih muda. 'baik' akan kukilim" lalu ia berkaia kepada gadir yang baru saya keluar dari kamar itu.
"Panggil umina, suruh gantikan kamu"
'baik.. Ketua!" Tapi pandangan mata Suto masih tertuju pada pintu tempat lelaki angker tadi keluar sebentar dan segera masuk kembali itu.
"Siapa orang dikamar sana. dayang Kesumat ?" 0h.. dia tamu langgananku. Penguasa Teluk neraka' ! jleeg !.. hati Suto Sinting seperti dihantam
palu besi' Penguasa Teluk Neraka adalah orang yang di tunggu tunqqunya. Tapi mengapa dia ada di slni. 'dayang kesumat beri penjelasan tanpa diminta, 'dia sedangdalam perjalanan menuju Kadipaten madusari. dia..singgah kemari Untuk lepaskan lelah. !kaupun bisa lepaskan lelah di sini. Pilihlah yang mana yang kau sukai "Hmm... eh..., aku memilih yang ini saja. yang baru datang!" sambil Suto menunjuk perempuan di dalam kamar berkaca Itu! Senyum tokoh sakti yang menjadi mucikari Itu semakin lebar! 'Tak Ingin melepas'. lelah belsamaku?" 'Tidak! Aku pilih yang ini saja!"
'Kalau begitu, masuklah! (/tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com/) Dia pasti akan mau melayanimu! Kalau dia tak mau melayanlmu dengan baik, panggil aku dan akan kuhajal dia supaya mengelti bagaimana menjadi pelayan lelaki yang baik' Suto sinting sengaja memilih Gusti Ayu windurinl! Bukan berarti Suto naksir Ibunya muria wardani. tapi karena dia punya maksud tertentu untuk tugas penyelamatannya Itu. Ketika Suto Sinting diantarkan masuk ke kamar Itu oleh Dayang Kesumat, Gust! Ayu Wlndurini terkejut sekali hingga terpeklk lirih dengan m ata membelalak. Untung keadaan Suto ada dibelakang Dayang Kesumat, sehingga ia cepat!cepat memberi Isyarat dengan menempelkan telunjuknya ke bibir! Gusti Ayu WIndurini segera tanggap maksud Suto yang menyuruhnya diam. Dayang Kesumat hanya berkata kepada Gust! Ayu windurini,
'Kau halus mau menyenangkan tamu Istimewaku ini! Ingat, kau sudah kubebaskan dati totokan jalan dalahmu. kau sudah kubebaskan dali cengkelaman si Kobla Gundul, jadi kau halus. bayal dengan melayani pemuda Ini sebaik mungkin! mengelti ?"
Pendekar mabuk ber! isya rat dengan kedipan mata. Gusti Ayu Windurlnl segera anggukkan kepalaDayang kesumatpun segera pergi dengan meninggalkan tepukan pada pundak suto dengan ucapan.. selamat bersenang2 dan nikmatilah sepenuhnya, Suto!"
Setelah Dayang Kesumat pergi.
Suto menutup tirai kaca. Lalu Istri Adipati itu berkata dalam suara menegang. 'Syukurlah kau datang. Tap! bagaimana kau tahu aku ada di slnl. Suto?"
'Saya ndak sengaja sampai disin! ' saya mengejar Kertpaksi, lalu mengejar Kobra gunduL dan akhirnya sampai di slnl! Saya malah tldak menduga kalau Gusti Ayu ada di slnll'
"Siapa yang suruh kau mengejari!aku?"
Gusti Adipati masih pingsan ?? jadi aku punya gagasan sendiri menyelamatkan , Gusti Ayu! dan.. ah sudahlah! Sebaiknya kita lekas pergi dari sini gust! Ayu..
Bagaimana mungkin kita bisa keluar dari sini. mereka cukup banyak' mereka pasti akan menghalangi gerak kita. "suto"
Asal gusti Ayu menurut saya. semuanya akan Cepat beres..setelah berkata begitu, Suto mengintipdari balik kaca . Gust! Ayu windurlnl tampak
bingung dan ketakutan sekali, gusti ayu harus berpura!pura suka pada saya.
"kita akan keluar sini. Kalau ditanya Dayang Kesumat katakan kita jalan jalan di halaman saja. Tak betah dalam kamar jadi..! jadi aku harus pura!pura suka sama kau" maksudmu!!! maksudmu aku harus memelukmu dengan mesra?" . 'Hemnnn. hemmn!.! tak perlu sampai memeluk,
cukup menggandeng dengan mesra saja, supaya mereka tidak curiga kalau kita akan lari dari sln!"
"Yaah. .kenapa harus pakai siasat itu" Kau kan calon menantuku?"
"Gusti Ayu. In! siasat! Hanya sebatas siasat saja. Saya tak mungkin lakukan penyeranga n besarbesaran karena saya harus melindungi Gusti Ayu juga* 'Siasat ! gumam Gust! Ayu Wlndurlni.
"siasat mesra..." Ah, mudah!mudahan suami dan anakku blsa mengertl juga bahwa semua lnl hanya siasat!...mari kita keiuar sekarang. Sayang..!" Gusti Ayu yang berusia empat puluh tahun lewat sedikit itu menggandeng tangan Suto Sintlng dengan senyum dipaksakan mesra! Kepalanya disandarkan di ujung pundak pemuda tampan itu. lalu mereka berjalan keluar kamar dengan langkah santa! tapi hati deg!degan

! 6 !

PADA mulanya memang Ndak ketahuan. Mereka bergandeng tampak mesra dan tak menimbulkan curiga. Tapi ketika mereka lama!lama
mendekati pintu gerbang, penjaga pintu gerbang itu menaruh curiga. Orang bertubuh gemuk berkepala botak tengah itu menegur Suto sinting.
"Mau dibawa ke mana dia, Tuan?"
"Jalan jalan di luar!"
"Kami tidak izinkan tamu membawa wanita yang .udah dipilihnya! Apalagi dia masih orang baru, dan Tuan sendirl tamu yang baru pertama kali datang kemari ` "tapi Dayang Kesumat mengenalku. Aku sudah minta ijin padanya ' ltu tak mungkin, Tuan muda. Jika sang Ketua sudah mengijinkan. pasti beliau akan hubungi saya atau menyuruh saya membebaskan Tuan muda untuk keluar masuk dengan bebas. mungkin dayang Kesumat lupa." kata Suto setengah mendesak. o kalau begitu saya tanyakan sang Ketua dulu'
Baru saja orang tersebut bergerak membalikkan tubuh Suto sinting segera lepaskan jurus 'Jari Guntur!nya dengan gerakan mcnyentiL Tebb...!
Sentilan tak kentara itu membuat punggung orang tersebut bagai kejatuhan batu besar. Orang itu jatuh tersungkur. Brukk ' Suara keras orang Itu mengundang perhatian pihak lain. Suro sinting segera membuka pintu gerbang. Ternyata pintu gerbang dikunci dan suto tak tahu bagaimana cara membukanya! Karena sudah telanjur ketahuan dan sedang dharnpirl penjaga lain, Pendekar mabuk akhirnya lepaskan pukulan yang dinamakan jurus 'Mabuk Le!bur Gunung'. yaitu gerakan menggeloyor seperti mnu jatuh, namun ternyata menyodokkan bumbung tuaknya ke arah pintu Itu. Blarrr...! Pintu itu pun hancur dan Soto Sinting sege!ra membawa Gusti Ayu Wlndurirtl untuk larikan diri. 'Berhenti kau!" teriak penjaga. la pun lepaskan
tombaknya dalam satu kal! ayunan lempa r. Zllng...
Tombak itu mengarah ke punggung Gust! Ayu Windurlni. Suto Sinting segera berhenti dan menangkis tombak itu dengan bumbung tuaknya. Tranngg..
Tombak itu pun memental balik tak beraturanSekelebat sinar dilepaskan oleh Suto sinting dari telapak tangannya. karena penjaga yang mengejarnya mulai banyak! Clapp!!.! Sinar hijau dar! teIapak tangan yang dinamakan jurus 'Pecah Raga" meluncur cepat. Penjaga itu berteriak....awaaas...!!
Orang!orang menghindar. sinar hijau melesat lurus. akhirnya menghantam bagian sudut bangunanKeadaan menjadi kacau!baiau. Teriakan ketakutan terjadi di mana!mana. suto sinting sibuk menghadapi penjaga yang mengepungnya di pintu qerbang. Dayang Kesuma! tampak keluar dari pesanggrahan itu. Laiu, dari lantai atas keluar seorang lelaki berwajah angker; Penguasa Teluk Neraka.
"Bangsat... Siapa yang berani mengganggu kesenanqanku ini. hah..."! Dayang Kesumat. ada apa Ini. Mengapa menjadi gaduh seperti ini?"
Debb.!.! Suto sinting terpaksa menotok Gusti Ayu Windurini lagi! Hal ini dilak ukan untuk mempermudah gerakannya! gusti Ayu segera diangkat dan dipanggul kepundak Suto sinting larikan diri dengan cepat.
clappp _ tunggu..! teriak Dayang kesumat dengan berang. iapun sentakkan kaki dan Melesat mengejar suto ...clapp.
Dayang kesumat!! Tunggu.. teriak Penguasa Teluk Neraka! dari tempatnya.''Kalau benar pemuda itu yang bernama suto sinting. berarti akulah yang
'harus menghancurkan kepalanya! Bangsat betul dia ..tanpa menotok lstri Adipati. Suto Sinting tak dapat bergerak secepat itu. Tapl gerakan cepatnya ternyata dilkuti terus oleh Dayang Kesumat. (/tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com/) Perempuan itu punya jurus semacam 'Gerak Siluman', namun tldak lebih cepat dari gerakan Pendekar Mabuk. Hanya saja, karena la tahu daerah tersebut, maka ia tahu arah yang lebih cepat untuk memotong jalan. Jubahnys yanq berwarna blru muda Itu berkelebat bagalkan sinar blru mellntasl pepohonan. la mendakl bukit Itu dalam waktu singkat dan menurunlnya lagi.
Sampal di suatu tempat berpohon jarang. langkahnya terhenti dan Suto Sinting ternyata baru tiba di
tempat itu. mau tak mau Suto Sinting hentikan langkahnya karena la terhadang oleh sosok cantik berilmu tlnggl Itu.
"mau lali ke mana kau. Suto"! Lupanya kau tak bisa dibell hati. Pulangkan pelempuan yang kau panggul ltul' 'lnl istri seorang adipatl. Tugasku adalah menyelamatkan dia dan membawa pulangl'
"dia sudah menjadi milikku! Dia sudah menjadi balang daganganku! Kalau kau mengambilnya, belalti kau melampas halta kekayaanku, Pendekal mabuk" 'Apa katamu aku tak peduli!"
"Baik kalau beqltu. nihh!.." Dayang Kesumat menggenggam jarl tengahnya. Suto terpekik dan membungkuk.
"Huhg!..l' suto buru!buru bergeser mencari tempat untuk meletakkan Gust! Ayu Windurini yang terkulai lemas tanpa otot dan tenaga karena pengaruh totokan Suto tadi! Setelah meletakkan perempuan itu, Suto mengeraskan perutnya untuk mengatas! ilmu 'Jemari mayat!nya dayang kesumat.
Dengan menelan tuak! nya. rasa sakit di perut akibat jurus 'Jemari mayat' itu.! menjadi reda. Untuk selanjutnya Suto menyisakan air tuak di mulutnya, sehingga mulutnya tampak menqembung! "Kau memang keparat. Suto! Haahm'
Dayang kesumat meremas jari jempolnya sendiri. remasan itu ditujukan untuk jantung. Tentu saja Suto merasakan sakit pada tengah jantung yang seperti mau pecah Itu. Tetapi tuak di mulut ditelannya sediklt. hingga rasa sakit itu dapat teratasi! Dayang kesumat akhirnya melepaskan pukulan
dari ujung jarinya! Sinar merah seperti telur puyuh melesat dengan cepat. weess...! Pendekar mabuk menangklsnya dengan bumbung tuak.
weess .. ..sinar itu membalik ke arah pemilikdalam keadaan sebesar telur ayam kampung. Jahanam kaul" mak! dayang Kesumat dengan bersalto menqhlndari sinar merahnya yang memukul balik. sinar itu akhirnya menghantam batu sebesar kerbau gancet. Blarrr!.!! Nyala sinarnya menyebar mengenai dahan!dahan pohon! Dahan pohon pun saling patah berjatuhan dalam keadaan hangus.. Sedangkan batu besar itu sirna dalam sekejap. debunya terhempas terbawa angin. suto Slnting maju tiga langkah dalam satu lompatan! Ketika kakinya mendarat ke tanah tubuhnya
limbung ke kiri seperti orang mabuk! maju lagi selangkah juga menggeioyor seperti orang mabuk mau jatuh. tapi tiba!tiba tubuhnya melengkung ke klrl dan menyentak bersamaan bumbung tuaknya yang dihentakkan ke depan. wuuttt...!
Suto Sinting bagaikan terbang terbawa bambu yanq melesat ke arah Dayang Kesumat. menghadapl jurus 'Bangau Mabuk' itu, Dayang Kesumat mengepalkan satu tangannya dan menghantam ujung bambu yang mengarah padanya. Duarrr!.!l Ledakan terjadi cukup keras! Dayang Kesumat terpental ke belakang dan terguling!guling lebih dari delapan langkah! Suto sinting segera mengejar dengan berjumpalitan. Tubuhnya yang melayang berguling!guling itu selalu bertumpu pada bumbung tuaknya. Setiap hentakan bumbung tuak ke tanah menghasilkan satu tekanan melambung tinggi.
Ketika di udara, bumbung tuak itu diklbaskan dengan bagian talinya dipeganq menggun akan satu tangan! Wuungngng..!! Arah hantaman bumbung tuak itu adalah kepala dayang Kesuma! yang baru saja bangkit berdiri. (/tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com/) Tetapi kepala itu lebih dulu bergerak merunduk, sehlngga bambu bumbung ltu hanya lewat atasnya. wusss Anginnya ternyata mempunyai kekuatan tenaga dalam sendirl. dayang Kesumat tersungkur bagaikan punggung dan tengkuknya ditekan oleh suatu tenaga yang cukup besar. Brusss...! Wajah cantik dayang Kesumat mencium tanah.
la segera berguling ke samplng dan menggunakan slkutnya untuk bertumpu di tanah. lalu menyentak bangkit! Hupp...l Jleg...!
Kak! kanannya ditarik ke belakang dengan kedua tangan mengembang memainkan jurus baru.
Pendekar Mabuk berdiri dalam keadaan kaki hampir merapat, yang kanan di depannya yang klrl. Gerakan tubuhnya limbunq ke samping mau jatuh tapi tak Jatuh!di tangannya yang klrl memegang bumbung tuak, 'yang kanan mengeras dengan dua jarinya setengah berdiri keras. sekalang saatnya hancul kau, Sutn! Haaah'
Dayang kesumat memutar tubuh sambll menendang. tendangan itu adalah tendangan jurus 'Tapak Geni? dapat membuat tubuh lawan yang tersentuh
dapat terbakar ;atau melepuh. Tetapi naluri Suto mengetahui!kalau tendangan ltu adalah tendangan yang berbahaya, sehingga Suto hanya menghindaridengan cara melengkungkan badan ke belakang tetapi kedua kaki masih tetap di tempatnya. Tubuh yang melengkung ke belakang itu dalam keadaan kepala hamplr menyentuh tanah, sehingga tubuh suto seperti plastik yang mudah ditekuk ke sana!slnlGerakan melengkung ke belakang dilanjutkan satu sentakan jungkir balik ke belakang dengan cepa!. Wuiit... Kaki menapak ke tanah tapi iubuh merendah nyaris jongkok. Dan pada saat itulah Suto sinting lepaskan jurus 'Pukulan Gegana' dalam satu Sentakan tangan kanan ke depan! Dua jarinya memancarkan sinar kuning patah!parah. crap, crap,
crap, crap...! Sinar kuning itu sengaja ditadah dengan satu teiapak tangan oleh dayang Kesumat. srrubbb.!!!
Sepertinya sinar kuning patah!patah itu terhisap masuk ke telapak tangan dayang Kesuma!. Padahal biaasanya orang yang terkena 'Pukulan Gegana' akan terbakar hangus walau tetap berdiri ditempat. untuk kemudian saling berguguran menjadi setumpuk arang! Tapi anehnya kali ini sinar tersebut bagaikan dijinakkan oleh dayang KesumatSenyum Dayanq Kesumat tersungglng sinis. Slnar kuning yang sudah terserap masuk ke telapak
tangannya segera digenggam, lalu genggaman itu Dilemparkan ke arah Suto Slnting. wutlt...i Ternyata sudah berubah menjadi segumpal asap berpijar hijau berukuran sebesar jeruk.
Dayung Kesuma! bagaikan melemparkan bola dan Suto menghantamnya pakai burnbung tuaknya itu. wesssm Bola hijau kembali arah dari ukuran sebesar jeruk menjadi berukuran sebesar kelapa yang sudah dikupas. wusss..!! 'Edan' sentak dayang Kesumat terkejut melihat penggabungan ilmu yang diserap dengan ilmunya sendiri ternyata masih bisa dikembalikan oleh bumbung tuak itu. (tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com) Mau tak mau Dayang Kesumat melepaskan satu jurus bersinar ungu dari telapak tangan kirinya dan sinar ungu lurus itu menghantam gumpalan asap berpijar higau itu.
Blegarrr!..! Bumi berguncang, beberapa pohon tumbang mengerikan. Ledakan itu menyemburkan sejumlah cahaya petir yang menyambar ke sana!sini! Apa saja yang ada dalan jalur geraknya disambar semua.. Ada dahan, disambariah dahan hingga hancur. ada pohon disambarlah pohon. ada batu disambarlah batu
hingga pecah menyebar. ada tubuh manusia pun disambarnya tubuh manusia. Sayang sekali tak ada jemuran. Seandainya ada jemuran. mungkin juga disambarnya jemuran ituYang jelas Suto Sinting sendiri hampir saia tersambar kilatan petir biru itu kalau ia tak segera menjatuhkan diri ke! tanah.nah! Dayung Kesumat sendiri tersambar satu kilatan petir pada pundaknya. sehingga tersentak dan oleng ke belakang dalam pekikan
di' luar kesadarannya. !Auuh i' Ujung pundak mengeluarkan asap dan berwarna hitam hangus.! Kain jubahnya terbakar namun api segera ditangkap dengan telapak tangannya dan dibekap supaya padam seketika.
'Ooh..., panas sekali tubuhku?" Dayanq Kesumat terhuyung ke belakang dan jatuh terduduk ditanah. Kakinya terasa lemas, badannya menjadi panas. terutama bagian dalam dada sampai perut.
Suto Sinting melihat ada peluang sedikit, ia segera bangkit dan menyambar tubuh Gusti Ayu windurinl. Wuttt...! Lalu Istri adipati yang masih tertotok itu dibawanya lari kembali! Dayang Kesumat berseru dengan liar, "Tunggu!.. Jangan lali kau. Jahanam!"
dayanq Kesumat segera menyatukan kedua tangannya di dada. Napasnya ditarik panjang!pan!jang. ia lakukan penyembuhan untuk menangkal kekuatan api yang membakar bagian dalam tubuhnya.
Beberapa saat kemudian. tiba!tiba tubuh yang duduk itu tersentak sendiri ke atas dengan gerakan tangan dan kaki merentang, membentuk satu jurus
pembuka! 'Hiaaaaat!!.l?' tangannya segera menghantamkan pukulan jarak jauh ke arah perginya Suto Sinting. ini menandakan amukan Dayang Kesumat cukup besar, meluap!luap dan membutuhkan pelampiasan! Akibatnya tiga pohon pecah sekalian karena pukulan jarak jauh yang bertenaga tinggi itu"Ke mana pun kau lali akan kukejal kau. Bocah sintiiing...' teriaknya dengan murka. Ziapp.!.i Kecepatan gerak digunakan lagi membuat Dayang Kesumat bagaikan menghilang dari tempatnya"Tunggu aku. Sutooo....pe ak lu..!!!'
Pendekar mabuk lari ke sembarang arah. Bukan berarti ia kewalahan melawan dayang Kesumat, melainkan ia perlu tempat khusus untuk mengamankan Gusti Ayu windurini.
"Kalau aku menghadapi dayang Kesumat dalam keadaan Gusti Ayu beiurn disembunyikan. aku takut seranganku atau serangan Dayang Kesumat akan salah sasaran mengenai Gusti! Ayui Hmmm!.. tapi dimana aku bisa dapatkan tempat yang aman" Apakah kallau perlu kubebaskan dari totokan biar dapat cari tempat aman sendiri, atau bisa menghindar jika ada serangan saiah arah?"
suto Sinting hentikan langkah. Gusti Ayu Windurini dibebaskan dari totokan. Suto sinting segera berkata, 'Kita dalam bahaya. Gust! Ayu'
'Ya, aku tahu. Lalu apa yang harus kita lakukan. sutr "' kata perempuan itu pucat pasi karena merasa ketakutan. gusti Ayu harus awas. jika ada sinar atau pukulan salah arah mendekati Gusti Ayu. cepat!cepatlah menghindar. mungkin dengan bersembunyi dibalik pohonan. gusti Ayu bisa hindari pukulan yang salah arah' jad! kau harus...,,' ucapan itu terhenti karena sekelebat sinar rnerah bagaikan bintang jatuh melesat tiba sebatas dada! Tujuannya adaiah punggung suto sinting, sehingga Gust! Ayu yang melihat sinar itu segera memekik keras dengan mata mendelik.
awas ..." Suto sinting cepat tanggap, badan berbalik dan bumbung tuak dikelebatkan ke dada. Tepat pada saat itu sinar merah bagai bintang jatuh itu menghantam bumbung tuak yang dipegang dengan dua tangan! Debbb...l wosss!..! Sinar tu berbalik arah ketempat semulaDari semak!semak melesat sesosok tubuh yang bersalto cepat ketika sinar merah yang membesar itu menembus semak!semak itu. Guzrakkk...! Glar...!
Pohon di belakang semak!semak hancur seketika. Dahan, ranting, daun, dan batangnya menyebar ke atas menjadi potongan!potongan sebesar kelingking orang dewasa. Jelas sekail kekuatan tenaga dalam pada sinar itu sanga! tinggi,
Sosok yang bersalto itu segera berdiri di depan Suto sinting dalam keadaan tegak. Gusti Ayu windurinl tersentak kaget dan menggumam takut.
'Penguasa Teluk Neraka..."l Oh. celaka' Gusti Ayu wlndurinl didesak mundur pelan!pelan oleh Suto, karena perempuan itu ada di belakang
Suto. Begitu sudah mendekati pohon, Suto Slnting berbisik lirih.
"bersembunyl. gustl Berlindung dibalik pohon ini! Saya akan hadapi orang itu.
'Jangan... Dia bahaya! Dia yang berjuluk Penguasa Teluk Neraka!"
'Saya tahu. Dia tadi ada di pesanggrahan juga' Penguasa Teluk Neraka serukan kata dalam suara kerasnya yang berkesan liar itu, 'Gusti Ayu!!!"!
Rupanya Gusti Ayu ada hubungan gelap dengan pemuda itu. ya?" 'Jangan dijawab" bisik Suto sinting.
"Lekaaslah bersembunyi. Gusti Ayu!"
Perempuan itu sengaja didesak Suto hingga merapat kepohon, lalu dengan sendirinya Gusti Ayu windurini!bergerak menyelinap di balik pohon dengan gemetar. Setelah Gusti Ayu Windurlni ada di sana. Suto Sinting merasa sedikit lega dan berani maju sampai mencapai jarak tuguh langkah dari Penguasa Teluk Neraka.
Orang yang borguluk Penguasa Teluk Neraka itu memang berwajah angker dan menyeramkan Perempuon hamil jika melihat dia bisa langsung miskram karena ngerinya! Selain badannya tinggi. besar, pori!porinya lebar. juga matanya besar, dan bibirnya tebal. Rambutnya pendek diikat pakai mahkota kecil pakaiannya jubah hitam bersulam benang emas. (tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com) Pakaian daiamnya warna kuning. Jubahnya itu mempunyai krah tinggi penutup tengkuk. Di pinggangnya terselip cambuk warna hitam dalam keadaan terqulunq. lelaki berusia sekitar empat puluh tahun itu menegur dengan suara kasarnya, 'Benarkah kau bernama suto! sinting yang bergelar Pendekar mabuk itu"
!Iya.benar ! "mau apa kau?" tantang Suta sinting sambil melangkah ke kiri pelan!pelan membuat posisinya tidak membelakangi pohon yang dipakai berlindung gusti Ayu Windurini. Sebab kalau sewaktu tu!waktu lawannya menyerang dengan pukulan jarak jauh dan harus dihindari, maka pukulan itu akan lolos mengenai pohon di belakangnya. Jadi Suto harus bisa menempatkan diri ke daerah yang kira!kira tidak membahayakan pohon pelindung Gusti Ayu Windurini itu.
"Sebenarnya aku akan melabrakmu sendiri kekadipaten, karena pihak kadipaten berani!beraninya menyebar undangan bahwa Muria Wardani akan
menikah denganmu! Adipati ..jayengrana benar!benar lancanq, dan ingin kubantai seluruh keluarganya, termasuk kau yang paling utama.. Tapi rupanya kita memang sudah ditakdirkan harus bertemu di sini, Pendekar Mabuk! Maka jangan menyesal kalau kematianmu jauh dari muria Wardani!"
"Apakah kau sanggup menyentuhku"!" ejek Suto untuk mengamukkan amarah dalam hati lawannya. Dengan amarah yang mengamuk maka sang lawan akan lakukan gerakan tanpa perhitungan lagi.
Hai itu ternyata terbukti, karena Penguasa Teluk Neraka menjadi lebih ganas lagi setelah mendengar tantangan seperti itu. 'Keparat laknat Kau.. Kau pikir siapa aku. sehingga kau anggap tak bisa menyentuhmu, hah"i
Heeaat" Wurt2t...i Penguasa Teluk Neraka melompat menerjang Suto sinting dengan kedua tangannya mengembang ke samping membentuk cakar kokoh.
Suto sinting tidak menghindar, melainkan justru menyambut gerakan menerjang itu dengan satu lompatan menggunakan jurus 'Gerak Siluman!nya.
Zlaappp!!.! bumbung tuak disodokkan ke depan slap menyambut dada lawan.
Prokk! Kera! sekali suara yang ditimbulkan dari benturan ujung bumbung tuak dengan wajah Penguasa Teluk Neraka. Keras pula jeritan! Penguasa Teluk Neraka saat terkena sodokan bumbung tuak itu.
"huaaeahlnnlf" Tubuhnya terpental mundur dan melayang bagai kapas tertiup angin kencang, lalu membentur pohon dan jatuh meluruk di bawah pohon itu. Durrt...!
bruak..!! Pohon tersebut hampir saja tumbang karena ditabrak tubuh Penguasa Teluk Neraka! Bukan lantaran tubuh yang membuat pohon hampir tumbang. tap! pengaruh tenaga dalam yang mendorong tubuh ltulah yang mengakibatkan daun!daun berguguran dan pohon itu miring dengan akar sedikit mencuat menjebol tanah. ?Bangsaaat._." teriak Penguasa Teluk Neraka sambil memegangi ;wajahnya yang berlumur darah.
Mata kirinya pecah dan tulang pipl kiri pun remuk. sebahagian giginya rompal dan blblr pun pecah berdarah. Tapi ia masih garang. Gerak bangkitnya cukup cepat, cambuknya dicabut, dan dengan tanpa lakukan lompatan cambuk Itu dilecutkan ke arah Suto sinting yang menurut perhitungan tidak akan sam pai pada sasaran. wut...! Duar!!!!
Suara Iecutan cambuk itu sangat keras, mirip suara ledakan dua tenaga dalamn yang beradu! Ternyata ujung cannbuk Itu memang tidak sampai ke tubuh Suro! Namun sinar yang keluar dan ujung cambuk bersama ledakan keras tadi melesat menghantam Suto sinting! Wesss.!!!
suto Sinting menangkis dengan bumbung tuak. karena tak menyangka akan keluar sinar biru lurus blegar..!! Tubuh Suto Sinting terbuang jauh ke belakang dan jatuh terkapar dengan hentakan tenaga banting cukup kuat. Brrakkk...! 'Aaaow' Suto mengerang kesakitan.
Heaaahh..." Penguasa Teluk Neraka kali Ini berlari sambil menggenggaan cambuknya untuk disabetkan dari atas ke bawah. Sasarannya adalah tubuh Suto yang lerkapar. (tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com) Hal yang mengejutkan adalah tubuh Penguasa Teluk Neraka ;menembus pepohonan besar yang semestinya tak bisa ditembus manusia. Rupanya Penguasa Teluk Neraka tel ah menggunakan jurus 'Bayangan Sutera', yaitu sebuah ilmu yang bisa membuatnya menembus benda keras. seperti apa yang pernah diceritakan muria Wardani pada Suto sinting dulu.
Bles. bles, bles....! Beberapa pohon ditembus bagaikan bayangan! Lalu cambuk pun disabetkan dan atas ke bawah pada waktu suto sinting menggeliat untuk bangkit. Tapi begitu melihat gerakan cambuk akan menyabet, suto Sula pun segera menyilangkan bumbung tuaknya di atas kepala.
Srett .! Cambuk itu tak berbunyl tapi melilit di bumbung tuak! suto Sinting segera menghentakkan ke belakang dengan tenaga dalamnya! Hentakan itu membuat gagang cambuk lepas dari tangan Penguasa Teluk Neraka. brutt...!
"Kurang ajar.. Helaaah..."
Bell, duggh...! Wajah Suto Sinting berhasil ditendang seenaknya oleh Penguasa Teluk Neraka.
tendanqan Itu mengenai dagu Suto dan membuat tubuh Pendekar Mabuk terjungkal mental ke belakanq. Brug!as...! Ia jatuh di semak!semak dalam keadaan maslh memegangl bumbung tuak_yang dililit a cambuk ltu. , uuh . wajahku seperti dibakar panasnya!"
kata suto dalam hati. la berdiri satu kak!. menghantam lilitan cambuk pada bumbung tuaknya. Dess _ Bless l Cambuk itu hancur dalam satu hantaman, sisanya luruh di tanah. Lalu, sulo Sinting buru!buru menenggak tuaknya. Glek, glek..!! Hanya dua tegukan suto!sinting sudah cukup untuk menghilangkan rasa sakit aklbat cambukan tadi.
Bocah sinting.. cambukku dihancurkan. biadab kamu'! Penguasa Teluk Neraka bertambah murka.kedua tangannya disentakkan ke depan dan ke luarkan sinar blru dua larik! Clappp...! S!nar blru itu ditangkls dengan tangan klri Suro yang sudah memegangi bumbung tuak, sedangkan tangan kanannya mengeluarkan cahaya sinar hijau sebagal sinar jurus 'Pecah Raga' yang tadi digunakan di pesanggrahanDebb...! Wuttt!..l Sinar yang menghantam bumbung bambu memantul balik, sedangkan slnar yang diadu dengan jurus 'Pecah Raga' itu meledak membahana.
Glegarrr!!!! Suto Sinting terpental kembali akibat gelombang ledakan itu. Penguasa Teluk Neraka memekik tertahan akibat sinar birunya memantul balik dan menyerempet lengannya saat dihindari! Jrass!!.! Lengan itu pun koyak lebar dan berasap.
"Bajingan kauu.!." geram Penguasa Teluk Neraka yang sepanjang pertarungan banyak makiannya ketlmbang serangannyaPendekar mabuk baru saja mau meneguk tuaknya lagi. tap! tiba!tiba sebuah tendangan meluncur.
dengan cepat dari arah samping! Des .. Tubuh Suto terpental ke samping dan iapun tergullng guling tak beraturan. Bumbung tuaknya mental ke arah lain. terplsah jauh darinya. Suto Slnting segera bangkit dengan menahan rasa sakit yang membuat tulang!tulangnya terasa linu sekali aklbat tendangan tadi Suta lngan mengambil bumbung tuaknya. ternyata bumbung tuak sudah"Kekuatanmu sudah ada di tanganku. Suto! mampus..lah kau kali lnl'
tiba2 sekelebat angin melintas di depan Dayang Kesumat! Wutn.!!! Wesss...! (tantan@tanz.tj / tanztj.blogspot.com) Bumbung tuak telah hilang dari tangan Dayang Kesumat. Tentu raja
peranmpuan itu terkejut! Dan Ia segera sadar seteiah mellhat sesosok tubuh berjubah ungu muda berdiri tak jauh dari Suto Slnting.
Suto pun terkejut, sama dengan dayang Kesumat dan Penguasa Teluk Neraka. mulut Suto tak sadar mungucu p kata bernada heran.
"bibi Guru..?" bidadari Jalang yang berhasil merampas bumbung tuak itu segera melemparkan bambu tersebut ke arah 'suto.! dan Suto menangkapnya! Wuut ' tiba2 terdengar suara Bidadari Jalang berkata!kepada dayang Kesumat, 'kaulah lawanku !. Dayang Kesumat'
kebetulan sekali kau muncul, Bldadari Jalang! sekian..lama aku menunggu kemunculanmu. balu sekalang kita beltemu kembali!"
dayang Kesumat sungglngkan senyum. Bidadari jalang adalah musuh bebuyutannya Dayang kesumat karena antara mereka pernah ada persoalan pribadi yang menyangkut mantan suami dayang Kesumat yang bergelar Pendekar Tanduk Dewa! Sekarang tokoh itu mengaslngkan dirl di Gunung Tujuh Batu karena patah hatl, dipermainkan oleh Bidadari Jalang semasa Bidadari Jalang termasuk tokoh aliran hitam"KIta selesalkan urusan prlbadi kita" ujar Bidadari Jalang penuh wibawa.
Penguasa Teluk Neraka berseru. 'Dayang Kesumat. kita hancurkan mereka bersama!sama! Satukan kekuatanmu dengan kekuataraku. Dayang Kesumat!"
Tapl Suto berkata kepada bibi gurunya.
"Bibi, blarkan saya tangani mereka berdua' Bidadari Jalang menJawab.
"Urus saia sl muka setan Itu. aku akan mengurus si muka perl lnl'
"Modar kau. Sutooo...I" teriak Penguasa Teluk Neraka sambil tubuhnya melesat dan mengeluarkan cahaya sinar merah dari kedua tangannya secara
beruntun. Namun cahaya sinar merah itu diadu oleh Suto dengan jurus 'Manggala' yang mampu keluarkan beberapa pisau kecll bertenaga dalam sangat tlnggl ltu. Satu sentakan tangan kanan dengan poslsl telapak tangan miring itu mampu keluarkan lebih dari sepuluh pisau yang masing!masing pisau menghantam maslng!maslng sinar merah Penguasa Teluk Neraka! Blarr, biar, blarr, duarr. bla... blangng... blarr...!
Dari berbagai macam ledakan yang ditimbulkan akibat perlawanan Suto itu. akhirya lenyap dan sunyi tanpa suara apa pun setelah terdengar suara jreb. jreb, jre!bb...! Penguasa Teluk Neraka diam dalam keadaan berdiri dengan badan membungkuk ke depan dan tangan mengembang ke samping membentuk cakarMatanya menatap dengan buas sekali! ia telah terkena tiga pisau dari jurus 'Manggala' pemberian Ratu Kartika Wangi dari Puri Gerbang Surgawi di alam gaib itu. (tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj) Keadaan Penguasa Teluk Neraka tak bergerak sedikit pun! Namun begitu angin berhembus agak kencang sedikit. tubuh tersebut tiba!tiba berhamburan, makin lama semakin tak berbentuk lagi.
Rupanya saat pisau 'Manggala' menqenai tubuhnya. seketika itu juga Penguasa Teluk Neraka menjadi debu! Tapi karena lembutnya sang debu.
sehingga masih membentuk wujud manusia apa adanya. Setelah ada angin baru ketahuan debu!debu itu luruh berhamburan ke mana!mana. Akhirnya debu menutupi di tempat bekas telapak kakinya 'edan.. ' dayanq Kesumat terperanjat melihat keadaan Penguasa Teluk Neraka. suto sinting mengamati gusti Ayu windurini yang mengintip di balik pohon.
Setelah tahu keadaan Istri adipati itu tidak apa2. suto menatap dayang Kesumat dengan segera. "mana yang akan kau pilih. dayang Kesumat"
"melawanku atau melawan bibi guruku?" Dayang Kesumat menggeram dalam murkanya.
' majulah kalian berdua! Hiaaal!.."
Dayang Kesumat baru akan mengeluarkan pukulannnya ke arah Bldadari Jalang. dari kedua mata cantik Bidadari Jalang itu mengeluarkan sinar merahClap, clap ! sepasang sinar merah melesat cepat nyaris tak terlihat gerakannya. Seakan sinar merah lurus llu tahu!tahu sudah terpancar dan menancap di leher Dayang Kesumat. ltu pun hanya sekejap. Setelah mengenai leher Dayang Kesuma!. kedua sinar merah lurus itu lenyap tanpa asap apa pun! Suto Slnting memandang dengan terkesima.
Dayang Kesumat hanya tersenyum, tapi tangannya tak jadi lepaskan pukulan. la berdiri dalam diam. dalam senyum manis. Hanya saia, kejap berikutnya kepala itu jatuh sendiri menggelinding di tanah.
Plukk...! Lalu menggelinding ke samping dan berhenti dalam keadaan wajah di atas. Suto sinting terbengong memandangi kehebatan jurus bibi gurunya
itu. Hal yang membuat jurus itu dikagumi Suto ialah kepala itupun masih tersenyum walaupun sudah memejamkan mata dan dalam keadaan pisah dari raganya .raga itu Senndiri dalam satu langkah. lalu runtuh ke belakang! ' Tap! sang wajah tetap tersenyum dan terpejam Tak ada darah yang keluar sedikitpun dari penggalan leher tersebut. kecuali hanya warna merah basah yang boleh dikata sangat sedikit itu. 'Luar biasa!" gumam Suto Slnting sambgl memandangi kepala Dayung Kesumat. Lalu ia menatap bidadarij Jalang dan bertanya,
"Apakah itu yang dinamakan junus 'Candera Geni` bibi guru?"
'Bukan ! itu yang dinamakan jurus 'cumbuan maut'!"
"Saya belum punya, Bibi*
"Kelak akan kuturunkan padamu. Tapi kau harus pulang dulu. Kakekmu memanggilmu dan aku disuruh meenje mputmu !"
sulo sinting tertegun. Kakeknya nxemanggll. Itu berarti sl Gila Tuak., gurunya, yang memanggil. Karena 'sejak kecil Suto memanggil Gila Tuah. dengan sebutan 'Kakek guru'. Kadang!kadang memang hanya guru saja, tapi secara kekeluargaan. suto sering menambahkan kata 'Kakek' pada sebutan 'Guru' pada si gila Tuak 'ada apa Kakek memanggil saya. Bibi Guru."
'Sehubungan dengan berita perkawinanmu dengan muria wardana Kau telah melak ukan penyimpangan hidup. karena jodohmu sebenarnya adalah dyah Sariningrum !"
Oo...itu" '. suto sinting tertawa sendiri. dia membayangkan bagaimana kakek gurunya kebingungan mendengar berita tersebut.
bidadari Jalang segera ditemukan dengan Gusti Ayu Windurini. lstri sang adipatl itu juga memberi penjelasan yang sama, 'semua itu hanya berita bohong untuk memanclng kemunculan Penguasa Teluk Neraka," ujarnya.
'Memang, pada mulanya aku dan suamiku berharap Suto meniadi suaminya muria wardani! Tapl ketika kami memanggil mereka berdua dan menanyakan hubungan mereka selama ini, ternyata mereka sepakat untuk saling bersaudara saja. Suto pun mengatakan bahwa dia punya calon istri sendirl di Pulau Serlndu. Tapl demi memancing kemunculan Penguasa Teluk Neraka dan menahan niat jahat orang!orang yang kecewa dengan penolakan lamarannya,
kaml menyebarkan undangan palsu itu."
Bidadari ..jalang manggut!manggut.
"Tapl undangan Itu sudah dianggap bersungguh!sungguh oleh beherapa tokoh di kalangan persilatan. Bahkan kudengar beberapa bangsawan. para raja, dan para adipati menganggap perkawinan ltu memang ada. mereka siap datang pada bulan purnama nanti Jelas hal itu tak mungkin kau batalkan, Nyai Adipati. Jika kau batalkan maka akan hllanglah kepercayaan mereka kepada pihak keluarganyai.
"Benar juga, ya"? gumam Gusti Ayu windurinl dalam renungannya.
"Lalu bagaimana mengatasl hal ini. Suto"?
Bidadari Jalang diajak datang ke istana kadipaten guna membicarakan undangan palsu itu. muria wardani sudah telanjur dikabarkan akan menikah
dengan Suto Slnting, Pendekar mabuk! Pembatalan Itu hanya akan mengundang ketidakpercayaan bagi pihak luar terhadap keluarga sang adipati. muria Wardani baru menyadari akibat undangan palsunya itu. Ketika mereka sedang berembuk tentang kesulitan Itu, tlba-tiba seorang prajurit penjaga pintu gerbang menghadap sang adipati dengan terengah!engah, ;wajahnya tegang. cuplng hidungnya kembang!kempis.
'Kanjeng. di luar benteng terjadi keributan.
'Apa yang diributkan?"
"Soal rencana perkawinan Gusti Ayu muria Wardani, Kanjeng"
'semua yang hadir di ruang paseban Itu menjadi saling pandang dengan wadah tegang juga. Hanya bidadari Jalang yang tampak kalem, melirik muridnya yang berdiri dengan mulut sedikit ternganga.
Adipati sendiri menatap Suto Sinting. seakan ikut menyuruh agar Pendekar bdabuk segera bertindak. muria Wardani bergegas keluar. namun dicegah dengan seruan ayahnya mau kemana kau, muria?" mengatasi keributan itu, Ayah!"
Janqan ! Kau Sebentar lagi mau jadi pengantin tak baik. kamu calon pengantin kurang tujuh har! malah keluyuran' Kau seharusnya dipinglt "
Tapi aku yakin ada pengacau yang Ingin merusak nama keluarga kita, Ayah. Aku akan membereskannya supaya tidak berlarut!larut."
"Jangan, Anakku. Jangan' Nanti kamu kena sawan pengantin, bisa mengalami sial selama empat puluh hari." sergah gusti Ayu windurini. Ia segera
menarlk anaknya dan didudukkan di Samping sang ayah.
"Biar Suto saja yang membereskan keributan itu."
"tiba!tiba Bidadari jalang angkat bicara dengan suaranya yang tenang dan berwibawa.
Suto Sintlng menatap bibi gurunya! Ada perasaan segan karena in masih letih bertarung dengan Dayang Kesumat dan Penguasa Teluk neraka. Hanya
saia, Ia tak beran! untuk melontarkan kata tolakan di depan blbl gurunya. Bidadau Jalang hanya berkata kepada sang murid. 'Kerjakan...'
"Baik, Bibi guru" mau tak mau Suto menjawab demikian. Seorang perajurlt bersenjata tombak tiba!tiba terpental sebelum mendekati lawannya. Tubuhnya melayang di udara dan tombaknya terlepas darl tangan.
Ketika la jatuh berdebam ke tanah dalam keadaan terkapar. tombak Itu menyusul jatuh dan nyaris menancap lehernya.
Jrubb..
"Aaaa...!" terlak orang Itu menyangka lehernya dihujam tombak! Ternyata tombak Itu hanya menancap d! samplng lehernya, kurang dar! setengah jengkal! Tentu saya prajurit naas Itu memejamkan mata kuat!kuat dengan menyeringai ngeri.
Beberapa prajurit lainnya mengepung lawan mereka! Lawan yang membuat gaduh itu adalah seorang lelaki dengan rambut abu!abu diikat memakai ikat kepaia hitam, pakaiannya serba merah dengan badan agak gemuk! (tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj) Para prajurit saling menjaga jarak mencari kesempatan. Namun setiap
ada yang menyerang, belum sampai mencapai dua langkah sudah jatuh terpentai atau terguling!guling.
'Bodoh amat ! masa' memukul orang yang sedang tidur saja tidak becus !' bentak ketua prajurit regol 'Lihat, begini caranya menyerang"
Ketua prajurit regol melemparkan tombak kearah orang yang berdiri dengan kepala terkulai dan mata terpejam, tidur. Wuut.. ! Tombak melesat cepat menghujam orang yang sedang tidur itu. Tetapi tiba!tiba tangan orang tersebut berkelebat menangkap tombak dengan badan miring ke kanan. Tapi matanya masih tetap tertidur. Bahkan suara dengkurannyo terdengar samar!samar. Hai itu membuat semua orang menjadi terbengong-bengong.
Orang yang tidur dengan berjalan, yang bisa bertarung sambil mendengkur, tak ada lain kecuali si Gendeng Sekarat utusan dari Pulau Serindu yang mempunyai ratu Dyah Sarinlngrum alias Gusti Mahkota sejati. maka ketika Suta Sinting tampil di depan para prajurit kadipaten, '
Maka ia beri isyarat kepada mereka dan mereka pun segera mundur. suto sinting maju mendekati orang yang diku rung itu dan berkata dengan cengar!cenglr menahan gel! sendiri.
"Selamat datang di kadipaten Ini, Kl Gendeng Sekarat"
"mana adipatlnya, suruh berhadapan denganku !' kata Ki Gendeng Sekarat dalam keadaan masih tldur.
"Cukup aku saja yang rnenyambutmu. KI Gendeng. Ada masalah apa sehingga kau mengamuk di' slni"?' *Masalahnya..." Oh. ya... apa tadi masalahnya. ya" Sebentar kupikir!pikir dulu!!!!
'Kabar aku jadi pengantin, mungkln?"
"Nah, benar!" sergah Kl Gendeng sekarat! 'Kau sengaja mau melukai hati Gust! Mahkota Sejati"! Jika memang benar maksudmu ingin melukai hati
Gusti mahkota Sejati. berarti kau harus melakukan pertarungan denganku. Kalau kau bisa membunuhku, kau boleh teruskan kawin dengan putri Adipati itu. Tapi kalau aku yang berhasil membunuhmu. maka aku yang kawin dengan... en, maksudku. aku yang akan menghadapi murka apa pun dari sang Adipati!" Suto sinting semakin geli, Ia mendekati dan menepuk!nepuk punggung Kl Gendeng Sekarat. 'Sebaiknya kita bicarakan di dalam saja. Ki!"
'Tidak mau !' orang yang tidur itu 'menghentakkan punggungnya.
"Aku tidak mau bicara apa!apa dengan yang lain. Aku hanya ditugaskan membawa mu ke Pulau Serindu! Siapa pun yang menghalangiku.. tak segan segan aku mencabut nyawanya! melihat nada bicara Ki Gendeng sekarat marah.
Suto sinting tak berani terlalu banyak bercanda. maka dengan tenang ia pun membeberkan persoalan , yang sebenarnya. Seluruhnya diceritakan kepada Ki Gendeng Sekarat dengan jeias dan diulang!ulang.
"jadi semua itu hanya sandiwara saja untuk ' menyeiamatkan keluarga sang Adipati dari ancaman maut Penguasa Teluk Neraka'
"Ooo .. jadi kamu tidak benar!benar mau jadi pengantin?"
' tidak. Ki. Aku tetap setia kepada Dyah Sariningrum."
Kl Gendong Sekarat menguap, ialu matanya melek seperti baru bangun tidur. Bahkan ia pun menggeliat dan garuk!garuk kepaia. Lalu matanya
memandang heran ke sekelilingnya. ia juga menggumam lirih loh Ini! apa ini" Kenapa para prajurit mengurung kita suto"'
! Ah sudahlah mari kita ke dalam saja. Bibi Guru bidadari jalang juga ada di dalam sana."
'lo bibi gurumu juga ada" Kok tidak bilang dari tadi. (tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj) Kemudian suto sinting membawa K! Gendeng sekarat dibawa masuk dalam kadipaten. Kl Gendeng Sekarat diterima oleh sang Adipati dan keluarga dengan hormat dan penuh kesopanan, sebab Suto menjelaskan siapa Ki Gendeng sebenarnya. maka mereka pun mulai berembuk untuk membicarakan jalan keluar persoalan tadi.
"Bagaimana jika Suto menikah sehari saja dengan putriku" Sehari saja, setelah itu bercerai tak jadi soal!" kata sang Adipati kepada Bidadari jalang.
"Dyah Sariningrum tidak akan bisa menerima siasat Ini!" ujar Bidadari Jalang! "Dan itu tetap saja penyimpangan sejarah hidup Suto sinting yang sudah digariskan oleh sang Dewata."
'Habis bagalma?a lagi?" sang Adipati kebingungan. Istrinya juga kebingungan. Muria wardanl menunduk dalam kemurungan. Tapi Suto sinting
tersenyum!senyum tenang sekali Bidadari Jalang memandang heran pada muridnya. lalu menegur dengan wibawa,"Jangan cengar!cengir begitu! lkutlah berpikir, karena ini juga ulahmu sendiri. Suto !'
"Saya sudah berpikir, dan saya sudah menemukan jalan keluar. Bibi Guru!"
semua wajah terangkat tegak, semua mata terbelalak memandang Suto Sinting. Lalu Suto Sinting membeberkan gagasannya. Sang adipati diminta membebaskam Rama jiwana, kekasih muria wardani yang dipenjarakan dalam penjara bawah tanah itu. Sang Adipati mulanya merasa berat, tapi demi menyelamatkan nama baiknya, demi memberikan hadiah kepada Suto karena telah menyelamatkan Gusti Ayu Wlndurini. maka sang adipati pun setuju. rama jiwana dibebaskan dari semua tuntutan hukuman. Dengan menggunakan ilmunya ' sebarang Raga' milik Suto Sinting. kekasih muria wardani Itu dicipta hingga berubah menjadi sulo sinting. Lalu perkawinan itu pun dilakukan sebagaimana adanya. orang!orang itu menyangka Muria wardani benar!benar menikah dengan suto Sunting.
Padahal pengantin leIakinya itu adalah rama Jiwana. 'selama tujuh hari Suto terpaksa tinggal di istana kadipaten untuk membayang!bayangi Raaa Jiwana. yang menjadi kembarannya itu. (tanztj.blogspot.com / tantan@tanz.tj) Bila keadaan aman. rama jiwana dibiarkan menjadi sosok wujud aslinya. tapi bila dalam keadaan ada tamu. rama jiwana akan diubah menjadi sosok wujud Suto Slnting. keberadaan Suto selama di Istana berperan sebaga!
pelayan berkumls dan berjenggot palsu dengan pakaian diubah pula'wah. kalau begin! yang repot malah aku sendiri. Sebentar sebentar mengawasl kemana perglnya sang pengantin pria itu. bisik Suto kepada K! Gendeng sekarat. yang menjadi wakil dari Puri Gerbang Surgawi untuk menyaksikan kebenaran perkawinan ituKI gendeng sekarat berkata sambil tertidur dalam keadaan berjalan peln. 'Yah. anggap saja Ini akibat dari sawan pengantin. habis kau bertlndak kurang perhitungan. Lain kali kau!perhitungkan masak!masak apa yang Ingin kau lakukan !' Suto tertawa sendiri. Tujuh hari kemudian, Rama Jiwana menjadi dirinya sendiri, setelah memboyong Istrinya ke Bukit Delima. Hidup d sana sebagai penguasa wilayah kekuasaan Kadipaten Madusarh.
Suto pun bebas tugas. dan siap berburu tokoh sesat yang akan menjadi maskawin untuk melamar Dyah Sariningrum. Tokoh sesat itu tak lain adalah Siluman Tujuh Nyawa.

SELESAI

PENDEKAR MABUK
Segera Terbit
KERANDA HITAM


INDEX SUTO SINTING
40.Asmara Berdarah Biru --oo0oo-- 42.Keranda Hitam


Copyright@tanztj.2010. Powered by Blogger.